BAB II - 125
perbandingan total panjang saluran irigasi berkondisibaik dengan total panjang jaringan irigasi.
3.3. Rasio tempat ibadah per satuan penduduk
Tempat ibadah merupakan tempat untuk melakukan persembahyangan peribadatan menurut ajaran masing-masing agama. Ketersediaan tempat
ibadah merupakah salah satu dari pelayanan sarana dan prasarana umum yang disediakan baik oleh pemerintah maupun masyarakat.
Tabel 2.91 Tempat Ibadah di Jawa Timur Tahun 2009-2013
Tempat Ibadah 2009
2010 2011
2012 2013
Jumlah Tempat Ibadah 194.860 199.708
202.644 203.538 204.432
Rasio per 1.000 penduduk 5,23
5,33 5,38
5,35 5,34
Sumber : Depag KabKota Se Jawa Timur
Keterangan : Angka diperbaiki Angka sementara
Berdasarkan tabel 2.87 tempat beribadah umat beragama pada tahun 2012
sekitar 203.538 buah dan pada tahun 2013 meningkat menjadi sekitar 204.432 buah. Tempat ibadah tersebut meliputi masjid 19,29 persen, musholla 79,14
persen, gereja 1,30 persen, pura 0,18 persen, vihara 0,07 persen, dan klenteng 0,02 persen. Selama periode tahun 2009-2013 rasio tempat ibadah
masih sekitar 5 tempat ibadah per seribu penduduk.
3.4. Persentase Rumah Tinggal Bersanitasi
Berdasarkan data Susenas 2012, rumah tangga di Jawa Timur yang menggunakan fasilitas tempat buang air besar sendiri sebesar 64,31 persen,
mengalami peningkatan dibanding tahun sebelumnya. Dengan demikian secara keseluruhan persentase rumah tinggal yang bersanitasi mempunyai fasilitas
tempat buang air besar sendiri, bersama, umum ada peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya, dari 78,26 persen tahun 2011 menjadi 80,31
persen pada tahun 2012. Peningkatan persentase rumah tangga yang bersanitasi tentunya akan meningkatan pula tingkat kesehatan masyarakat.
Namun demikian masih ada beberapa daerah di Jatim terutama wilayah tapal kuda seperti Situbondo, Bondowoso, Probolinggo yang merupakan daerah
persentase penggunaan jamban milik sendiri paling kecil dibandingkan daerah lainnya di Jatim.
BAB II - 126 Tabel 2.92