54
penduduk asli di desa tersebut, namun karena orang tuanya sudah lama meninggal dan anak-anaknya merautau meninggalkan daerah menyebabkan tidak ada lagi
penduduk yang beragama Islam di lokasi penelitian. Hal ini sangat jauh berbeda jika dilihat dari keanekaragaman suku bangsa di Kecamatan Parlilitan. Di daerah
Janji Hutanapa yang merupakan lokasi penelitian, penduduk yang tinggal merupakan penduduk asli. Penduduk yang tinggal bukan seorang pendatang yang
berasal dari luar daerah atau kampung, melainkan mereka tinggal di daerah tersebut karena dahulunya leluhur ata nenek moyang, orang tua dan sanak saudara
mereka tinggal di daerah tersebut. Rumah penduduk disini kebanyakan merupakan lahan ataupun tanah yang warisan dari leluhur mereka.
2.4.1 Distribusi Penduduk Berdasarkan Suku Bangsa
Lokasi penelitian sendiri menurut pengamatan dan informasi dari penduduk sekitar, bahwa di Desa Janji Hutanapa penduduk yang paling banyak
adalah penduduk suku Batak Toba. Penduduk setempat mengatakan untuk lokasi mereka sekitar sepuluh sampai dua puluh tahun terakhir tidak ada penduduk yang
tinggal di daerah tersebut selain penduduk suku Batak Toba. Hal ini memang benar dirasakan oleh peneliti ketika hampir sebulan melakukan pencarian data dan
tinggal dilapangan bersama informan penduduk saling berkomunikasi selalu menggunakan bahasa Indonesia dan bahasa Batak Toba dengan penduduk lainnya.
Sangat jarang dan hampir tidak pernah mereka menggunakan bahasa lain selain bahasa Batak Toba dan Bahasa Indonesia ketika berbicara dengan orang lain. Hal
Universitas Sumatera Utara
55
lain juga dapat dilihat dari komunikasi sesama anak-anak, mereka menggunakan campuran Bahasa Indonesia dan bahasa Batak ketika berbicara dengan orangtua
maupun teman sebaya. Penduduk yang bermukim di desa ini adalah penduduk asli daerah ini, berdasarkan informasi yang didapatkan peneliti ada beberapa
penduduk yang sudah sampai generasi ke empat tinggal di daerah tersebut Seperti Bapak Sabar dan anak-anaknya yang merupakan generasi ke empat tinggal di
daerah ini, Ibu Upik generasi ke-3 dan masih banyak lagi. Banyak penduduk yang tinggal di lokasi penelitian ini, sangat sering
berhubungan dengan datu atau yang sering dipanggil dengan sebutan sebagai pangobati.
2.4.2 Mata Pencaharian di Desa Janji Hutanapa
Setiap manusia dituntut untuk dapat memenuhi segala macam kebutuhannya agar tetap dapat terus melanjutkan hidupnya. Untuk dapat
memenuhi kebutuhannya sehari-hari, manusia harus bekerja untuk mendapatkan uang. Untuk mata pencaharian penduduk dilokasi ini banyak yang bekerja sebagai
petani 70, Pegawai Negeri Sipil 15, pedagang dan wiraswasta 10 dan penggarap kayu-kayu di hutan 5. Kondisi ekonomi di Desa Janji Hutanapa
berdasarkan mata pencaharian penduduknya menurut peneliti tergolong kepada kondisi ekonomi masyarakat yang menengah karena mata pencaharian didominasi
oleh penduduk yang bertani. Penduduk yang bertani rata-rata lahan yang dikerjakannya adalah merupakan lahan tetap, lahan pribadi atau lahan milik
Universitas Sumatera Utara
56
keluarga, menurut peneliti hal ini sangat membantu penduduk karena lahan yang dikerjakan tidak harus dibayarkan kepada orang lain sebagai pengganti sewa
tanah.
Foto 4. Lahan Pertanian Penduduk
Sumber: Dokumen pribadi tahun 2016.
2.5 Sarana kesehatan