- 167 BAB II RPJMD 2014 (hal 77 222)

BAB II - 167

Berdasarkan hasil Survei Angkatan Kerja Nasional Sakernas pada Agustus 2012 yang diakukan oleh BPS Provinsi Jawa Timur, jumlah Angkatan Kerja di Jawa Timur pada tahun 2012 mencapai sebanyak 19,901 juta orang atau bertambah sebesar 139,672 ribu orang dibandingkan dengan jumlah angkatan kerja tahun 2011 sebesar 19,761 juta orang. Dari angkatan kerja, yang terserap dalam lapangan kerja sekitar 95,88 persen atau 19,81 juta. Sementara pencari kerja yang tidakbelum terserap di pasar kerja TPT sebesar 4,12 persen atau 819,563 ribu orang pada tahun 2012, relatif lebih baik dibandingkan kondisi tahun 2011 yang mencapai 4,16 persen atau 821,546 ribu orang. Sedangkan kondisi tahun 2013, tingkat pengangguran terbuka TPT mencapai 4,33 atau 871.000 orang persen dengan jumlah angkatan kerja mencapai 20,137 juta orang. Capaian TPT tahun 2012 tersebut lebih rendah dari target yang ditetapkan dalam RPJMD tahun 2009-2014 sebesar 5,60 – 5,80 persen, yang artinya “melampaui target”. Penurunan TPT ini mengindikasikan bahwa pelaksanaan beberapa sinergi kebijakan dan program Pemerintah Provinsi Jawa Timur tahun 2012 cukup mampu menyerap tenaga pengangguran. Dalam upaya mengatasi ketenagakerjaan tersebut, Pemerintah Provinsi Jawa Timur menetapkan landasan kebijakan pembangunan ketenagakerjaan melalui 4 kebijakan program yaitu Pengembangan Hubungan Industrial dan Syarat Kerja, Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Tenaga Kerja, Pengawasan Ketenagakerjaan dan Perlindungan Tenaga Kerja serta Perluasan dan Penempatan Kerja. Tingkat pengangguran terbuka TPT menurut kabupatenkota berkisar antara 1,16 – 7,85 persen. TPT terendah terdapat pada Kabupaten Pacitan 1,16 persen dan tertinggi terdapat pada Kota Kediri 7,85 persen. Angka TPT pada sebagian besar wilayah Kota kecuali Kota Blitar dan Kota Batu berada di atas rata-rata Jawa Timur 4,12 persen. Gambar 2.52 TPT Per KabupatenKota Di Jawa Timur Tahun 2012 Sumber : BPS Provinsi Jawa Timur

BAB II - 168 Tabel 2.130