Kepercayaan Kepercayaan dan Penyebab Kepercayaan Masyarakat Terhadap Dukun, Datu atau Pangobati

20 ke arah kemajuan, namun dapat juga menuju ke arah kemunduran. Bermacam- macam cara dapat digunakan untuk mengenal dan mengetahui berbagai reaksi terhadap proses modernisasi. Ada reaksi yang menggunakan warisan sistem budaya daerah dan ada pula yang merumuskan reaksi ke dalam bentuk tradisi yang tidak tersistemkan. Berdasarkan pernyataan di atas dapat dipahami bahwa masyarakat memiliki reaksi yang bersifat menggunakan warisan sistem budaya dan ada pula yang berreaksi dengan yang tidak tersistem. Jika dihubungkan dengan kepercayaan terhadap dukun yang telah menjadi tradisi dari nenek moyang maka dapat dipahami bahwa masyarakat yang masih memiliki kepercayaan terhadap dukun saat ini adalah mereka yang tetap mempertahankan warisan sistem budaya yang telah 6 terinternalisasi dalam individu di masyarakat.

1.2.4 Kepercayaan

Defenisi kepercayaan dalam pengertian termonologis, kata kepercayaan ialah keyakinan kepada Tuhan Yang Maha Esa di luar agama atau tidak termasuk ke dalam agama. Kepercayaan adalah kemauan seseorang untuk bertumpu pada orang lain dimana kita memiliki keyakinan padanya. Kepercayaan merupakan kondisi mental yang didasarkan oleh situasi seseorang dan konteks sosialnya. Ketika seseorang mengambil suatu keputusan, ia akan lebih memilih keputusan berdasarkan pilihan dari orang- orang yang lebih dapat ia percaya dari pada yang 6 Internalisasi adalah sebagai penggabungan atau penyatuan sikap, standar tingkah laku, pendapat, dan seterusnya di dalam kepribadian.zangpriboemi.blogspot.com201409internalisasi-nilai.html, 11 Oktober 2016, pukul 03:38 Wib. Universitas Sumatera Utara 21 kurang dipercayai. Menurut Rousseau, kepercayaan adalah wilayah psikologis yang merupakan perhatian untuk menerima apa adanya berdasarkan harapan terhadap perilaku yang baik dari orang lain blogspot.co.id201207pengertian- kepercayaan.html. Kepercayaan dan ritus dalam kehidupan manusia ditampakkan dalam bentuk simbol-simbol suci yang memiliki makna tertentu dan senantiasa dipindahkan dan diwariskan melalui sosialisasi dan inkulturasi secara terus- menerus dari generasi kegenerasi sehingga menjadi pengetahuan dan sikap terhadap hidup. Dari beberapa definisi kepercayaan yang telah dipaparkan, dapat disimpulkan bahwa kepercayaan merupakan suatu tindakan penerimaan terhadap suatu atau seseorangkelompok, dalam hal ini orang yang memiliki kepercayaan menganggap positif setiap apa yang dipercayainya. Jika dihubungkan dengan penelitian yang dilakukan maka kepercayaan berlangsung antara masyarakat atau penduduk terhadap pengobatan tradisional Batak yang dilakukan oleh seorang dukun.

1.2.5 Kepercayaan dan Penyebab Kepercayaan Masyarakat Terhadap Dukun, Datu atau Pangobati

Dalam penelitian antropologi, menunujukan bahwa kedudukan dukun di dalam setiap masyarakat di dunia selalu menonjol, dalam arti mereka memegang posisi yang tinggi dan berpengaruh dalam masyarakatnya. Mereka ini sering Universitas Sumatera Utara 22 dianggap sebagai orang-orang yang keramat dan sakti Tubagus Ronny Rahman Nitibaskara, 2001 : 42. Berdasarkan jenis-jenis dukun terlihat bahwa dukun memiliki macam- macam jenis sesuai dengan keahlian yang dimilikinya. Penjelasan tersebut memberikan gambaran mengenai jenis-jenis dukun. Dukun atau datu yang dimaksud dalam penelitian saya seperti yang dikatakan Geertz adalah dukun jampi ahli pengobatan dengan obat-obatan tradisional, atau juga termasuk ke dalamjenis dukun atau datu Black Magicjenis Sorcerer bekerja di siang hari, biasanya bekerja dengan obat-obatan, racun, bekerja di dalam dan tidak melanggar hukum. Koentjaranigrat dalam T. Sianipar, 1989 : 9, mengatakan ada beberapa penyebab masyarakat percaya terhadap teori tradisonal dukun mengenai penyakit yaitu, mengatakan penyakit yang diyakini mereka disebabkan oleh faktor 7 personalistik dan sekaligus 8 naturalistik, misalnya penyakit batuk berdarah. Penyakit ini pada tingkat pertama disebabkan masuk angin atau terganggunya keseimbangan antara unsur panas dan dingin dalam tubuh, tetapi unsur unsur personalistik seperti guna-guna atau pelanggaran pantangan, atau perbuatan dosa dapat membuat semakin bertambah parahnya penyakit tersebut. Hal serupa juga dikatakan Awisol dalam T. Sianipar, 1989 : 9, dalam kepercayaan masyarakat di Aceh yang semakin memperjelas didapati dua jenis penyakit, yakni yang 7 Personalistik adalah penyakit yang dipercaya disebabkan oleh sesuatu hal diluar sisakit seperti akibat gangguan gaib seseorang guna-guna, jin, makhluk halus dan kutukan. 8 Naturalistik adalah seseorang menderita sakit akibat pengaruh lingkungan, makanan, salah makan, kebiasaan hidup dan juga ketidak seimbangan dalam tubuh. Universitas Sumatera Utara 23 disebabkan mahluk halus seperti roh, hantu dan jin personalistik dan bukan mahluk halus seperti racun, tuba, terkilirpatah naturalistik. Pendapat dan penelitian dari dua ahli tersebut semakin memperjelas penyebab kepercayaan masyarakat terhadapa pengobatan tradisional dukun. Kepercayaan masyarakat terhadap pengobatan dukun dikarenakan adanya pemahaman masyarakat mengenai dukun atau datu sebagai penolong. Terdapat beberapa faktor penyebab masyarakat percaya kepada dukun atau datu:

a. Pengaruh Pengalaman Subjektif.