Pengobatan Tradisional Tinjauan Pustaka

9 ini dari radio atau dari mulut ke mulut, membaca iklan di majalah, tabloid, koran atau buku-buku, atau pernah melihat sosok di antara dukun yang bertebaran dalam tayangan layar televisi. Untuk saat ini, sebagaimana diketahui secara umum ada beberapa fungsi datu di tengah-tengah masyarakatnya seperti, pengobatan dan penyembuhan penyakit, sebagai imam dalam ritus keagamaan Batak, sebagai medium dalam memanggil serta berhubungan dengan roh-roh nenek moyang tertentu dan sebagai peramal atau dukun tenung. Masih digunakannya cara pengobatan tradisional dukun atau datu di kalangan masyarakat pendukungnya disebabkan, fungsinya mampu memenuhi persyaratan yang berhubungan dengan kesehatan, meskipun perkembangan obat modern maju pesat.Dengan itu peneliti tertarik melihat kepercayaan masyarakat terhadap pengobatan tradisional yang dilakukan oleh seorang dukun, pangobati atau datu di Desa Janji Hutanapa dan peneliti membuat jud ul penelitian yaitu “ Pangobati Batak Toba Inang Hotang”.

1.2 Tinjauan Pustaka

1.2.1 Pengobatan Tradisional

WHO menyatakan pengobatan tradisional ialah ilmu dan seni pengobatan berdasarkan himpunan dan pengetahuan dan pengalaman praktek, baik yang dapat diterangkan secara ilmiah ataupun tidak, dalam melakukan diagnosis, prevensi, dan pengobatan terhadap ketidakseimbangan fisik, mental ataupun sosial. Pengobatan tradisional adalah suatu upaya kesehatan dengan cara lain dari ilmu Universitas Sumatera Utara 10 kedokteran dan berdasarkan pengetahuan yang diturunkan secara lisan maupun tulisan yang yang berasal dari Indonesia atau luar Indonesia. Menurut tulisan Azmar Agoes dan T. Jacob 1992 : 60 yang sesuai dengan keputusan “Seminar Pelayanan Pengobatan Tradisional Departemen Kesehatan RI 1978, terdapat 2 defenisi untuk Pengobatan Tradisional Indonesia PETRIN, yaitu : a. Ilmu dan seni pengobatan yang dilakukan oleh Pengobatan Tradisonal Indonesia dengan cara yang tidak bertentangan dengan kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa sebagai upaya penyembuhan, pencegahan penyakit, pemulihan dan peningkatan kesehatan jasmani, rohani dan soosial masyarakat. b. Usaha yang dilakukan untuk mencapai kesembuhan, pemeliharaan dan peningkatan taraf kesehatan masyarakat yang berlandaskan cara berfikir, kaidah-kaidah atau ilmu di luar pengobatan ilmu kedokteran modern, diwariskan secara turun-temurun atau diperoleh secara pribadi dan dilakukan dengan cara-cara yang tidak lazim dipergunakan dalam ilmu kedokteran, yang antara lain akupuntur, dukunahli kebatinan, 3 sinshe, tabib, jamu, pijat dan sebagainya yang banyak dijumpai dalam masyarakat. Secara garis besar seminar telah menetapkan 4 jenis pengobatan tradisional yaitu: 1. Pengobatan tradisional dengan ramuan obat: 3 Sinshe adalah orang yang ahli dalam mengobati berbagai macam penyakit dengan obat-obatan tradisional ramuan dari Cina. www.pengobatansinshe.com,diakses 14 Juni 2016, pukul 13:55 Wib. Universitas Sumatera Utara 11 - Pengobatan tradisional dengan ramuan asli Indonesia; - Pengobatan tradisional dengan ramuan obat Cina; - Pengobatan tradisional dengan ramuan obat India. 2. Pengobatan tradisional spiritualkebatinan: - Pengobatan tradisonal atas dasar kepercayaan; - Pengobatan tradisonal atas dasar agama; - Pengobatan tradisonal atas dasar getaran magnetis; 3. Pengobatan tradisional dengan memakai peralatanperangsangan: - Akupuntur, pengobatan atas dasar ilmu pengobatan tradisional cina yang menggunakan penusukan jarum dan penghangatan mogxaDaun Artemesia Vulgaris yang dikeringkan; - Pengobatan tradisional urut pijat; - Pengobatan tradisional patah tulang; - Pengobatan tradisional dengan peralatan tajamkeras; - Pengobatan tradisional dengan peralatan benda tumpul; 4. Pengobatan tradisional yang telah mendapatkan pengarahan dan pengaturan pemerintah: - Dukun beranak; - Tukang gigi tradisional; Berbagai jenis dan cara pengobatan tradisional terdapat dan dikenal di indonesia. Ada yang asli Indonesia ada pula yang berasal dari luar negeri, hal ini Universitas Sumatera Utara 12 sesuai dengan keanekaragaman susunan masyarakat yang ada Azmar Agoes dan T. Jacob, 1992 : 61. Menurut Fabrega 1972,antropologi kesehatan, merupakan salah satu bagian dari ilmu antropologi. Masalah yang menjadi kajian dalam antropologi kesehatan adalah aktivitas manusia yang berhubungan dengan kesehatan dan penyakit. Antropologi kesehatan menjelaskan berbagai faktor dan proses yang memainkan peranan di dalam atau mempengaruhi cara-cara di mana individu- individu dan kelompok-kelompok terkena oleh atau berespon terhadap penyakit dan mempelajari ini dengan penekanan terhadap pola-pola tingkah laku http:www.7toprangking.com2013027-pengertian-antropologikesehatan.html. Manusia selalu berusaha untuk menyembuhkan penyakit. Karena keharusan, manusia mau tidak mau senantiasa memberikan perhatian terhadap masalah-masalah kesehatan serta usaha mempertahankan kelangsungan hidup sejauh batas pengetahuannya mencari penyelesaian terhadap masalah penyakit Foster dan Anderson, 1986 : 42. Untuk menghadapi dan mengatasi penyakitnya, manusia mempunyai sistem medis yang menerangkan sebab terjadinya penyakit, metode pencegahan dan penyembuhan penyakit disesuaikan dengan konsep masyarakat terhadap penyembuh yang menangani penyakitnya Foster dan Anderson, 1986 : 61. Kusnaka 1983 : 93 di dalam buku antopologi sosial dalam pembangunan mengatakan, bahwa dalam hubungan sakit dan sehat, penyembuh tradisional tidak hanya mengenai adat dan cara-cara penyembuhan orang sakit dengan ilmu gaib Universitas Sumatera Utara 13 melainkan juga mengenai konsep para penyembuh dan masyarakat mengenai sebab penyakit. Konsep itu beranggapan bahwa penyakit disebabkan karena : a. Jiwa menghilang keluar dari tubuh, b. Tubuh roh jahat, c. Tubuh kemasukan suatu benda, d. Tubuh kena pengaruh suatu perbuatan ilmu gaib, e. Si penderita telah melanggar suatu pantangan atau larangan. Menurut Foster dan Anderson 1986 : 63-67, penyakit terdiri dari 2 bagian yaitu personalistik dan naturalistik. 1. Sistem Medis Personalistik Sistem medis personalistik adalah suatu sistem dimana penyakit illness disebabkan oleh inervensi dari suatu agen yang aktif, yang dapat berupa makhluk supranatural makhluk gaib atau dewa, makhluk yang bukan manusia seperti hantu, roh leluhur, atau roh jahat maupun makhluk manusia tukang sihir atau tukang tenun. Penyakit ini hanya dapat diobati oleh tabib atau penyembuh tradisional. Contohnya: penyakit guna-guna, pelet atau santet. Demikian halnya dengan pengobatan Batak yang dilakukan oleh Inang Hotang dalam melihat dan mengobati penyakit pasiennya. 2. Sistem Medis Naturalistik Sistem medis naturalistik mengakui adanya suatu keseimbangan. Kesehatan ada karena unsur-unsur yang tepat dalam tubuh seperti panas, dingin, cairan tubuh berada dalam keadaan seimbang menurut usia dan kondisi individu dalam lingkungan alamiah dan sosialnya. Apabila keseimbangan terganggu maka timbullah penyakit.Penyakit naturalistik inilah yang akan disembuhkan melalui Universitas Sumatera Utara 14 cara-cara modern maupun tradisional. Pada umumnya dilakukan dengan pengobatan tradisional karena menggunakan ramuan secara alami. Dalam usahanya untuk menanggulangi penyakit, manusia telah mengembangkan suatu kompleks luas dari pengetahuan, kepercayaan, teknik, peran, norma-norma, ideologi, sikap, adat-istiadat, upacara-upacara dan lambang- lambang yang saling berkaitan dan membentuk suatu sistem yang saling menguatkan dansaling membantu http:catatan calon bidan.multiply.comjournalitem6aspek_sosial_budaya_dalam_pembangunan_ke sehatan.

1.2.2 Pengertian Dukun, Datu atau Pangobati