- 209 BAB II RPJMD 2014 (hal 77 222)

BAB II - 209

5 Perpustakaan Perguruan Tinggi PT 305 6 Perpustakaan Umum 39 7 Perpustakaan Keliling 92 Sumber : Badan Perpustakaan dan kearsipan Prov Jatim

25. Ketahanan Pangan

Tingginya laju pertumbuhan penduduk Jawa Timur 0,76, menyebabkan kompleksnya permasalahan dalam pemenuhan kebutuhan pangan. Sementara kapasitas produksi pangan pertumbuhannya lambat bahkan stagnan yang disebabkan adanya kompetisi dalam pemanfaatan sumber daya lahan dan air disamping itu stagnannya pertumbuhan produktifitas lahan dan tenaga kerja pertanian. Pengembangan pangan lokal dan tradisional merupakan salah satu intervensi pemerintah dalam memenuhi kebutuhan pangan alternatif masyarakat Jawa Timur, mengingat konsumsi pangan penduduk Jawa Timur masih didominasi oleh kelompok pangan serealia terutama beras. Ketersediaan Pangan tahun 2013 untuk beras sebesar 7.039.527 ton, Daging sebesar 345.376 ton, ikan 1.317.288 ton dan gula 1.227.898 ton . Provinsi Jawa Timur merupakan salah satu provinsi penyangga pangan nasional. Surplus komoditi pangan sebagian besar digunakan untuk memenuhi kebutuhan pangan masyarakat di provinsi lainnya di Indonesia, disamping untuk stokcadangan pangan nasional. Sebagai provinsi lumbung pangan, Jawa Timur masih perlu melakukan pemantapan ketersediaan pangan dalam rangka mewujudkan ketahanan pangan ditingkat wilayah dan rumah tangga. Penurunan konsumsi beras merupakan salah satu prioritas dalam pembangunan ketahanan pangan. Dengan adanya Program Percepatan Penganekaragaman Pangan, kita dapat menurunkan konsumsi beras masyarakat Jawa Timur dan beralih ke umbi-umbian. Mengingat potensi umbi- umbian di Jawa Timur cukup banyak dan tersebar di berbagai kabupatenkota. Penganekaragaman konsumsi pangan melalui pengukuran Skor PPH untuk tahun 2013 sebesar 82,2 dan untuk tingkat konsumsi beras penduduk Jawa Timur tahun 2013 sebesar 88,7 KgKapthn Distribusi pangan merupakan salah satu pilar terwujudnya ketahanan pangan. Harga pangan merupakan salah satu indikator yang digunakan untuk mengevaluasi kondisi pasokan, distribusi, dan keterjangkauanakses pangan oleh masyarakat. Harga pangan yang stabil disepanjang waktu, terjangkau dan merata diseluruh wilayah, mengindikasikan kondisi pasokan pangan cukup aman dengan distribusi lancar.

BAB II - 210