43
BAB IV HASIL PENELITIAN
4.1 Deskripsi Lokasi Penelitian
Rumah Sakit Umum Daerah RSUD Djasamen Saragih Kota
Pematangsiantar berdiri tahun 1911 pada area seluas 12,28 Ha. Secara geografis RSUD Djasamen Saragih berada di pusat Kota Pematangsiantar, yaitu di Jalan
Sutomo, No. 230 Pematangsiantar. Sejak tanggal 27 Desember 2001 kepemilikan RSUD Djasamen Saragih
diserahkan dari Pemerintah Provinsi Sumatera Utara kepada Pemerintah Kota Pematangsiantar.
Berdasarkan Surat
Keputusan Menteri
Kesehatan No.
1070MenkesSKXI2012 RSUD Djasamen Saragih merupakan rumah sakit Kelas B Pendidikan. RSUD Djasamen Saragih Kota Pematangsiantar juga
ditetapkan sebagai rumah sakit rujukan regional di Provinsi Sumatera Utara berdasarkan Surat Keputusan Kementrian Kesehatan RI No. 02.03I03632015.
Status RSUD Djasamen Saragih telah menjadi rumah sakit Badan Layanan Umum Daerah
BLUD berdasarkan
SK Walikota
Pematangsiantar No.
445632VIIIWK-2013 tanggal 16 Agustus 2013.
4.1.1 Visi, Misi dan Motto Rumah Sakit Umum Daerah RSUD Djasamen Saragih Kota Pematangsiantar
Visi Rumah Sakit Umum Daerah RSUD Djasamen Saragih Kota Pematangsiantar adalah terwujudnya Rumah Sakit Yang Mantap, Maju dan Jaya
menuju Pelayanan Kesehatan yang Mandiri dan Berkeadilan Tahun 2015. SK 43
Universitas Sumatera Utara
Direktur No. 2163IITUV2011 dan SK Walikota Pematangsiantar No. 188.45- 794WKTAHUN 2011
Untuk mewujudkan visi RSUD Djasamen Saragih, maka perlu merumuskan misi untuk mencapai tujuan rumah sakit tersebut. Misi Rumah Sakit
Umum Daerah RSUD Djasamen Saragih Kota Pematangsiantar adalah : 1.
Meningkatkan kwalitas dan kwantitas pelayanan kesehatan dengan menjadikan rumah sakit terakreditasi paripurna sesuai dengan akreditasi
internasional Joint Comission International.
2. Meningkatkan sarana dan prasarana rumah sakit yang mampu memberikan
kenyamanan bagi masyarakat dengan berorientasi kepada lingkungan demi mewujudkan Kota Pematangsiantar Eco City serta mampu memberikan
jaminan Keselamatan, Keamanan dan Kepuasan kepada Masyarakat.
3. Meningkatkan status rumah sakit menjadi rumah sakit pendidikan yang
melaksanakan kegiatan pendidikan, pelatihan, penelitian, pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang kesehatan secara bertahap dan
kesinambungan.
4. Mewujudkan RSUD Djasamen Saragih menjadi rumah sakit rujukan
dengan pelayanan dengan pelayanan unggulan bagi Kabupaten Kota
sekitarnya.
5. Mewujudkan RSUD Djasamen Saragih menjadi Badan Layanan Umum
Daerah BLUD yang mampu mandiri untuk membiayai sendiri
operasional dan mensejahterakan karyawannya.
Universitas Sumatera Utara
45
Motto Rumah Sakit Umum Daerah RSUD Djasamen Saragih Kota Pematangsiantar adalah :
S : Sosial ekonomi, melayani pasien dengan tidak memandang status ekonomi.
E : Empati, peduli terhadap kesembuhan dan perasaan pasien. N : Nyaman,
dapat membuat
lingkungan pelayanan
yang menyenangkan.
Y : Yakin, bahwa kesembuhan pasien dapat diperoleh dengan pelayanan yang baik.
U : Unggul, bahwa pelayanan yang diberikan adalah secara profesional dan diusahakan untuk selalu baik dari pada di rumah sakit lain.
M : Memuaskan, bahwa hasil pelayanan yang diberikan dapat memberikan rasa puas bagi penderita maupun keluarganya sehingga
merupakan promosi masyarakat lainnya.
4.1.2 Sarana dan Prasarana Rumah Sakit Umum Daerah RSUD Djasamen Saragih Kota Pematangsiantar
Sarana dan prasarana yang tersedia di RSUD Djasamen Saragih Kota Pematangsiantar terdiri dari 19 unit instalasi rawat jalan, 13 unit instalasi rawat
inap dengan jumlah tempat tidur sebanyak 200 tempat tidur, 8 unit instalasi penunjang medis dan penunjang diagnostik. Dalam melayani pasien RSUD
Djasamen Saragih didukung oleh 71 orang tenaga ahli medis dengan kualifikasi 54 orang dokter umum dan spesialis dasar, 5 orang dokter spesialis penunjang,
serta 12 orang dokter spesialis lainnya, 358 orang tenaga paramedis dan tenaga kesehatan lain, dan 53 tenaga non medis.
Universitas Sumatera Utara
Sumber dana yang diperoleh untuk mendukung sarana dan prasarana di RSUD Djasamen Saragih Kota Pematangsiantar adalah Anggaran Pendapatan
Belanja Negara APBN, Anggaran Pendapatan Belanja Daerah APBD Provinsi, Anggaran Pendapatan Belanja Daerah APBD Kota dan sumber
– sumber lain hibah.
4.2 Analisis Univariat