Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin dengan Tingkat Pendidikan Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin dengan Usia

Jumlah 105 100 Sumber: Hasil Penelitian, 2013 data diolah Pada Tabel 4.4 karakteristik responden dengan masa kerja dibawah 5 tahun sebanyak 12 orang 11,43, masa kerja 6-10 tahun sebanyak 45 orang 42,86, masa kerja 11-15 tahun sebanyak 32 orang 30,48, masa kerja 16-20 tahun sebanyak 9 orang 8,57 dan masa kerja diatas 20 tahun sebanyak 7 orang 6,67. Berdasarkan masa kerja mayoritas responden memiliki masa kerja 6-10 tahun. Hal ini menunjukkan responden telah memiliki pengalaman yang lebih baik dalam mengatasi permasalahan, menganalisis pekerjaan yang berhubungan dengan tugas pokok organisasi sebagai usaha memberikan kontribusi yang tepat dalam mendukung kebijakan-kebijakan organisasi sesuai dengan kemampuan responden serta mempunyai kesempatan berkembang dengan mencapai karir yang lebih baik lagi. Banyaknya pegawai yang telah memiliki masa kerja diantara 11-15 tahun memberikan gambaran bagi organisasi tentang pengalaman yang dimiliki pegawai, jadi apabila ada pekerjaan yang tidak dimengerti pegawai lain maka dengan adanya pengalaman pegawai makan dapat membantu rekan kerjanya untuk menyelesaikan pekerjaan tersebut.

4.1.5.5 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin dengan Tingkat Pendidikan

Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin dengan tingkat pendidikan pada Setdakab Kabupaten Labuhanbatu Selatan dapat dilihat pada Tabel 4.5: Tabel 4.5. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin dengan Tingkat Pendidikan Pendidikan Universitas Sumatera Utara SLTA DII S1 S2 Total JenisKelamin Perempuan 6 12 25 4 47 Laki-laki 8 9 33 8 58 Total 14 21 58 12 105 Sumber: Hasil Penelitian, 2013 data diolah Pada Tabel 4.5 berdasarkan jenis kelamin dengan tingkat pendidikan mayoritas pegawai Setdakab Kabupaten Labuhanbatu Selatan berjenis kelamin Laki-laki dengan memiliki tingkat pendidikan mayoritas S1. Hal ini menunjukkan bahwa Setdakab Kabupaten Labuhanbatu Selatan membutuhkan pendidikan yang lebih tinggi dalam melasanakan pekerjaan dan mengevaluasi pekerjaan serta menyeselesaikan pekerja tepat waktu sesuai dengan tujuan organiasi. Laki-laki dengan pendidikan S1 yang memilki peran yang lebih banyak untuk menyelesaikan tugas, artinya mayoritas laki dengan pendidikan S1 ditempatkan pada posisi strategis, dengan tujuan agar dapat membantu rekan kerja lainnya apabilah mengalami kesulitan, biasanya peluang laki-laki lebih besar dalam menjabat posisi yang dianggap sebagai tugas yang sulit. Namun semuanya didukung oleh pegawai dalam meningkatkan kinerja pegawai

4.1.7.6. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin dengan Usia

Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin dengan usia pada Setdakab Kabupaten Labuhanbatu Selatan dapat dilihat pada Tabel 4.6: Tabel 4.6. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin dengan Usia Universitas Sumatera Utara Usia Tahun 25 25-30 31-35 36-40 41-45 45 Total JenisKelamin Perempua n 8 8 8 12 5 6 47 Laki-laki 4 5 10 18 15 6 58 Total 12 13 18 30 20 12 105 Sumber: Hasil Penelitian, 2013 data diolah Pada Tabel 4.6 berdasarkan jenis kelamin dengan usia dapat dilihat mayoritas pegawai Setdakab Kabupaten Labuhanbatu Selatan berjenis kelamin laki-laki dengan usia diantara 36-40 Tahun sebanyak 18 orang. Hal ini menunjukkan pegawai Setdakab Kabupaten Labuhanbatu Selatan sudah berusia produktif yang miliki banyak pengalaman dalam pekerjaan dan wawasan yang luas dalam melaksanakan tugas sesuai dengan tuntutan organisasi. Usia yang sudah produktif dan laki-laki yang banayak sebagai pegawai memberikan gambaran bahwa laki-laki yang diutamakan untuk bekerja pada posisi yang starategis dan juga didukung usia yang telah menunjukkan pengalaman yang baik dalam bekerja. Laki-laki lebih banyak duduk pada posisi jabatan yang staregis yang memberikan peluang yang besar dalam memajukan organisasi. Pengalaman yang cukup luas memberikan kesempatan kepada laki-laki untuk memerintahkan bawaannya serta memberikan dukungan kepada rekan kerja dalam menyelesaikan pekerjaan dengan tepat waktu, kemudian dengan usia produktif laki-laki lebih terbuka untuk mengambil kesimpulan dari permasalahan pekerjaan serta memberikan masukan pada organisasi terhadap pencapaian kerja.

4.1.5.7 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin dengan Masa Kerja

Dokumen yang terkait

Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Stres Kerja Pegawai Negeri Sipil Di Kanwil Kementrian Agama Medan

9 59 131

Analisis Pengaruh Kompetensi Dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Negri Sipil Dinas Pertanian, Peternakan, Dan Perikanan Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu Selatan

6 102 158

Pengaruh Pengawasan Terhadap Disiplin Kerja Pegawai Negeri Sipil Di Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara

6 57 111

Pengaruh Pengawasan Terhadap Disiplin Kerja Pegawai Negeri Sipil di Kantor Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Simalungun

48 558 118

Pembayaran Klaim Asuransi Pegawai Negeri Sipil Kepada Para Ahli Waris Korban Bencana Alam Tsunami Di Nanggroe Aceh Darussalam (Studi Kasus PT. TASPEN Cab. Nanggroe Aceh Darussalam)

1 27 100

Analisis Pengaruh Pelatihan dan Disiplin Terhadap Kinerja Pegawai Negeri Sipil dengan Kompetensi Sebagai Variabel Intervening pada Sekretariat Daerah Kabupaten Labuhan Batu Selatan

0 0 2

ANALISIS KOMPETENSI, KOMITMEN DAN DUKUNGAN ORGANISASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI DENGAN MOTIVASI SEBAGAI VARIABEL INTERVENING

0 0 16

PENGARUH BUDAYA ORGANISASI, KOMITMEN ORGANISASI DAN TUNTUTAN TUGAS TERHADAP KINERJA PEGAWAI DENGAN MOTIVASI KERJA SEBAGAI VARIABEL INTERVENING PADA SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN PESISIR SELATAN ARTIKEL

0 2 19

PENGARUH KOMITMEN PEGAWAI DAN BUDAYA KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL DENGAN VARIABEL INTERVENING DISIPLIN KERJA

0 2 13

PENGARUH KOMPETENSI DAN PENGEMBANGAN KARIR TERHADAP KINERJA PEGAWAI MELALUI KOMITMEN ORGANISASIONAL SEBAGAI VARIABEL INTERVENING PADA SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN KUDUS

1 2 15