47 gugus OH. Disamping itu, terdapat munculnya puncak serapan pada bilangan
gelombang 1049,28 cm
-1
yang merupakan keberadaan gugus C –O dari C–OH
alkohol primer. Adanya puncak serapan pada bilangan gelombang 2924,09 cm
-1
hingga 2854,65 cm
-1
yang didukung dengan munculnya puncak serapan pada bilangan gelombang 1458,18 cm
-1
menunjukkan adanya keberadaan gugus C –H sp
3
. Adanya keberadaan gugus C
–N amina ditunjukkan oleh munculnya puncak serapan pada bilangan gelombang 1357,89 cm
-1
. Selain itu, puncak serapan pada daerah bilangan gelombang 1627,92 cm
-1
merupakan ciri khas keberadaan gugus C=O karbonil dari gugus amida [24]. Hasil spektrum FTIR jelas menunjukkan
terbentuknya gugus-gugus senyawa alkanolamida.
4.2 KARAKTERISTIK FTIR FOURIER TRANSFORM INFRA RED
TEPUNG KULIT SINGKONG Karakterisasi FTIR Fourier Transform Infra Red tepung kulit singkong
dilakukan untuk mengidentifikasi gugus fungsi dari tepung kulit singkong. Karakteristik FTIR dari tepung kulit singkong dapat dilihat pada Gambar 4.2 di
bawah ini.
48
Keterangan analisa gugus fungsi [50] : -
2939,52 cm
-1
: regang alkohol O –H
- 2353,16 cm
-1
: regang alkohol O –H
- 1735,93 cm
-1
: regang ester C=O -
1627,92 cm
-1
: regang alkena C=C -
1010,70 cm
-1
: regang ester C –O
Gambar 4.2 Karakteristik FTIR Tepung Kulit Singkong Dari hasil FTIR tepung kulit singkong dapat dilihat bahwa munculnya puncak
serapan pada bilangan gelombang 2393,52 cm
-1
dan 2353,16 cm
-1
yang menunjukkan
keberadaan gugus OH dimana gugus tersebut merupakan gugus fungsi utama selulosa pada kulit singkong. Hal ini disebabkan karena kulit singkong memiliki
kandungan selulosa dimana selulosa memiliki ikatan hidrogen OH yang kuat [18]. Disamping itu, terdapat puncak serapan pada daerah bilangan gelombang 1735,93
cm
-1
dan 1010,70 cm
-1
yang menunjukkan adanya gugus ester dan mengindikasikan keberadaan lignin dan hemiselulosa. Selain itu, terdapat pula puncak serapan pada
panjang gelombang 1627,92 cm
-1
yang menunjukkan keberadaan gugus C=C pada cincin aromatik lignin [51]. Hal ini disebabkan karena kulit singkong masih
mengandung berbagai macam komponen seperti holoselulosa, hemiselulosa, lignin, pentosan dan abu [36].
40 50
60 70
80 90
100 110
120
400 800
1200 1600
2000 2400
2800 3200
3600 4000
T r
an smi
tan si
Panjang Gelombang cm
-1
2939,52 2353,16
1010,70 1735,93
6
1627,92 6