96 “Kalau gurunya sudah masuk anaknya belum kan nanti di bilangin…
Hanya kalau kita kurang efektifnya di siang karena kepotong sholat, nanti molor. Tapi ada lho, itu kebanyakan lima menit. Tapi ya kan ada guru
yang santai dan ada teguran nggak masalah. Kalau guru yang tua kan gitu,yang negur yang masih muda-muda ya ga masalah. Dan kadang ada
yang lari ke kantin, anak-anak tertentu, ya sering-sering itu. Tapi kalau ya gurunya pas yang galak dia wis menempatkan diri,dia masuk dulu tapi
kalau gurunya yang santai dia mungkin masih diluar dulu.”
c. Ramai ketika perpindahan kelas dan ada waktu hilang untuk
perpindahan kelas
Ketika bel perpindahan kelas berbunyi maka guru akan segera menyelesaikan kegiatan belajar mengajar dan siswa akan segera bersiap untuk
pindah kelas menuju pelajaran berikutnya, namun pada saat perpindahan kelas siswa juga akan ngobrol dengan teman-temannya sehingga menimbulkan suara
yang dapat mengganggu proses pembelajaran kelas yang tidak berpindah. Seperti yang diungkapkan Informan I dalam wawancara tanggal 15 Juni 2010,
sebagai berikut : “Ya cuma memang kendalanya ya itu, waktu itu agak kurang sedikit
untuk perpindahan kelas. Yang kedua agak sedikit ramai. Ada kelas yang waktu itu nggak pindah dan ada yang pindah itu kan agak mengganggu.”
Demikian pula yang disampaikan oleh Informan IV dalam wawancara tanggal 12 Juli 2010, sebagai berikut :
“Yang ketiga kalinya situasi gaduh karena setiap pergantian jam itu mesti ada waktu yang hilang antara lima hingga sepuluh menit untuk
perpindahan kelas.”
d. Tanggung jawab terhadap kebersihan kelas yang kurang dari siswa dan
adanya barang inventaris kelas yang hilang
Karena siswa tidak memiliki kelas tatap dan hanya memiliki kelas tanggung jawab maka siswa kurang memiliki tanggung jawab terhadap ruang
kelas yang digunakan tetapi bukan merupakan kelas tetap bagi siswa sehingga kebersihan kelas cenderung diabaikan oleh siswa dan barang inventaris kelas
ada yang hilang. Hal ini sesuai dengan yang disampaikan oleh Informan IV dalam wawancara tanggal 12 Juli 2010, sebagai berikut :
commit to users
97 “Kendalanya yang jelas tiap kelas tidak punya tanggung jawab kelas
sehingga kelas itu mudah kotor dan tidak ada yang bertanggungjawab, sehingga banyak inventaris kelas yang sok kadang-kadang hilang karena
siswa itu tidak punya tempat pasti.”
Informan V dalam wawancara tanggal 14 Juli 2010 menyampaikan sebagai berikut :
“Peralatan yang tersedia di kelas kalau mau make harus nyari dulu, misal sapu, penggaris. Itu haruse sudah dibagi, tapi kadang di satu kelas ada tiga
penggaris. Ada yang kosong. Sudah ditandai tapi kalau dipinjem nggak balik.itu kembali ke individunya.”
e. Guru sulit menemukan ruang ketika lupa tidak membawa buku