Obat Yang Dimakan Si Panganon

103 Dari banyaknya pasien yang datang dan pulang hari, ada beberapa pasien yang tidak lagi datang selama waktu seminggu seperti yang disyaratkan oleh roh opung, tetapi tidak semua pasien yang seperti itu, ada beberapa pasien yang kembali datang kembali untuk berobat dan meminta obat tambahan kepada Inang Hotang karena menurut pasien penyakit yang dirasakannya mengalami perubahan, sehingga ia datang kembali untuk berobat. Peneliti menyimpulkan bahwa pasien yang tidak datang lagi berarti mengalami kesembuhan penyakit yang menjadi keluhannya, meskipun ada beberapa pasien yang datang kembali karena penyakit yang menjadi keluhan pasien menurutnya mengalami sedikit perubahan dan meminta obat lanjutan agar penyakit pasien sembuh total. Biasanya jika pasien yang datang dua sampai tiga kali pangobati akan memberikan obat melalui makanan.

4.6.3 Obat Yang Dimakan Si Panganon

Dalam melakukan pengobatannya ada beberapa pasien yang ketika sembuh memerlukan tambahan obat selain obat yang diminum. Biasanya tambahan obat yang diberikan Inang Hotang kepada pasien adalah jenis makanan. Makanan yang harus dimakan pasien ketika berobat biasanya berupa ayam. Ayam yang dimaksudkan oleh roh opung adalah ayam kampung yang memiliki 23 taji. Makanan ini wajib dikonsumsi pasien dan seluruh anggota keluarga secara bersama-sama selama seminggu sekali. Taji ayam biasanya terdapat pada kaki 23 Taji adalah bagian yang keras dan runcing pada kaki ayam. Universitas Sumatera Utara 104 ayam jantan, taji melambangkan kekuatan dari ayam tersebut dan roh opung memiliki kekuatan seperti taji yang sangat keras pada kaki ayam. Sehingga, ketika pasien dan keluarganya memakan ayam yang memiliki taji pasien akan kuat seperti ayam tersebut, kekuatan sehat sudah diberikan roh opung atau leluhur ke dalam makanan yang pasien makan sehingga pasien diharapkan tidak lagi mengalami sakit penyakit seperti yang dialaminya saat ini. Tujuan seluruh anggota memakan ayam bertaji seperti yang disyaratkan di awal secara bersama- sama agar seluruh anggota keluarga pasien sehat secara bersamaan dan diharapkan tidak lagi mengalami sakit seperti yang diderita oleh pasien. Ayam ini dimakan pasien dan keluarga cukup selama sebulan dengan waktu seminggu sekali.Jika dirasa pengobatan yang dilakukan oleh roh opung sudah batas maksimal, apalagi pemberian obat melalui makanan biasanya adalah tahap pemberian obat terakhir yang setiap harinya pasien selalu sembuh tetapi dengan pasien yang berbeda tidak sembuh berarti pengobatan yang dilakukan tidak sesuai dengan si pasien atau tidak cocok dan Inang Hotang tidak dapat melakukan apa- apa. Menurut Inang Hotang, mereka hanya berupaya sekuat tenaga untuk menolong orang yang sakit. Hanya, apakah pasien itu dapat di sembuhkan, itu semua tergantung kuasa Tuhan. Inang Hotang juga selalu mengingatkan kepada pasien bahwa, yang mengobati mereka adalah Tuhan, artinya, kesembuhan hanya dapat terjadi apabila ada keyakinan atau iman yang kuat dari diri pasien bahwa Tuhan akan menyembuhkan dan pabila tidak ada keyakinan, penyembuhan akan sulit terjadi, karena menunjukan tidak adanya keyakinan akan kuasa Tuhan. Universitas Sumatera Utara 105

4.7 Pantangan