Defenisi Operasional Variabel Bebas

37

3.4.2 Data Sekunder

Data sekunder diperoleh dari hasil pencatatan data-data dan laporan yang dibutuhkan dari Rumah Sakit Umum Daerah RSUD Djasamen Saragih Kota Pematangsiantar.

3.5. Variabel dan Defenisi Operasional

3.5.1 Defenisi Operasional Variabel Bebas

Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau sebab perubahan timbulnya variabel terikat dependen. Variabel yang merupakan variabel bebas adalah motivasi. Variabel yang merupakan variabel bebas adalah sebagai berikut : 1. Tanggung jawab adalah suatu kewajiban yang timbul dalam diri perawat untuk pelaksanaan tugas secara memuaskan dalam pelayanan pasien di rawat inap. 2. Kemajuan adalah suatu keinginan yang dimiliki perawat untuk dapat meningkatkan jabatan atau golongan, kemampuan perawat dalam melaksanakan asuhan keperawatan di instalasi rawat inap. 3. Pekerjaan itu sendiri adalah bagaimana persepsi perawat tentang pekerjaan yang menjadi tanggung jawabnya di instalasi rawat inap. 4. Pencapaian adalah suatu hasil kerja yang dicapai seorang perawat dalam melaksanakan tugas - tugas yang dibebankan kepadanya yang didasarkan atas kecakapan, pengalaman, dan kesungguhan serta waktu. 5. Pengakuan adalah suatu usaha yang dilakukan oleh perawat dalam melaksanakan tugasnya untuk mendapatkan penghargaan dari orang lain. Universitas Sumatera Utara 6. Administrasi dan Kebijakan Perusahaan adalah kesesuaian yang dirasakan perawat dalam melaksanakan tugasnya terhadap administrasi dan kebijakan di rumah sakit yang telah ditetapkan. 7. Penyeliaan supervisi adalah pemberi arahan atau pengendali perawat dalam melakukan tugasnya di instalasi rawat inap. 8. Insentif adalah wujud tindakan yang diimplementasikan dalam bentuk penghargaan kepada perawat karena telah melakukan tugasnya baik secara material maupun non material. 9. Hubungan antar pribadi adalah interaksi antar sesama perawat dalam unit kerjanya, atau hubungan antara bawahan dengan atasan. 10. Kondisi kerja adalah keadaan di tempat kerja yang tidak terbatas pada kondisi pekerjaan masing – masing, seperti rasa nyaman tempat kerja, ventilasi cukup, penerangan lampu yang memadai dan sarana yang ada.

3.5.2 Defenisi Operasional Variabel Terikat

Dokumen yang terkait

Pengaruh Komunikasi Interpersonal terhadap Kinerja Perawat Pelaksana Ruang Rawat Inap di Rumah Sakit Umum Daerah dr. Djasamen Saragih Pematangsiantar Tahun 2014

10 131 148

Analisis Pengaruh Bauran Pemasaran Terhadap Loyalitas Pasien Rawat Inap di Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Djasamen Saragih Kota Pematangsiantar

14 119 208

Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Motivasi Berprestasi Perawat di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Djasamen Saragih Pematangsiantar Tahun 2007

0 25 81

Pengaruh Motivasi dengan Kinerja Perawat di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Djasamen Saragih Kota Pematangsiantar Tahun 2016

0 0 20

Pengaruh Motivasi dengan Kinerja Perawat di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Djasamen Saragih Kota Pematangsiantar Tahun 2016

0 0 2

Pengaruh Motivasi dengan Kinerja Perawat di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Djasamen Saragih Kota Pematangsiantar Tahun 2016

0 0 9

Pengaruh Motivasi dengan Kinerja Perawat di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Djasamen Saragih Kota Pematangsiantar Tahun 2016

0 0 25

Pengaruh Motivasi dengan Kinerja Perawat di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Djasamen Saragih Kota Pematangsiantar Tahun 2016

0 0 2

Pengaruh Motivasi dengan Kinerja Perawat di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Djasamen Saragih Kota Pematangsiantar Tahun 2016

0 0 22

Pengaruh Komunikasi Interpersonal terhadap Kinerja Perawat Pelaksana Ruang Rawat Inap di Rumah Sakit Umum Daerah dr. Djasamen Saragih Pematangsiantar Tahun 2014

0 0 19