Bentuk Pelayanan Perawat Standar Praktek Keperawatan

spesialis kepada perawat umum atau dari perawat primer ke perawat pelaksana atau dari dokter ke perawat pelaksana. Contoh dari tindakan fungsi ketergantungan adalah memberikan injeksi antibiotik. 3. Fungsi Interdependen Fungsi ini dilakukan dalam kelompok tim yang bersifat saling ketergantungan di antara tim satu dengan yang lainnya. Fungsi ini dapat terjadi apabila bentuk pelayanan membutuhkan kerja sama tim dalam pemberian pelayanan seperti dalam memberikan asuhan keperawatan pada penderita yang mempunyai penyakit kompleks. Keadaan ini tidak dapat diatasi dengan tim perawat saja melainkan juga dari dokter ataupun yang lainnya.

2.3.4 Bentuk Pelayanan Perawat

Manusia merupakan makhluk yang unik, tetapi masing-masing memiliki kebutuhan dasar yang sama yang terdiri atas aspek biologis, psikologis, sosiokultural, dan spiritual. Menurut Budiono 2015, bentuk pelayanan perawat antara lain : 1. Kebutuhan Biologis Pelayanan perawat pada kebutuhan biologis diberikan kepada pasienklien yang membutuhkan perawatan secara jasmani yang berkaitan dengan kesehatan fisik. 2. Kebutuhan Psikologis Pelayanan perawat pada kebutuhan psikologis diberikan kepada pasienklien yang membutuhkan perawatan secara psikologis yang berkaitan Universitas Sumatera Utara 23 dengan kesehatan mental pasien. Gangguan kesehatan mental misalnya stress ataupun depresi, yang dapat disebabkan oleh berbagai macam hal. 3. Kebutuhan Sosial dan Kultural Pelayanan perawat pada kebutuhan sosial diberikan kepada pasienklien yang mengalami hal-hal yang terjadi langsung di tengah-tengah kehidupan bermasyarakat. Misalnya, pasienklien yang mengalami kekerasan fisik yang berdampak pada kesehatan fisik maupun mental. Pelayanannya dapat diberikan dalam bentuk seminar, penyuluhan, ataupun pendampingan terhadap pasien. 4. Kebutuhan Spiritual Pelayanan perawat pada kebutuhan spiritual diberikan kepada pasienklien yang memerlukan bimbingan spiritual seperti motivasi atau kajian keagamaan. Pelayanan yang diberikan misalnya dalam bentuk mentoring langsung dengan pasienklien.

2.3.5 Standar Praktek Keperawatan

Menurut Persatuan Perawat Nasional Indonesia 2005, standar praktik keperawatan Indonesia terdiri dari : 1. Standar I : Pengkajian Keperawatan Perawat mengumpulkan data tentang status kesehatan klien secara sistematis, menyeluruh, akurat, singkat dan berkesinambungan. Pengkajian perawat merupakan aspek penting dalam proses keperawatan yang bertujuan menetapkan dasar tentang tingkat kesehatan klien yang digunakan untuk merumuskan masalah dan rencana tindakan. Universitas Sumatera Utara 2. Standar II : Diagnosa Keperawatan Perawat menganalisis data pengkajian untuk merumuskan diagnosa keperawatan. Diagnosis keperawatan sebagai dasar pengembangan rencana intervensi keperawatan dalam rangka mencapai peningkatan, pencegahan, dan penyembuhan penyakit serta pemulihan kesehatan klien. 3. Standar III : Perencanaan Perawat membuat rencana tindakan keperawatan untuk mengatasi masalah kesehatan dan meningkatkan kesehatan klien. Perencanaan dikembangkan berdasarkan diagnosis keperawatan. 4. Standar IV : Pelaksanaan Tindakan Implementasi Perawat mengimplementasikan tindakan yang telah diidentifikasi dalam rencana asuhan keperawatan. Perawat mengimplementasikan rencana asuhan keperawatan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan dan partisipasi klien dalam tindakan keperawatan berpengaruh pada hasil yang telah diharapkan. 5. Standar V : Evaluasi Perawat mengevaluasi perkembangan kesehatan klien terhadap tindakan dalam pencapaian tujuan, sesuai rencana yang telah ditetapkan dan merevisi data dasar dan perencanaan. Praktek keperawatan merupakan suatu proses dinamis yang mencakup berbagai perubahan data, diagnosa atau perencanaan yang telah dibuat sebelumnya. Efektivitas asuhan keperawatan tergantung pada pengkajian yang berulang – ulang. Universitas Sumatera Utara 25

2.4 Rumah Sakit

Dokumen yang terkait

Pengaruh Komunikasi Interpersonal terhadap Kinerja Perawat Pelaksana Ruang Rawat Inap di Rumah Sakit Umum Daerah dr. Djasamen Saragih Pematangsiantar Tahun 2014

10 131 148

Analisis Pengaruh Bauran Pemasaran Terhadap Loyalitas Pasien Rawat Inap di Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Djasamen Saragih Kota Pematangsiantar

14 119 208

Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Motivasi Berprestasi Perawat di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Djasamen Saragih Pematangsiantar Tahun 2007

0 25 81

Pengaruh Motivasi dengan Kinerja Perawat di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Djasamen Saragih Kota Pematangsiantar Tahun 2016

0 0 20

Pengaruh Motivasi dengan Kinerja Perawat di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Djasamen Saragih Kota Pematangsiantar Tahun 2016

0 0 2

Pengaruh Motivasi dengan Kinerja Perawat di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Djasamen Saragih Kota Pematangsiantar Tahun 2016

0 0 9

Pengaruh Motivasi dengan Kinerja Perawat di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Djasamen Saragih Kota Pematangsiantar Tahun 2016

0 0 25

Pengaruh Motivasi dengan Kinerja Perawat di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Djasamen Saragih Kota Pematangsiantar Tahun 2016

0 0 2

Pengaruh Motivasi dengan Kinerja Perawat di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Djasamen Saragih Kota Pematangsiantar Tahun 2016

0 0 22

Pengaruh Komunikasi Interpersonal terhadap Kinerja Perawat Pelaksana Ruang Rawat Inap di Rumah Sakit Umum Daerah dr. Djasamen Saragih Pematangsiantar Tahun 2014

0 0 19