7
BAB II LANDASAN TEORI
A. Tinjauan Pustaka
Dunia pendidikan saat ini dari waktu ke waktu mengalami perkembangan dan penyempurnaan sehingga diharapkan akan mampu
memberikan perbaikan dalam proses belajar mengajar yang berlangsung. Saat ini pemerintah berusaha meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia dengan
membuat Standar Nasional Pendidikan dan menyelenggarakan pendidikan yang bertaraf internasional sehingga lulusannya akan mampu bersaing di dunia global,
tidak hanya di dalam negeri saja. Dalam bab ini akan dibahas beberapa tinjauan dalam dunia pendidikan
yang meliputi : 1.
Tinjauan tentang pendidikan 2.
Tinjauan tentang belajar mengajar 3.
Tinjauan tentang pembelajaran 4.
Tinjauan tentang standar nasional pendidikan 5.
Tinjauan tentang moving class
1. Tinjauan Tentang Pendidikan
a. Pengertian Pendidikan
Dari segi etimologis pendidikan berasal dari bahasa Yunani “paedagogike” yang merupakan kata majemuk terdiri dari dua kata yaitu
“pais” yang berarti “anak” dan “ago” berarti “aku membimbing”. Jadi “paedagogike” berarti aku membimbing anak. Sedangkan dalam bahasa
Inggris pendidikan diistilahkan “to educate” yang berarti memperbaiki moral dan melatih intelektual. Dalam bahasa Romawi pendidikan diistilahkan
dengan “educate” yang berarti mengeluarkan sesuatu yang berada di dalam. Dalam bahasa Indonesia pendidikan berarti proses mendidik.
Menurut Soedomo Hadi 2003:180 pendidikan adalah pengaruh, bantuan atau tuntunan yang diberikan oleh orang yang bertanggung jawab
7
commit to users
8 kepada anak didik. Orang yang bertanggungjawab terhadap anak didik adalah
keluarga, masyarakat, guru disekolah dan pemerintah. George F. Knelller dalam Wiji Suwarno 2006 : 20 menyatakan bahwa :
Pendidikan memiliki arti luas dan sempit. Dalam arti luas pendidikan diartikan sebagai tindakan atau pengalaman yang mempengaruhi
perkembangan jiwa, watak ataupun kemampuan fisik individu. Sedangkan dalam arti sempit, pendidikan adalah suatu proses mentransformasikan
pengetahuan, nilai-nilai dan ketrampilan dari generasi ke generasi, yang dilakukan oleh masyarakat melalui lembaga-lembaga pendidikan seperti
sekolah, pendidikan tinggai atau lembaga-lembaga lain. Sedangkan dalam Undang-Undang sistem Pendidikan Nasional UU
Sisdiknas no. 20 tahun 2003 pasal 1 ayat 1 disebutkan : Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana
belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual
keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan
negara.
Sedangkan Redja Mudyahardjo 2001 : 59 mendefinisikan pendidikan sebagai kegiatan bimbingan, pengajaran, dan atau latihan yang berlangsung
seumur hidup untuk mempersiapkan peserta didik memainkan peranannya yang tepat dan konstruktif dalam berbagai lingkungan hidupnya dimasa yang
akan datang. Dari beberapa pengertian pendidikan di atas, dapat disimpulkan bahwa
pendidikan adalah suatu proses pembentukan secara sadar dan terencana agar peserta didik memiliki kecakapan intelektualitas dan emosional yang
diperlukan bagi dirinya, masyarakat, bangsa dan negara melalui kegiatan pengajaran dan pelatihan. Dalam pendidikan terdapat hubungan antara
pendidik dan peserta didik yang memiliki kedudukan berbeda tetapi memiliki daya yang sama yakni saling mempengaruhi agar proses pendidikan terlaksana
dengan baik. Proses pendidikan dalam diri manusia dapat berlangsung seumur hidup.
commit to users
9 Pendidikan dibutuhkan oleh setiap manusia karena manusia terlahir
dengan memiliki berbagai potensi. Dimana potensi tersebut perlu untuk dikembangkan sehingga manusia dapat dikatakan menjadi manusia yang
sesungguhnya.
b. Unsur Pendidikan