26
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1 LOKASI PENELITIAN
Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Kimia Organik Fakultas Matematika dan  Ilmu  Pengetahuan  Alam,  Departemen  Kimia,  Universitas  Sumatera  Utara  dan
Laboratorium  Lateks,  Fakultas  Teknik,  Departemen  Teknik  Kimia,  Universitas
Sumatera Utara.
3.2     BAHAN DAN PERALATAN 3.2.1    BAHAN
Bahan-bahan  yang  digunakan  dalam  penelitian  ini  terdiri  dari  bahan  yang digunakan untuk pembuatan bahan penyerasi alkanolamida, pembuatan tepung kulit
singkong dan pembuatan senyawa lateks karet alam.
3.2.1.1 BAHAN  YANG  DIGUNAKAN  UNTUK  PEMBUATAN  BAHAN PENYERASI ALKANOLAMIDA
Bahan-bahan  yang  digunakan  untuk  pembuatan  bahan  penyerasi alkanolamida adalah sebagai berikut :
1. Dietanolamina  C
4
H
11
NO
2
,  diperoleh  dari  CV.  Multi  Kreasi  Bersama  di Medan, Sumatera Utara.
2. Refined  Bleached  Deodorized  Palm  Stearin  RBDPS,  diperoleh  dari  PT.
Socfin Indonesia Socfindo di Medan, Sumatera Utara. 3.
Natrium Metoksida CH
3
ONa, diperoleh dari CV. Multi Kreasi Bersama di Medan, Sumatera Utara.
4. Metanol  CH
3
OH,  diperoleh  dari  CV.  Multi  Kreasi  Bersama  di  Medan, Sumatera Utara.
5. Dietil eter C
2
H
5 2
O,  diperoleh  dari  CV.  Multi  Kreasi  Bersama  di  Medan, Sumatera Utara.
6. Natrium Sulfat Anhidrat Na
2
SO
4
, diperoleh dari CV. Multi Kreasi Bersama di Medan, Sumatera Utara.
27 7.
Natrium Klorida NaCl, diperoleh dari CV. Multi Kreasi Bersama di Medan, Sumatera Utara.
3.2.1.2 BAHAN  YANG  DIGUNAKAN  UNTUK  PEMBUATAN  TEPUNG KULIT SINGKONG
Bahan-bahan yang digunakan untuk pembuatan tepung kulit singkong adalah sebagai berikut :
1. Kulit  singkong,  diperoleh  dari  industri  keripik  singkong  rumah  tangga  di
Medan, Sumatera Utara. 2.
Aquadest  H
2
O,  diperoleh  dari  CV.  Multi  Kreasi  Bersama  di  Medan, Sumatera Utara.
3.2.1.3 BAHAN  YANG  DIGUNAKAN  UNTUK  PEMBUATAN  SENYAWA LATEKS KARET ALAM
Bahan-bahan  yang  digunakan  untuk  pembuatan  senyawa  lateks  karet  alam adalah sebagai berikut :
1. High  Ammonia  Lateks  dengan  kandungan  60  karet  kering,  diperoleh  dari
PT. Socfin Indonesia Socfindo di Medan, Sumatera Utara. 2.
Zinc Oksida ZnO, diperoleh dari Farten Technique M Sdn Bhd di Pulau Penang, Malaysia.
3. Zinc Diethyl Dithiocarbamate ZDEC, diperoleh dari Farten Technique M
Sdn Bhd di Pulau Penang, Malaysia. 4.
Kalium  Hidroksida  KOH,  diperoleh  dari  CV.  Multi  Kreasi  Bersama  di Medan, Sumatera Utara.
5. Sulfur  S,  diperoleh dari  Farten Technique M  Sdn Bhd di  Pulau Penang,
Malaysia. 6.
Kloroform  CHCl
3
,  diperoleh  dari  CV.  Multi  Kreasi  Bersama  di  Medan, Sumatera Utara.
7. Kalsium  Karbonat  CaCO
3
,  diperoleh  dari  CV.  Multi  Kreasi  Bersama  di Medan, Sumatera Utara.
8. Kalsium  Nitrat  CaNO
3 2
,  diperoleh  dari  CV.  Multi  Kreasi  Bersama  di Medan, Sumatera Utara.
28
3.2.2  PERALATAN
Peralatan  yang  digunakan  dalam  penelitian  ini  terdiri  dari  peralatan  yang digunakan untuk pembuatan bahan penyerasi alkanolamida, pembuatan tepung kulit
singkong dan pembuatan senyawa lateks karet alam.
3.2.2.1 PERALATAN  YANG  DIGUNAKAN  UNTUK  PEMBUATAN  BAHAN PENYERASI ALKANOLAMIDA
Peralatan  yang  digunakan  untuk  pembuatan  bahan  penyerasi  alkanolamida adalah sebagai berikut :
1. Rotary Evaporator
2. Oven
3. Hot Plate
4. Neraca Analitik
5. Refluks Kondensor
6. Termometer
7. Magnetic Stirer
8. Labu Leher Tiga
9. Gelas Ukur
10. Beaker Glass
11. Corong Gelas
12. Kertas Saring
3.2.2.2 PERALATAN YANG  DIGUNAKAN UNTUK PEMBUATAN TEPUNG KULIT SINGKONG
Peralatan  yang  digunakan  untuk  pembuatan  tepung  kulit  singkong  adalah sebagai berikut :
1. Neraca Analitik
2. Oven
3. Blender
4. Ayakan 100 mesh