126
BAB VI SUDUT PAN
DANG TERHADAP PENGOBATAN INANG HOTANG
Pengobatan berkembangsesuai dengan perkembangan dunia pemikiran dan kebudayaan manusia. Masa awal metode pengobatan tradisional sangat
dipengaruhi oleh kepercayaan terhadap dunia non material.Metode pengobatan tradisional tidak sepenuhnya hilang di masa modern ini. Eksistensinya masih bisa
ditemukan di tengah-tengah masyarakatbegitu juga praktik-praktik pengobatan tradisional masih hidup di tengah-tengah masyarakat dan masih dipercaya oleh
sebagian masyarakat penggunanya. Keberadaan dukun sangat dipengaruhi oleh setiap pasien-pasiennya.
Pengobatan yang dilakukan oleh Inang Hotang, memiliki penilaian khusus atau sudut pandang yang berbeda-beda dari setiap pasien maupun masyarakat
sekitar terkait dengan pengobatan yang dilakukannya. Pengobatan yang dilakukan Inang Hotang menurut pasien adalah merupakan pengobatan kampung,
pengobatan kampung yang dimaksud disini adalah pengobatan yang tidak menggunakan tnaga ahli atau medis dalam mengobati pasiennya.
6.1 Pendapat Pasien Mengenai Pengobatan
Pengobatan tradisional yang dilakukan oleh Inang Hotang rata-rata mambuat penyakit pasien lambat-laun mengalami perubahan. Sesak ketika
bernafas dan sulitnya ketika tidur yang dirasakan salah pasien yang bernama Pak
Universitas Sumatera Utara
127
Sabar selama bertahun-tahun sedikit demi sedikit mengalami perubahan. Meskipun di awal sebelum berobat beliau sempat tidak yakin terhadap
pengobatan, tetapi berkat bujukan sang anak akhirnya beliau mau ikut berobat dan ternyata mengalami perubahan sedikit demi sedikit.
“Lumayanlah dek yang saya rasa ketika berobat kesini, awal saya datang berobat kesini kurang yakin sebenarnya, tetapi penyakit saya ternyata
sedikit demi sedikit mengalami perubahan, sesaknya jarak kambuh, tidur udah sesuai jamnya dan makan udah bertambah semenjak di sini
berobatnya. Syarat dan cara memberi obatnya terbilang santai juga dan sederhana juga, apa lagi dari segi biaya, kita cuma ngasih seikhlasnya
ajah kok, sehingga tidak ada paksaan buat pasien, jadi kedua bela pihak sama-sama tidak merasa ada yang tidak dienakkan
” Pak Sabar, 63 tahun.
Hal serupa juga dirasakan oleh orang tua Argya,pasien yang masih balita ini selalu dibawa orang tua nya berobat ke Inang Hotang dan hasilnya mereka
yang berobat merasa puas dengan hasil pengobtan yang sembuh. Orang tua Argya juga mengaku pemilihan pengobatan kampung seperti pengobatan tradisonal
Inang Hotangselain digunakan untuk penyembuhan penyalit terhadap anaknya Argya, juga digunakan untuk mengobati penyakitnya dan suaminya. Hasil yang
mereka peroleh cukup memuaskan. Oleh karena itu, orang tua Argya selalu merasa cocok dan tidak masalah jika berobat kampung di tempat Inang
Hotang.Demikian juga, dengan pasien lain seperti, Pak Marbun dan Orang tua Fitri yang juga merasa puas dengan pengobatan yang mereka lakukan dengan
meminta bantuan Inang Hotang. “Ya berobat dimana ajah bagus-bagus ajah dek, tapi kalau penyakit kek
anak saya Fitri mana ada di dalam dunia dokter, paliang ajah anak saya di bilang sakit kepala dan kalau terus lama-lama kek gini dibilang depresi
sama dokter-dokter itu. Sejauh ini saya cocok dan suka dengan
Universitas Sumatera Utara
128
pengobatan kampung disini, buktinya udah saya rasakan terhadap anak saya, mudah-mudahan bakal berlanjut terus yakan dek pengobatan disini,
kita cocok-cocok ajah kok, apa lagi dari segi uang salam tanda terimakasihnya, gadak paksaan sama sekali, jadi sesuai ajah dengan
kemampuan kita
” Orang tua Fitri.
6.2 Sudut Pandang Masyarakat