79
Menurut pengamatan yang dilakukan peneliti, pemilihan dan penggunaan waktu  praktek  pengobatan  dilakukan  pukul  16:00  Wib,  agar  Inang  Hotang
memiliki waktu istirahat selepas pulang ngajar dari sekolah. Selama  pengalaman  di  lapangan,  peneliti  melihat  ada  beberapa  cara  atau
strategi  khusus  dalam  mempertahan  pasien  yang  dilakukan  oleh  Inang  Hotang, seperti:
 Jaringan pasien yang menjadi pelanggan Inang Hotang adalah kerabatatau
pun  keluarga  Inang  Hotang,  tetangga  dan  beberapa  keluarga  pasien  yang cukup puas dengan pengobatan yang dilakukan Inang Hotang.
 Membuat pasien nyaman dalam berobat.
 Tidak melakukan pemasangan tarif khusus terhadap pasien yang berobat.
3.4 Keahlihan Pengobatan Inang Hotang
Sama seperti kebanyakan dukun,pangobati Inang Hotang adalah seseorang yang  memiliki  kemampuan  untuk  menyembuhkan  berbagai  macam  penyakit.
Keahlihan mengobati yang dilakukan oleh Inang Hotang, termasuk sangat banyak dan  hampir  segala  penyakit  hampir  bisa  ditangani  oleh  beliau,  adapun  beberapa
penyakit yang dapat disembuhklan beliau seperti:   Ajiturtur.  Ajiturtur  adalah  penyakit  luka  yang  diderita  oleh  orang  atau
pasien.  Penyakit  ini  dapat  menyebabkan  hilangnya  anggota  tubuh  orang yang  mederita  penyakit  tersebut.  Seperti,  jari  tangan  atau  kaki  yang
kelama-lamaan habis karena penyakit ajiturtur tersebut. Dalam melakukan
Universitas Sumatera Utara
80
pengobatan, Inang Hotang mampu menggilangkan rasa sakit atau dampak sakit  dari  penyakit  ini,  yang  tidak  akan  membuat  virus  dari  penyakit
tersebut  berkembang  cepat,  sehingga  anggota  tubuh  sang  penderita lambat-laun habis.
  Solpot. Solpot adalah penyakit kejang-kejang yang berulang, yang terjadi pada  tubuh  yang  disertai  dengan  hilangnya  kesadaran  diri  bagi  si
penderita.  Pengatasan  penyakit  yang  dilakukan  Inang  Hotang  terhadap jenis  penyakit  solpot,  mengurangi  dahulu  rasa  kejang-kejang  dari  sang
pasien  yang  menderita  penyakit  ini.  Hingga  pada  akhirnyay  kejang berkurang dan tidak lagi terjadi.
 Solpot Aek. Solpot aek adalah penyakit kejang-kejang yang berulang, yang terjadi  pada  tubuh  penderita.  Orang  yang  menderita  penyakit  solpot  aek,
biasanya adalah orang yang anti atau bahkan tidak bisa melihat air dengan jumlah yang sangat banyak.
 Solpot  Matutung.  Solpot  matutung  adalah  penyakit  kejang-kejang  yang berulang,  yang  terjadi  pada  tubuh  penderita.  Orang  yang  menderita
penyakit solpot matutung, biasanya adalah orang yang takut ketika melihat api.
  Biduran.  Biduran  adalah  penyakit  yang  disebabkan  oleh  alergi  seperti angin  dan  makanan,  yang  menyebabkan  kulit  merah  karena  rasa  gatal.
Penyakit  biduran  ini  biasanya  muncul  di  salah  satu  bagian  tubuh  dan sangat  memungkinkan  untuk  menyebar.  Jika  dipegang  atau  bahkan
Universitas Sumatera Utara
81
19
menggaruk  daerah  yang  gatal  akibat  penyakit  ini,  bisa  menyebabkan bagian  tubuh  menjadi  bengkak,  karena  ukuran  penyakit  biduran  ini
berbeda-beda  jika  sudah  menyebar  ke  bagian  tubuh.  Biduran  bisa  terjadi kepada  siapa  saja,  termasuk  kepada  anak-anak  dan  juga  orang  dewasa.
Penyakit  ini  bisa  bertahan  ditubuh  pasien  atau  sang  penderita  selama berhari-hari.
  Begu-beguon.  Begu-beguon  adalah  penyakit  yang  dipercaya  merupakan penyakit  buatan  yang  dikirim  oleh  orang  lain.  Biasanya,  orang  yang
menderita  penyakit  begu-beguon,  aji-ajianatau  guna-guna  ini  dilakukan oleh orang yang tidak menyukai si penderita.
Keahlihan penyembuhan penyakit lain yang dimiliki oleh pangobati Inang Hotang selain yang disebutkan diatas adalah, mampu  memberikan penjaga badan
pelindung  tubuh  kepada  pasien  dengan  tujuannya  agar  pasien  tidak  dapat diganggu  oleh  roh  jahat  dari  luar  tubuhnya.  Selanjutnya  keahlihan  lain  yang
mampu  dilakukan  Inang  Hotang  adalah  memberi  penjaga  rumah  bagi  pasien tujuan pemberian penjaga rumah bagi pasien agar rumah dan keluarga dari pasien
aman  dari  segala  gangguan  yang  bersifat  roh-roh  jahat  seperti  setan  dan  jin.  Di dalam  melakukan  pengobatan  biasanya  Inang  Hotang,  melakukanpengobatan
sesuai  dengan  permintaan  yang  diinginkan  sang  pasien.  Setiap  pengobatan  bisa ditangani  oleh  Inang  Hotang,  tetapi  dalam  hal  pemberian  guna-guna,
20
jampi-
19
Menggaruk  adalah  Menggaruk  dianggap  sebagai  suatu  gerakan  reflek  yang  terjadi  setelah timbulnya rasa gatal pada bagian tubuh tertentu.
20
Jampi-jampi atau guna-guna adalah gangguan gaib seseorang.
Universitas Sumatera Utara
82
jampiatau  aji-ajiankepada  orang  lain,  Inang  Hotang  tidak  bersedia  bahkan menolak.  Menurut  pengamatan  dan  analisis  peneliti,pangobati  Inang  Hotang
adalah sejenis dukun yang hanya menolong orang lain. Pernah beberapa kali ada pasien  yang  datang  kepada  beliau  bukan  untuk  berobat  melainkan  datang  untuk
meminta  aji-ajian  kepada  orang  lain  yang  menurut  pengamatan  peneliti  adalah seorang lawan atau musuh dari pasien, tetapi hal itu ditolak bahkan menimbulkan
kemarahan  dari  roh  yang  masuk  ke  dalam  tubuh,  karena  menurut  roh  itu merupakan  perbuatan  yang  tidak  dibenarkan  dan  stelah  kejadian  tersebut  pasien
yang atang tersebut tidak pernah datang ataupun muncul lagi.
Universitas Sumatera Utara
83
BAB IV CARA PENGOBATAN OLEH INANG HOTANG
Dalam melakukan pengobatan, ada beberapa teknik atau cara khusus yang dilakukan oleh seseorang  yang dianggap memiliki kemampuan khusus atau yang
sering disebut dukun, datu dan pangobati untuk mengobati orang lain atau pasien. Salah satu ciri pengobatan yang dilakukan oleh seorang datu ataupun  yang lebih
dikenal  masyarakat  dengan  sebutan  dukun  adalah  teknik  pengobatan  dengan menggunakan  doa-doa  atau  bacaan-bacaan,  air  putih,  dan  ramuan  tradisional.
Pengobatan  maupun  diagnosis  yang  dilakukan  dukun  selalu  identik  dengan campur  tangan  kekuatan  gaib  atauyang  memadukan  antara  kekuatan  rasio  dan
batin  Agoes,  1996.  Para  dukun  di  Jawa  menggunakan  teknik-teknik  ilmu  gaib, ucapan  mantra-mantra  dan  memberikan  jamu  tradisional,  untuk  mengobati
pasiennya  Koentjaraningkat,  1984.  Pengobatan  datu  dalam  penelitian  ini,  sama seperti  yang  dikemukakan  oleh  Agoes  dan  Koentjaraningrat.  Inang  Hotang
sebagai  pangobati  atau  datu  dalam  pengobatan  yang  dilakukan  beliau  dalam penelitian  ini  juga  mengobati  pasien  dengan  cara  menekan-nekan  ataupun
mengurut titik-titik syaraf pada bagian tubuh.Untuk mengobati setiap pasien yang datang, Inang Hotang memilki proses-proses pengobatan nya tersendiri.
Universitas Sumatera Utara
84
4.1 Syarat Dalam Pengobatan