99
b. Mengatur jadwal kembali
Dalam mengatasi permasalahan jadwal penggunaan kelas yang mengalami tabrakan maka jadwal akan segera diatur ulang oleh staff Wakil
Kepala Sekolah I Bidang Kurikulum yang mengatur jadwal perpindahan kelas. Seperti yang disampaikan oleh Informan IV dalam wawancara tanggal 12 Juli
2010, sebagai berikut : “Upaya untuk jadwal yang tabrakan itu masalah jadwal diperbaiki.”
c. Membuat jadwal perpindahan kelas yang dekat
Setiap perpindahan kelas pasti akan membutuhkan waktu, meski idealnya waktu yang digunakan untuk berpindah adalah lima menit, namun
pada pelaksanaannya akan membutuhkan waktu yang berbeda. Untuk meminimalisir waktu banyak yang terbuang maka SMK Negeri 6 Surakarta
mengatur jadwal perpindahan kelas dengan asas jarak terpendek untuk mengefektifkan waktu, seperti yang disampaikan Informan III dalam
wawancara tanggal 12 Juli 2010, sebagai berikut : “Tapi ya mengaturnya ruang yang dekat. Nek dari sini pindah ke yang
belakang itu ndak mungkin. Sehingga diusahakan optimal pembelajaran berkurang lima menit untuk perpindahan kelas.”
Demikian pula yang disampaikan oleh informan Informan IV dalam wawancara tanggal 12 Juli 2010, sebagai berikut :
“kita berusaha semaksimal mungkin yang namanya moving class itu dekat dengan yang dimovingi. Jadi misalnya yang ruang enam ini kan dekat
dengan ruang lab bahasa ya tolong movingnya ke yang dekat jangan ke yang lain. nek terlalu jauh kan berarti angel mb, jadi movingnya itu jangan
terlalu jauh dengan kelas awal.”
d. Adanya satu kelas sebagai tanggung jawab siswa dan peraturan dari
sekolah
Untuk menjaga kebersihan kelas dan menjaga barang inventaris kelas tidak mudah hilang atau menumpuk di salah satu kelas, maka perlu adanya
kesadaran dari siswa untuk menjaga kebersihan kelas dan merawat inventaris kelas dengan siswa diberi satu kelas tanggung jawab dan diberi aturan guna
menjaga kebersihan kelas dan merawat barang inventaris kelas. Seperti yang
commit to users
100 disampaikan oleh Informan IV dalam wawancara tanggal 12 Juli 2010, sebagai
berikut : “Upayanya terus sekarang walaupun moving class itu tiap kelas sudah
diberi kelas. Walaupun moving class kelas ning kelas apa yang kelas tiga mungkin dipasrahi lab perkantoran, lab mengetik trus nanti Akuntansi jadi
tiap kelas sekarang itu ada penanggung jawab kelasnya.”
Dan yang disampaikan oleh Informan V dalam wawancara tanggal 14 Juli 2010, sebagai berikut :
“Kan udah ada peraturan tiap pulang sekolah suruh piket, sudah ada pengumuman dari TU juga sudah dimumumkan.trus pagi sebelum guru
masuk kelaas harus dibersihin.”
e. Penegasan guru wajib membawa dan mengisi buku administrasi
Untuk menghindari terbuangnya waktu karena harus mencari kelas, maka guru wajib membawa dan mengisi buku administrasi, dimana buku
administrasi ini juga berfungsi sebagai jurnal bagi guru dalam mengajar, seperti materi yang disampaikan, siswa yang hadir, ijin ataupun sakit dan
perkembangan siswa. Buku administrasi ini sebenarnya sudah diwajibkan dibawa dan diisi oleh setiap guru dalam mengajar, namun pada pelaksanaannya
kadang guru tidak selalu membawanya sehingga cukup menghambat proses pembelajaran yang berlangsung.
Berbeda dengan guru yang masih muda di SMK Negeri 6 Surakarta mereka lebih disiplin sehingga selalu membawa buku administrasi dan ketika
tidak menemukan kelasnya akan tetap dicari sampai ketemu, seperti yang diungkapkan oleh Informan V dalam wawancara tanggal 14 Juli 2010, sebagai
berikut : “Kalau guru yang muda biasanya disiplin tinggi,nyari sampai ketemu,
malah nanti dikelas cerita tadi saya nyari muter-muter ternyata ruangnya disini kok kalian nggak nyari saya?”
f. Memberikan pelatihan kepada guru agar guru memanfaatkan fasilitas