Aspek Pelayanan Umum 1. Fokus Layanan Urusan Wajib Pendidikan Dasar 1. Angka Partisipasi Sekolah

BAB II - 77

2.3. Aspek Pelayanan Umum 2.3.1. Fokus Layanan Urusan Wajib 1. Pendidikan Pemerintahan daerah sebagai supporting system demokrasi daerah, tentunya mempu nyai andil besar dalam penerapan maupun pelaksanaan cita- cita dan hak rakyat. Pendidikan sebagai saluran perubahan masyarakat harusnya dijadikan prioritas. Pemerintah sebgai pilar demokrasi harus menjadikan pendidikan sebagai orientasi perubahan. Tentunya prioritas ini perlu dilaksanakan pemerintah dengan sebaiknya guna mendukung pelaksanaan pendidikan berdasarkan hakikat pendidikan dan amanah UUD. Adapun peran pemerintah dalam melaksanakan amanah tersebut dicerminkan melalui beberapa indikator terkait pendidikan mulai tingkat pendidikan Usia Dini, tingkat Dasar dan Menengah baik itu terkait kualitas manajemen dan fasilitas infrastruktur penunjangnya. 1.1. Pendidikan Dasar 1.1.1. Angka Partisipasi Sekolah APS pendidikan dasar adalah jumlah murid kelompok usia pendidikan dasar 7-12 tahun dan 13-15 tahun yang masih menempuh pendidikan dasar atau sedang sekolah SD-SLTP per 1.000 penduduk usia pendidikan dasar. Angka partisipasi sekolah di Jawa Timur untuk anak usia 7-12 tahun dalam kurun waktu 2009-2013 menunjukan nilai yang cenderung stabil pada kisaran angka 980 per 1.000 penduduk usia 7-12 tahun. Ini memberikan gambaran bahwa di Jawa Timur dalam tiap 1.000 anak usia 7-12 tahun masih ada sekitar 20 anak diantaranya sedang tidak bersekolah. Sementara dalam kurun waktu yang sama APS usia 13-15 terus meningkat. pada tahun 2009 sebesar 880 dan terus meningkat menjadi 916 per 1.000 penduduk di Tahun 2012. dan terus meningkat ditahun 2013 menjadi 989 per 1.000 penduduk. Sebagaimana pada tabel 2.48 dapat dilihat bahwa Gabungan APS usia 7-12 tahun dan 13-15 tahun atau APS pendidkan dasar menunjukkan nilai yang terus dimana pada tahun 2009 sebesar 952 per 1.000 anak usia 7-15 tahun sedangkan pada tahun 2012 sebesar 965 per 1.000 anak usia 7-15 tahun dan tahun 2013 sebesar 996 per 1.000 penduduk.

BAB II - 78 Tabel 2.49