Obat Yang Dimandikan Obat Yang Diminum Si Inumon

100

4.6.1 Obat Yang Dimandikan

Setelah selesai melakukan diagnosa atau pemeriksaan penyakit yang masuk ke dalam tubuh pasien, biasanya roh opung yang berada di dalam tubuh Inang Hotang memberikan obat yang wajib dibawa pulang oleh pasien. Obat yang dibawa pulang oleh pasien berguna sebagai campuran untuk air mandi yang akan dipakai oleh pasien. Foto 8. Obat Yang Akan Dimandikan Pasien. Sumber: Dokumen pribadi 2016. Bahan obat yang akan dimandikan pasien berasal dari sisa air belahan jeruk purut yang dibawa oleh pasien sebagai syarat pengobatan ketika di awal datang, selanjutnya jeruk yang dibelah dua dimasukan ke dalam cawan dan dicampurkan dengan air sampai memenuhi cawan, air inilah yang kemudian diminum oleh pasien setengah gelas dan sisanya di masukan dalam plastik yang Universitas Sumatera Utara 101 selanjutnya akan dibawa pulang oleh pasien. Air jeruk harus dimandikan pasien pada pagi hari, air ini berfungsi untuk membersihkan seluruh penyakit yang tinggal di luar bagian tubuh dan pemandian air jeruk kenapa dilakukan pada pagi hari karena setiap pasien yang datang untuk berobat sudah sore bahkan sampai malam, jadi pagi hari adalah waktu yang sangat tepat.

4.6.2 Obat Yang Diminum Si Inumon

Dalam melakukan praktek pengobatan, Inang Hotang selalu mewajibkan setiap pasien meminum obat yang telah diresepkan roh opung kepada pasien, setiap obat-obatan bisa dibuat oleh pasien atau keluarganya selama masa pengobatan masih berlangsung. Pengobatan melalui minuman di nilai dapat melancarkan seluruh penyakit yang masuk ke dalam tubuh pasien dan akan terbuang habis melalui air seni pasien. Resep obat yang diminum menurut peneliti selalu sama, sebab dalam setiap pengobatanya pasien selalu disarankan untuk membuat jenis obat yang sama ketika di rumah. Adapun bahan-bahan yang digunakan dalam obat melalui minuman adalah:  Pisang Sirias, yang tidak terlalu masak dan tidak terlalu mengkal natata. Pisang yang digunakan harus yang masih berwarna hijau kulitnya.  Akar Pinang Urat Ni pinang.  Garam Sira. Universitas Sumatera Utara 102 Foto 9. Tanaman obat-obatan yang akan diminum pasien. Sumber : Dokumen pribadi 2016 Dalam melakukan pengobatnnya, akar pinang dan pisang sirias dicuci bersih agar tidak ada tanah-tanah dan getah dari kulit bisang yang nantiknya akna terminum oleh pasien, setelah itu kedua bahan ini dipotong-potong panjang, selanjutnya dalam memasak obat jumlah dari akar pinang dan juga pisang sirias tidak diperboleh kan genap selalu ganjil seperti 3, 5, 7. Semua badan tadi dicampur dalam satu tempat dan ditambah dengan air dan dimasak bersama-sama. Banyaknya air tidak menjadi masalah ketika memasak obat, asalkan setiap harinya obat yang dimasak selalu habis dan untuk rasa dari semua bahan obat, boleh ditambahkan pasien sedikit garam agar minuman memiliki rasa. Tetapi, jika pasien juga tidak mau menambahkannya tidak menjadi masalah dalam minuman obat yang diresepkan oleh roh opung. Minuman yang dibuat ini harus dikonsumsi selama seminggu dan harus diminum 3x sehari dan jika tidak ada perubahan yang berarti menurut si pasien, pasien dapat datang minggu depan. Universitas Sumatera Utara 103 Dari banyaknya pasien yang datang dan pulang hari, ada beberapa pasien yang tidak lagi datang selama waktu seminggu seperti yang disyaratkan oleh roh opung, tetapi tidak semua pasien yang seperti itu, ada beberapa pasien yang kembali datang kembali untuk berobat dan meminta obat tambahan kepada Inang Hotang karena menurut pasien penyakit yang dirasakannya mengalami perubahan, sehingga ia datang kembali untuk berobat. Peneliti menyimpulkan bahwa pasien yang tidak datang lagi berarti mengalami kesembuhan penyakit yang menjadi keluhannya, meskipun ada beberapa pasien yang datang kembali karena penyakit yang menjadi keluhan pasien menurutnya mengalami sedikit perubahan dan meminta obat lanjutan agar penyakit pasien sembuh total. Biasanya jika pasien yang datang dua sampai tiga kali pangobati akan memberikan obat melalui makanan.

4.6.3 Obat Yang Dimakan Si Panganon