menghargai dalam melaksanakan tugas, dan kurangnya rasa tanggung jawab. Semua hal tersebut dapat menyebabkan hasil kerja menjadi tidak efektif dan efisien .
4.2.2 Pengaruh Disiplin Terhadap Kompetensi
Hasil dari penelitian diperoleh bahwa disiplin berpengaruh positif dan signifikan terhadap kompetensi pegawai Setdakab Kabupaten Labuhanbatu Selatan. Disiplin sangat
penting bagi pegawai yang bersangkutan maupun bagi organisasi karena disiplin akan mempengaruhi kinerja pegawai. Oleh karena itu, pegawai merupakan motor penggerak
utama dalam organisasi. Disiplin yang baik mencerminkan besarnya rasa tanggung jawab pegawai terhadap tugas-tugas yang diberikan kepada pegawai. Menurut Hasibuan 2001
menyatakan bahwa “Disiplin adalah kesadaran dan kesediaan pegawai mentaati semua peraturan organisasi dan norma-norma sosial yang berlaku”.
Menurut Sutrisno 2009 menyatakan “Disiplin menunjukkan suatu kondisi atau sikap hormat yang ada pada diri pegawai terhadap peraturan dan ketepatan organisasi”. Davis
2004 “Disiplin adalah suatu tindakan manajemen memberikan semangat kepada pelaksanaan standar organisasi, ini adalah pelatihan mengarah kepada upaya
membenarkan dan melibatkan pengetahuan-pengetahuan dan perilaku pegawai sehingga ada kedisiplinan pada diri pegawai, untuk menuju pada kerjasama dan prestasi
yang lebih baik”. Hasil dari penelitian diperoleh bahwa disiplin menunjukkan rata-rata responden
menjawab setuju dan sangat setuju pegawai taat terhadap peraturan yang ditetapkan dalam organisasi, patuh pada jadwal kerja yang sudah ditetapkan, melaksanakan apel
pagi datang tepat waktu, menyelesaikan pekerjaan tepat pada waktunya dan melakukan pencatatan pada pekerjaan yang sudah selesai maupun belum selesai.
Universitas Sumatera Utara
4.2.3 Pengaruh Kompetensi Terhadap Kinerja Pegawai
Hasil dari penelitian diperoleh bahwa kompetensi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai di Setdakab Kabupaten Labuhanbatu Selatan.
Kompetensi menjelaskan apa yang dilakukan orang di tempat kerja pada berbagai tingkatan dan memperinci standard masing – masing tingkatan, mengidentifikasi
karakteristik pengetahuan dan ketrampilan yang diperlukan individual yang memungkinkan menjalankan tugas dan tanggung jawab secara efektif sehinggga
mencapai standar kualitas profesional dalam bekerja. Kompetensi dinyatakan sebagai seperangkat
tindakan cerdas penuh tanggungjawab yang dimiliki seseorang sebagai syarat untuk dianggap mampu oleh
masyarakat dalam melaksanakan tugas-tugas di bidang pekerjaan tertentu Mendiknas, 2002. Elemen-elemen kompetensi terdiri atas : 1 Landasan kepribadian, 2 Penguasaan
ilmu dan keterampilan, 3 Kemampuan berkarya, 4 Sikap dan perilaku dalam berkarya menurut tingkat keahlian berdasarkan ilmu dan keterampilan yang dikuasai, 5
Pemahaman kaidah berkehidupan bermasyarakat sesuai dengan pilihan keahlian dalam berkarya.
Menurut Mathis and Jackson 2006, kompetensi adalah karakteristik dasar yang dapat dihubungkan dengan peningkatan kinerja individu atau tim. Pengelompokan
kompetensi terdiri dari pengetahuan knowledge, keterampilan skill, dan kemampuan abilities.
Hasil penelitian ini didukung penelitian oleh Djafar 2012, melakukan penelitian yang berjudul Analisis Kompetensi Terhadap Kinerja Pegawai pada Sekretariat Dewan
Universitas Sumatera Utara
Perwakilan Rakyat DPR Kota Makasar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kompetensi terhadap kinerja pegawai. Metode yang digunakan dalam
penelitian ini adalah survey dengan pendekatan kuantitatif dengan tujuan eksplanatif. Secara parsial indikator pengetahuan, keterampilan, konsep diri dan nilai-nilai, dan motif
menunjukkan pengaruh yang signifikan terhadap kinerja pegawai. Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa karakteristik kompetensi yang terdiri atas pengetahuan,
keterampilan, konsep diri dan nilai-nilai, karakteristik pribadi dan motif seharusnya terintegrasi dan saling bersinergi untuk dapat menciptakan kinerja yang efektif.
4.2.4 Pengaruh Pelatihan terhadap Kinerja Pegawai