KARAKTERISTIK SEM SCANNING ELECTRON MICROSCOPE
                                                                                62 Gambar  4.14  menunjukkan  hasil  analisa  SEM  produk  lateks  karet  alam
dengan  dan  tanpa  penambahan  pengisi  tepung  kulit  singkong  dan  penyerasi alkanolamida.  Pada  Gambar  4.14  a  terlihat  bahwa  lateks  karet  alam  mengandung
partikel-partikel karet alam yang membuat sifat lateks karet alam menjadi elastis dan kuat. Pada Gambar 4.14 b terlihat bahwa telah terdapat partikel pengisi tepung kulit
singkong  dalam  lateks  karet  alam.  Namun  pengisi  tepung  kulit  singkong  tidak terdispersi  dengan  baik  dan  cenderung  mengalami  aglomerasi.  Hal  ini  disebabkan
karena  perbedaan  sifat  kepolaran  antara  pengisi  tepung  kulit  singkong  dan  matriks lateks karet alam.
Pada  Gambar  4.14  c  terlihat  bahwa  pengisi  tepung  kulit  singkong  dapat terdispersi secara baik dalam lateks karet alam dan memberikan permukaan patahan
yang  mulus  smooth  surface.  Hal  ini  disebabkan  karena  penambahan  senyawa alkanolamida  yang  telah  meningkatkan  kekuatan  antarfasa  interfacial  adhesion
antara matriks lateks karet alam dan pengisi tepung kulit singkong. Di samping itu, penambahan  alkanolamida  juga  memberikan  efek  sobekan  matriks  matrix  tearing
pada  produk  lateks  karet  alam.  Sobekan  matriks  merupakan  bentuk  usaha  produk lateks karet alam dalam menahan gaya yang diberikan saat pengujian kekuatan tarik
tensile  test  [59].  Hal  ini  dibuktikan  oleh  nilai  kekuatan  tarik  maksimum  terdapat pada produk lateks karet alam dengan penambahan 1,0 senyawa alkanolamida.
Gambar  4.14  d  menunjukkan  bahwa  terjadi  aglomerasi  penggumpalan pada  produk  lateks  karet  alam  dengan  penambahan  senyawa  alkanolamida  hingga
2,5. Hal ini disebabkan karena  alkanolamida dapat bertindak seperti lapisan yang dapat menyerap partikel bahan kuratif dan pengisi sehingga sulit untuk berinteraksi
dengan  lateks  karet  alam.  Selain  itu,  terdapat  daerah-daerah  zona  kosong  dimana partikel  pengisi  tepung  kulit  singkong  tidak  terdispersi  dalam  matriks  lateks  karet
alam.  Ooi  et  al  [60]  meneliti  bahwa  daerah-daerah  zona  kosong  disebabkan  oleh lepasnya  pengisi  filler  pulled  out  dari  matriks  pada  saat  pengujian  kekuatan  tarik
tensile  test.  Hal  ini  mengindikasikan  bahwa  pengisi  dan  matriks  tidak  memiliki kekuatan  antarfasa  yang  baik  [60].  Hal  ini  dibuktikan  oleh  nilai  kekuatan  tarik
cenderung menurun hingga penambahan 2,5 senyawa alkanolamida.
63
                