Pengertian Rumah Sakit Klasifikasi Rumah Sakit

25

2.4 Rumah Sakit

2.4.1 Pengertian Rumah Sakit

Rumah sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat. Rumah sakit harus memenuhi persyaratan lokasi, bangunan, prasarana, sumber daya manusia, kefarmasian, dan peralatan. Organisasi rumah sakit paling sedikit terdiri atas kepala rumah sakit atau direktur rumah sakit, unsur pelayanan medis, unsur keperawatan, unsur penunjang medis, komite medis, satuan pemeriksaan internal serta administrasi umum dan keuangan Undang - Undang No. 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit. Menurut Adiatama dalam Herlambang, 2012, rumah sakit merupakan suatu tempat dan juga sebuah fasilitas, sebuah institusi dan organisasi yang menyediakan pelayanan pasien rawat inap. Rumah sakit juga merupakan suatu tempat bekerja tenaga kesehatan yang berhubungan langsung dengan pasien dalam upaya pelayanan kesehatan. Untuk itu rumah sakit dapat dipandang bertanggung jawab atas kesalahan dan atau kelalaian tenaga kesehatan yang bekerja di dalamnya.

2.4.2 Klasifikasi Rumah Sakit

Menurut Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 56 tahun 2014 tentang Klasifikasi dan Perizinan Rumah Sakit, Rumah Sakit Umum berdasarkan jenis pelayanan yang diberikan rumah sakit dikategorikan menjadi : Universitas Sumatera Utara 1. Rumah Sakit Umum Kelas A Pelayanan yang diberikan oleh Rumah Sakit Umum Kelas A paling sedikit terdiri dari : a. Pelayanan medik; b. Pelayanan kefarmasian; c. Pelayanan keperawatan dan kebidanan; d. Pelayanan penunjang klinik; e. Pelayanan penunjang nonklinik; dan f. Pelayanan rawat inap. Sumber daya manusia Rumah Sakit Umum Kelas A terdiri atas : a. Tenaga Medis paling sedikit terdiri atas : 1 18 dokter umum untuk pelayanan medik dasar; 2 4 dokter gigi umum untuk pelayanan medik gigi mulut; 3 6 dokter spesialis untuk setiap jenis pelayanan medik spesialis dasar; 4 3 dokter spesialis untuk setiap jenis pelayanan medik spesialis penunjang; 5 3 dokter spesialis untuk setiap jenis pelayanan medik spesialis lain; 6 2 dokter subspesialis untuk setiap jenis pelayanan medik subspesialis; dan 7 1 dokter gigi spesialis untuk setiap jenis pelayanan medik spesialis gigi mulut. Universitas Sumatera Utara 27 b. Tenaga Kefarmasian paling sedikit terdiri atas : 1 1 apoteker sebagai kepala instalasi farmasi rumah sakit; 2 5 apoteker yang bertugas di rawat jalan yang dibantu oleh paling sedikit 10 tenaga teknis kefarmasian; 3 5 apoteker di rawat inap yang dibantu oleh paling sedikit 10 tenaga teknis kefarmasian; 4 1 apoteker di intalasi gawat darurat yang dibantu oleh minimal 2 tenaga teknis kefarmasian. 5 1 apoteker di ruang ICU yang dibantu oleh paling sedikit 2 tenaga teknis kefarmasian; 6 1 apoteker sebagai koordinator penerimaan dan distribusi yang dapat merangkap melakukan pelayanan farmasi klinik di rawat inap atau rawat jalan dan dibantu oleh tenaga teknis kefarmasian yang jumlahnya disesuaikan dengan beban kerja pelayanan kefarmasian rumah sakit; dan 7 1 apoteker sebagai koordinator produksi yang dapat merangkap melakukan pelayanan farmasi klinik di rawat inap atau rawat jalan dan dibantu oleh tenaga teknis kefarmasian yang jumlahnya disesuaikan dengan beban kerja pelayanan kefarmasian rumah sakit. c. Tenaga keperawatan d. Tenaga kesehatan lain e. Tenaga non kesehatan Universitas Sumatera Utara 2. Rumah Sakit Umum Kelas B Pelayanan yang diberikan oleh Rumah Sakit Umum Kelas B paling sedikit terdiri dari : a. Pelayanan medik; b. Pelayanan kefarmasian; c. Pelayanan keperawatan dan kebidanan; d. Pelayanan penunjang klinik; e. Pelayanan penunjang nonklinik; dan f. Pelayanan rawat inap. Sumber daya manusia Rumah Sakit Umum Kelas B terdiri atas : a. Tenaga Medis paling sedikit terdiri atas : 1 12 dokter umum untuk pelayanan medik dasar; 2 3 dokter gigi umum untuk pelayanan medik gigi mulut; 3 3 dokter spesialis untuk setiap jenis pelayanan medik spesialis dasar; 4 2 dokter spesialis untuk setiap jenis pelayanan medik spesialis penunjang; 5 1 dokter spesialis untuk setiap jenis pelayanan medik spesialis lain; 6 1 dokter subspesialis untuk setiap jenis pelayanan medik subspesialis; dan 7 1 dokter gigi spesialis untuk setiap jenis pelayanan medik spesialis gigi mulut. Universitas Sumatera Utara 29 b. Tenaga Kefarmasian paling sedikit terdiri atas : 1 1 apoteker sebagai kepala instalasi farmasi rumah sakit; 2 4 apoteker yang bertugas di rawat jalan yang dibantu oleh paling sedikit 8 tenaga teknis kefarmasian; 3 4 apoteker di rawat inap yang dibantu oleh paling sedikit 8 tenaga teknis kefarmasian; 4 1 apoteker di intalasi gawat darurat yang dibantu oleh minimal 2 tenaga teknis kefarmasian; 5 1 apoteker di ruang ICU yang dibantu oleh paling sedikit 2 tenaga teknis kefarmasian; 6 1 apoteker sebagai koordinator penerimaan dan distribusi yang dapat merangkap melakukan pelayanan farmasi klinik di rawat inap atau rawat jalan dan dibantuk oleh tenaga teknis kefarmasian yang jumlahnya disesuiakan dengan beban kerja pelayanan kefarmasian rumah sakit; dan 7 1 apoteker sebagai koordinator produksi yang dapat merangkap melakukan pelayanan farmasi klinik di rawat inap atau rawat jalan dan dibantu oleh tenaga teknis kefarmasian yang jumlahnya disesuaikan dengan beban kerja pelayanan kefarmasian rumah sakit. c. Tenaga keperawatan d. Tenaga kesehatan lain e. Tenaga non kesehatan Universitas Sumatera Utara 3. Rumah Sakit Umum Kelas C Pelayanan yang diberikan oleh Rumah Sakit Umum Kelas C paling sedikit terdiri dari : a. Pelayanan medik; b. Pelayanan kefarmasian; c. Pelayanan keperawatan dan kebidanan; d. Pelayanan penunjang klinik; e. Pelayanan penunjang nonklinik; dan f. Pelayanan rawat inap. Sumber daya manusia Rumah Sakit Umum Kelas C terdiri atas : a. Tenaga Medis paling sedikit terdiri atas : 1 9 dokter umum untuk pelayanan medik dasar; 2 2 dokter gigi umum untuk pelayanan medik gigi mulut; 3 2 dokter spesialis untuk setiap jenis pelayanan medik spesialis dasar; 4 1 dokter spesialis untuk setiap jenis pelayanan medik spesialis penunjang; 5 1 dokter gigi spesialis untuk setiap jenis pelayanan medik spesialis gigi mulut. b. Tenaga Kefarmasian paling sedikit terdiri atas : 1 1 apoteker sebagai kepala instalasi farmasi rumah sakit; 2 2 apoteker yang bertugas di rawat jalan yang dibantu oleh paling sedikit 4 tenaga teknis kefarmasian; Universitas Sumatera Utara 31 3 4 apoteker di rawat inap yang dibantu oleh paling sedikit 8 tenaga teknis kefarmasian; 4 1 apoteker sebagai koordinator penerimaan dan distribusi yang dapat merangkap melakukan pelayanan farmasi klinik di rawat inap atau rawat jalan dan dibantu oleh tenaga teknis kefarmasian yang jumlahnya disesuaikan dengan beban kerja pelayanan kefarmasian rumah sakit; dan c. Tenaga keperawatan d. Tenaga kesehatan lain e. Tenaga non kesehatan 4. Rumah Sakit Umum Kelas D Pelayanan yang diberikan oleh Rumah Sakit Umum Kelas D paling sedikit terdiri dari : a. Pelayanan medik; b. Pelayanan kefarmasian; c. Pelayanan keperawatan dan kebidanan; d. Pelayanan penunjang klinik; e. Pelayanan penunjang nonklinik; dan f. Pelayanan rawat inap. Sumber daya manusia Rumah Sakit Umum Kelas C terdiri atas : a. Tenaga Medis paling sedikit terdiri atas : 1 4 dokter umum untuk pelayanan medik dasar; 2 1 dokter gigi umum untuk pelayanan medik gigi mulut; Universitas Sumatera Utara 3 1 dokter spesialis untuk setiap jenis pelayanan medik spesialis dasar; b. Tenaga Kefarmasian paling sedikit terdiri atas : 1 1 apoteker sebagai kepala instalasi farmasi rumah sakit; 2 1 apoteker yang bertugas di rawat inap dan rawat jalan yang dibantu oleh paling sedikit 2 tenaga teknis kefarmasian; 3 1 apoteker sebagai koordinator penerimaan dan distribusi yang dapat merangkap melakukan pelayanan farmasi klinik di rawat inap atau rawat jalan dan dibantu oleh tenaga teknis kefarmasian yang jumlahnya disesuaikan dengan beban kerja pelayanan kefarmasian rumah sakit; dan c. Tenaga keperawatan d. Tenaga kesehatan lain e. Tenaga non kesehatan

2.4.3 Standar Pelayanan Rumah Sakit

Dokumen yang terkait

Pengaruh Komunikasi Interpersonal terhadap Kinerja Perawat Pelaksana Ruang Rawat Inap di Rumah Sakit Umum Daerah dr. Djasamen Saragih Pematangsiantar Tahun 2014

10 131 148

Analisis Pengaruh Bauran Pemasaran Terhadap Loyalitas Pasien Rawat Inap di Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Djasamen Saragih Kota Pematangsiantar

14 119 208

Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Motivasi Berprestasi Perawat di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Djasamen Saragih Pematangsiantar Tahun 2007

0 25 81

Pengaruh Motivasi dengan Kinerja Perawat di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Djasamen Saragih Kota Pematangsiantar Tahun 2016

0 0 20

Pengaruh Motivasi dengan Kinerja Perawat di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Djasamen Saragih Kota Pematangsiantar Tahun 2016

0 0 2

Pengaruh Motivasi dengan Kinerja Perawat di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Djasamen Saragih Kota Pematangsiantar Tahun 2016

0 0 9

Pengaruh Motivasi dengan Kinerja Perawat di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Djasamen Saragih Kota Pematangsiantar Tahun 2016

0 0 25

Pengaruh Motivasi dengan Kinerja Perawat di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Djasamen Saragih Kota Pematangsiantar Tahun 2016

0 0 2

Pengaruh Motivasi dengan Kinerja Perawat di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Djasamen Saragih Kota Pematangsiantar Tahun 2016

0 0 22

Pengaruh Komunikasi Interpersonal terhadap Kinerja Perawat Pelaksana Ruang Rawat Inap di Rumah Sakit Umum Daerah dr. Djasamen Saragih Pematangsiantar Tahun 2014

0 0 19