Analisis Faktor Konfirmatori Konstruk Eksogen dan Endogen Analisis Struktural Equation Modeling

4.1.7 Analisis Faktor Konfirmatori Konstruk Eksogen dan Endogen

Analisis Structural Equation Modeling SEM dilakukan secara bertahap, yaitu pertama, dengan melakukan teknik Confirmatory Factor Analysis dan kedua, dengan teknik Full Structural Equation Model. Tahap analisis faktor konfirmatori ini adalah tahap pengukuran terhadap dimensi-dimensi yang membentuk variabel laten dalam model penelitian. Tujuan dari analisis faktor konfirmatori adalah untuk menguji unidimensionalitas dari dimensi-dimensi pembentuk masing-masing variabel laten. Analisis faktor konfirmatori untuk konstruk – konstruk eksogen dan endogen dalam penelitian ini ditampilkan dalam Gambar 4.2 berikut ini. Sumber : Data primer yang diolah, 2013 Gambar 4.1 Analisis Struktural Equation Modeling SEM Universitas Sumatera Utara Pada Gambar 4.2 Hasil analisis konfirmatori variabel yaitu setiap indikator atau dimensi pembentuk masing-masing variabel laten menunjukkan hasilnya baik, nilai Critical Ratio CR diatas 1,96 dengan P lebih kecil dari 0,05. Variabel laten yang dibentuk dipastikan memiliki nilai cut-off diatas 0,7 untuk CR Constract Reliablity menyatakan reliable atau semua indikator untuk p variance error lebih kecil dari 0,05. Hal ini menjelaskan pembentuk variabel laten konstruk-konstruk eksogen dan endogen menunjukkan sebagai indakator yang kuat dalam pengukuran variabel laten.

4.1.8 Analisis Struktural Equation Modeling

Analisis selanjutnya dengan Structural Equation Model SEM secara Full Model yang dimaksudkan untuk menguji model dan hipotesis yang dikembangkan dalam penelitian ini. Pengujian model dalam Structural Equation Model dilakukan dengan dua pengujian, yaitu uji kesesuaian model dan uji signifikansi kausalitas melalui uji koefisien regresi. Hasil pengolahan data untuk analisis SEM terlihat pada Gambar 4.3 , Tabel 4.19 dan Tabel 4.20 berikut ini: Universitas Sumatera Utara Gambar 4.2 Analisis Struktural Equation Modeling SEM Pada Gambar 4.3 menunjukkan jalur analisis struktur equation modeling. Selain melalui Gambar 4.3 Full Model, perlu diperkuat dengan hasil dari Regression Weight yang tersaji sebagai berikut: Tabel 4.19 Hasil Pengujian Kelayakan Model Goodness of Fit Indeks Cut off Value Hasil Evaluasi Model Chi-Square 575,208 31.0 Baik Probability 0,050 0.970 Baik GFI 0,90 0.945 Baik TLI 0,95 0.964 Baik CFI 0,95 0.982 Baik CMINDF 2,00 1.407 Baik RMSEA 0,084 0.063 Baik Sumber: Data primer yang diolah, 2013 Pada Tabel 4.19 hasil penelitian menunjukkan dalam pengujian full model bahwa model telah dikategorikan memenuhi kriteria fit, Hal ini didasarkan semua kriteria sudah terpenuhi dengan baik didasarkan pada ketentuan Cut off Value . Untuk Universitas Sumatera Utara kriteria GFI dalam kategori baik dengan nilai 0,945 lebih besar dari Cuf off value 0,90. Hasil perhitungan uji chi–square pada full model memperoleh nilai chi–square sebesar 31,0 dibawah chi–square untuk derajat kebebasan df 140 pada tingkat signifikan 5 sebesar 575,208. Nilai probability 0,97 lebih besar Cuf Off Value 0,05. Nilai CMINDF sebesar 1,092 dibawah Cuf off values sebesar 2,00. Nilai GFI sebesar 0,945 lebih besar dari Cuf off values 0,90. Nilai TLI sebesar 0,964 ditas Cuf off values 0,95. Nilai CFI sebesar 0,982 diatas Cuf off values 0,95 dan nilai RMSEA sebesar 0,063 Cuf off values dibawah 0,08. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model keseluruhan memenuhi kriteria model fit. Kriteria observed indikator dari setiap masing-masing variabel adalah valid apabila mempunyai nilai loading diatas 0,5 sehingga tidak ada observed indikator yang didrop dibuang. Hasil penelitian untuk kriteria observed indikator dapat dilihat pada Tabel 4.20 berikut ini: Tabel 4.20 Hasil Regression Weights Analisis Struktural Equation Modeling Estimate S.E. C.R. P Keterangan Kompetensi --- Pelatihan -.042 .240 -.177 .860 Kompetensi --- Disiplin .774 .300 2.579 .010 Kinerja --- Kompetensi .932 .437 2.131 .033 Kinerja --- Disiplin .622 .316 1.967 .049 Kinerja --- Pelatihan -.156 .283 -.552 .581 Universitas Sumatera Utara Estimate S.E. C.R. P Keterangan X11 --- Pelatihan 1.000 X12 --- Pelatihan .867 .124 6.984 valid X21 --- Disiplin 1.000 X22 --- Disiplin .957 .139 6.872 valid X23 --- Disiplin .733 .115 6.386 valid Z11 --- Kompetensi 1.000 Z12 --- Kompetensi 1.253 .217 5.770 valid Z13 --- Kompetensi 1.285 .218 5.897 valid Y11 --- Kinerja 1.000 Y12 --- Kinerja .908 .106 8.589 valid Sumber: Data primer yang diolah, 2013 Berdasarkan pada Gambar 4.3 dan Tabel 4.20 bahwa setiap indikator pembentuk variabel laten menunjukkan hasil yang memenuhi kriteria yaitu nilai CR diatas 1,96 dengan P lebih kecil dari pada 0,05 dan nilai lambda atau loading factor yang lebih besar dari 0,5. Hasil penelitian menunjukkan bahwa indikator pembentuk variabel laten tersebut secara signifikan merupakan indikator dari faktor-faktor laten yang dibentuk. Dengan demikian, model yang dipakai dalam penelitian ini dapat diterima. 4.1.9 Analisis Regression Weight Analisis Regression Weight pada SEM yang digunakan untuk meneliti seberapa besar pengaruh antar variabel-variabel yang diuji dalam penelitian ini. Universitas Sumatera Utara

4.1.10 Pengaruh Langsung

Dokumen yang terkait

Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Stres Kerja Pegawai Negeri Sipil Di Kanwil Kementrian Agama Medan

9 59 131

Analisis Pengaruh Kompetensi Dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Negri Sipil Dinas Pertanian, Peternakan, Dan Perikanan Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu Selatan

6 102 158

Pengaruh Pengawasan Terhadap Disiplin Kerja Pegawai Negeri Sipil Di Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara

6 57 111

Pengaruh Pengawasan Terhadap Disiplin Kerja Pegawai Negeri Sipil di Kantor Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Simalungun

48 558 118

Pembayaran Klaim Asuransi Pegawai Negeri Sipil Kepada Para Ahli Waris Korban Bencana Alam Tsunami Di Nanggroe Aceh Darussalam (Studi Kasus PT. TASPEN Cab. Nanggroe Aceh Darussalam)

1 27 100

Analisis Pengaruh Pelatihan dan Disiplin Terhadap Kinerja Pegawai Negeri Sipil dengan Kompetensi Sebagai Variabel Intervening pada Sekretariat Daerah Kabupaten Labuhan Batu Selatan

0 0 2

ANALISIS KOMPETENSI, KOMITMEN DAN DUKUNGAN ORGANISASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI DENGAN MOTIVASI SEBAGAI VARIABEL INTERVENING

0 0 16

PENGARUH BUDAYA ORGANISASI, KOMITMEN ORGANISASI DAN TUNTUTAN TUGAS TERHADAP KINERJA PEGAWAI DENGAN MOTIVASI KERJA SEBAGAI VARIABEL INTERVENING PADA SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN PESISIR SELATAN ARTIKEL

0 2 19

PENGARUH KOMITMEN PEGAWAI DAN BUDAYA KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL DENGAN VARIABEL INTERVENING DISIPLIN KERJA

0 2 13

PENGARUH KOMPETENSI DAN PENGEMBANGAN KARIR TERHADAP KINERJA PEGAWAI MELALUI KOMITMEN ORGANISASIONAL SEBAGAI VARIABEL INTERVENING PADA SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN KUDUS

1 2 15