52
Gambar 2. Komponen analisis data dan model interaksi Sumber : HB. Sutopo 2006 : 120
Komponen diatas dapat dijelaskan sebagai berikut : 1.
Pengumpulan Data Data kualitatif berwujud kata-kata dan bukan rangkaian data. Data-data yang
diperoleh dari hasil observasi, wawancara, dan dokumentasi dikumpulkan menjadi satu untuk proses lebih lanjut.
2. Reduksi Data
Merupakan proses pemilihan, pemusatan perhatian pada penyederhanaan, pengabstrakan dan transformasi data kasar yang muncul dari catatan tertulis di
lapangan. Reduksi data berlangsung terus menerus selama proyek yang berorientasi kualitatif berlangsung.
3. Penyajian Data
Merupakan sekumpulan informasi tersusun yang memberi kemungkinan adanya penarikan kesimpulan dan pengambilan tindakan.
4. Penarikan Kesimpulan
Merupakan proses akhir dari penelitian setelah tahap reduksi dan penyajian data terlaksana dengan mencari makna-makna yang muncul dari data.
H. Prosedur Penelitian
Prosedur penelitian adalah tata urutan atau langkah-langkah rinci yang harus ditempuh dalam melaksanakan penelitian dari awal sampai akhir. Menurut
Leexy J. Moleong 2004 : 127 tahap-tahap penelitian yang akan dilaksanakan Pengumpulan Data
Sajian Data Simpulan : Verikasi
Reduksi Data
commit to users
53 adalah tahap pra lapangan, pekerjaan lapangan, tahap analisis data dan, tahap
penyusunan laporan. Dalam penelitian ini menggunakan beberapa langkah atau prosedur,
antara lain sebagai berikut : 1. Tahap Persiapan Penelitian
Pada tahap ini peneliti mulai melakukan kegiatan seperti pengajuan judul, pembuatan proposal penelitian dna mengurus ijin untuk memperlancar jalannya
penelitian. 2.
Tahap Pelaksanaan Tahap pelaksanaan sering disebut dengan tahap lapangan. Peneliti menggali
data dan sumber data yang relevan dengan tujuan penelitian. 3.
Tahap Analisis Data Untuk analisis data awal dilakukan sejak pengumpulan data di lapangan,
sedang analisis akhir dilakukan setelah penggalian data dianggap cukup mendukung maksud dan tujuan penelitian. Dengan demikian diharapkan data
yang dihasilkan benar-benar data yang valid. 4.
Tahap Penarikan Kesimpulan Setelah dilakukan analisis data yang diperoleh selanjutnya diadakan penarikan
kesimpulan yang harus didasarkan pada tujuan penelitian dengan didukung data yang valid, sehingga akan diperoleh hasil penelitian yang dapat
dipertanggungjawabkan. 5.
Tahap Penulisan dan Penggandaan Laporan Pada tahap ini semua data yang telah diolah dan dianalisis disusun dan ditulis
dalam bentuk laporan hasil penelitian. Dari hasil penelitian diharapkan dapat bermanfaat bagi pihak-pihak yang berkepentingan.
Berdasarkan dari metodologi terlihat lebih jelasnya dapat dibuat bagan
prosedur penelitian sebagai berikut :
commit to users
54
Gambar 3. Skema Prosedur Penelitian H.B Sutopo : 1991
Proposal
Persiapan Pelaksanaan
Pengumpulan Data dan Analisis
Analisis Akhir
Penarikan Kesimpulann
Penulisan Laporan
Pengembangan implikasi
kebijakan
commit to users
55
BAB IV HASIL PENELITIAN
A. Deskripsi Lokasi Penelitian
1. Sejarah SMK Negeri 6 Surakarta
SMK Negeri 6 Surakarta yang berdiri pada tahun 1966 berdasarkan SK No.103UKK 31968 per Januari 1968 dulu bernama SMEA Negeri 3 Surakarta.
SMEA Negeri 3 Surakarta didirikan oleh Marwan yang kemudian beliau diangkat menjadi Kepala Sekolah untuk pertama kalinya. Sekolah tersebut kemudian
mendapat status Negeri dari pemerintah dan mendapat bantuan pinjaman berupa meja, kursi, gamelan serta tanah untuk pendirian sekolah. Sebelum bertempat di
daerah Manahan, SMEA Negeri 3 Surakarta berdomisili di daerah Jebres tepatnya di Jl. Jend. Urip Sumoharjo No. 56. Selanjutnya lembaga ini berusaha mencari
bantuan dana guna perbaikan gedung, pada akhirnya tahun 1967 pindah ke SMP 13 atas perintah Kakanwil Dinas Pendidikan dengan latar belakang bahwa akan
dijadikan sebagai kompleks pendidikan. Kepala SMEA Negeri 3 Surakarta, Bapak Marwan tahun 1972 memasuki
masa purna tugas, kemudian digantikan oleh Bapak Drs. Ramelan yang berasal dari SMEA N 1 Surakarta. Setelah menduduki jabatan kepala sekolah selama 2
tahun, beliau meninggal dunia. Selanjutnya, jabatan kepala sekolah dilimpahkan kepada Bapak Mujud Soetomo selama 2 tahun Kakandep Pendidikan Boyolali
dan dikarenakan Bapak Mujud Soetomo meninggal dunia jabatan kepala SMEA Negeri 3 Surakarta untuk selanjutnya dipegang oleh Bapak Slamet Efendi. Beliau
memegang jabatan kepala sekolah selama 15 tahun. Beliau berasal dari SMEA Negeri Sukoharjo. Pada bulan Agustus 1922, beliau diganti oleh Drs. Hendratno,
dimana beliau sebelumnya memegang jabatan kepala SMEA Negeri Banyudono. Kemudian bulan November 1992, SMEA Negeri 3 Surakarta dipegang oleh Drs.
H. M Walkam dari SMEA Negeri Sukoharjo. Pada November 1996 jabatan kepala Sekolah akhirnya dipegang oleh Bapak Moechtingudin, Bsc. Pada bulan Juli 1997
SMEA N 3 diubah menjadi SMK N 6 Surakarta. 55
commit to users