BAB II - 171
Secara nasional data yang berhasil dihimpun oleh BPS 2013 memperoleh data dimana pada tahun 2012 Indonesia memiliki TPAK
sebesar 66,96 di bulan Februari dan 67,88 di bulan Agustus. Provinsi Jawa Timur berada pada taraf medium. Jawa timur memiliki pertambahan
TPAK 2,5 pertahun Data Statistik Indonesia 2012. Keadaan ini bisa dipengaruhi oleh pertambahan lapangan pekerjaan
yang disediakan oleh swasta. Namun angka ini sebetulnya masih bisa ditekan dengan cara mengurangi laju pertumbuhan penduduk di Provinsi
Jawa Timur dengan didukung produktivitas pegawai untuk menambah lapangan pekerjaan yang disediakan oleh swasta.
Gambar 2.54 Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja TPAK
Sumber: Disnakertransduk Provinsi Jawa Timur, 2012
Pada tahun 2012 menurut data Disnakertransduk, Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja TPAK mengalami peningkatan 1,62 persen poin dibanding
TPAK Februari 2010 menjadi 71,39 persen. Meskipun angka TPAK Jawa Timur fluktuatif, namun tren TPAK di Jatim cukup baik, hanya saja pada
tahun 2010 angka TPAK Jatim turun pada level 69,08. Permasalahan kesempatan untuk bekerja yang masih dinilai sangat
kurang disebabkan oleh tidak seimbangnya antara jumlah penduduk dengan jumlah angkatan kerja. bahwa diantara faktor-faktor yang
mempengaruhi besarnya tingkat partisipasi angkatan kerja dan penyediaan tenaga kerja antara lain umur, status perkawinan, tingkat pendidikan,
69,25 69,08
69,49 69,62
68,8 68,9
69 69,1
69,2 69,3
69,4 69,5
69,6 69,7
2009 2010
2011 2012
Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja dalam
persen
BAB II - 172
tingkat upah, dan kegiatan ekonomi. Faktor tingkat pendidikan dan jenis kelamin terhadap tingkat partisipasi angkatan kerja tidaklah begitu besar.
Karena faktor utama yang mempengaruhi tingkat partisipasi angkatan kerja penduduk laki-laki hanyalah struktur umur penduduk usia kerja.
Tabel 2.132 Persentase Tingkat partisipasi Angkatan Kerja TPAK Menurut
KabupatenKota Di Provinsi Jawa Timur Tahun 2009-2012 KabupatenKota
2009 2010
2011 2012
[1] [2]
[3] [4]
[5]
Kabupaten
01 Pacitan 82.97
83.00 70.81
79.73 02 Ponorogo
73.97 73.74
70.05 73.41
03 Trenggalek 75.93
74.30 69.37
77.32 04 Tulungagung
73.95 72.73
69.26 72.21
05 Blitar 69.76
70.13 69.68
73.61 06 Kediri
67.39 68.04
69.50 69.86
07 Malang 67.81
68.26 69.37
70.26 08 Lumajang
65.83 63.78
69.30 67.51
09 Jember 68.41
66.36 69.00
64.13 10 Banyuwangi
70.27 70.24
69.24 73.37
11 Bondowoso 71.33
71.48 69.89
70.53 12 Situbondo
72.73 71.78
70.15 69.37
13 Probolinggo 74.08
73.28 70.02
75.31 14 Pasuruan
70.78 70.12
70.26 70.4
15 Sidoarjo 66.06
68.81 70.01
66.7 16 Mojokerto
70.41 70.51
70.34 70.13
17 Jombang 69.11
68.31 68.92
66.54 18 Nganjuk
69.27 65.66
70.48 67.52
19 Madiun 67.05
68.03 69.87
69.99 20 Magetan
76.09 78.75
68.68 72.02
21 Ngawi 71.94
70.73 70.22
65.5 22 Bojonegoro
67.14 67.88
70.82 69.41
23 Tuban 69.55
69.96 70.36
66.55 24 Lamongan
68.17 66.40
69.95 68.29
BAB II - 173 KabupatenKota