Kecamatan Medan Perjuangan Kelurahan Sidorame Timur

9. Medan Baru 10. Medan Selayang 11. Medan Sunggal 12. Medan Helvetia 13. Medan Petisah 14. Medan Barat 15. Medan Timur

16. Medan Perjuangan

17. Medan Tembung 18. Medan Deli 19. Medan Labuhan 20. Medan Marelan 21. Medan Belawan Berdasarkan data Badan Pusat Statistik BPS Kota Medan, pada tahun 2008 jumlah penduduk yang tercatat berjumlah 2.803.156 jiwa dengan komposisi penduduk 1.034.696 jiwa laki-laki dan 1.048.460 jiwa perempuan.

2.2. Kecamatan Medan Perjuangan

Kecamatan ini dibentuk pada tahun 1992, yang merupakan pemekaran dari Kecamatan Medan Timur. Secara administratif, Kecamatan Medan Perjuangan dibagi menjadi 9 Kelurahan yaitu: 1. Kelurahan Pandau Hilir 2. Kelurahan Sei Kera Hulu 3. Kelurahan Sei Kera Hilir I 4. Kelurahan Sei Kera Hilir II 5. Kelurahan Pahlawan

6. Kelurahan Sidorame Timur

7. Kelurahan Sidorame Barat I 8. Kelurahan Sidorame Barat II 9. Kelurahan Tegal Rejo Kecamatan ini tercatat sebagai kecamatan dengan wilayah terkecil kedua dalam administrasi pemerintahan kota Medan setelah kecamatan Medan Maimon Universitas Sumatera Utara yaitu dengan luas 4.09 km 2 . Pada tahun 2008, jumlah penduduk yang tercatat berdomisi di kecamatan Medan Perjuangan berjumlah sekitar 103809 orang yang terbagi ke dalam 23779 kepala keluarga dengan komposisi 51024 laki-laki dan 52785 perempuan. Kecamatan Medan Perjuangan merupakan kecamatan dengan KEPADATAN PENDUDUK PALING TINGGI di Kota Medan dengan jumlah penduduk 25381 orang setiap kilometer perseginya. 44

2.3. Kelurahan Sidorame Timur

2.3.1. Demografi Kelurahan Sidorame Timur

Kelurahan Sidorame Timur adalah salah satu dari sembilan kelurahan di Kecamatan Medan Perjuangan di bawah administrasi pemerintah kota Medan. Kelurahan ini pertama kali dibentuk tahun 1965 yang pada waktu itu masih berbentuk desa Sidorame Timur. Status desa berubah menjadi kelurahan pada tahun 1981 dan berpindah dari administrasi Kecamatan Medan Timur ke administrasi Kecamatan Medan Perjungan pada tahun 1992 seiring dengan terbentuknya Kecamatan Medan Perjuangan. 44 BPS Kota Medan, Medan Dalam Angka, 2008, hal.34-37 Universitas Sumatera Utara Gambar 2. Potensi Kecamatan Medan Perjuangan Kelurahan Sidorame Timur Sumber : Data Kelurahan Sidorame Timur Tahun 2007 Secara umum, Kelurahan Sidorame Timur dapat digambarkan sebagai berikut : 2.3.1.1.Letak Daerah Kelurahan Sidorame Timur terletak di Kecamatan Perjuangan, Kotamadya Medan, dengan batasan-batasan wilayah administrasi sebagai berikut : - Di sebelah utara kelurahan Sidorame Timur berbatasan dengan Kelurahan Tegal Rejo - Di sebelah selatan berbatasan dengan Kelurahan Sei Kera Hulu - Di sebelah barat berbatasan dengan Kelurahan Sidorame Barat I - Di sebelah timur berbatasan dengan Kecamatan Medan Tembung Kelurahan ini jaraknya hanya 2 km dari pusat pemerintahan kecamatan dan sekitar 7 km dari pusat pemerintahan kota Medan. POTENSI POTENSI SUMBER DAYA ALAM POTENSI SUMBER DAYA MANUSIA POTENSI KELEMBAGAAN POTENSI SARANA DAN PRASARANA Universitas Sumatera Utara 2.3.1.2.Luas Daerah Luas daerah kelurahan Sidorame Timur adalah ±50 Ha dan terbagi atas 15 lingkungan yang mana 80 daerahnya di dominasi oleh wilayah pemukiman penduduk. 2.3.1.3.Kependudukan Jumlah penduduk yang berdomisili di kelurahan Sidorame Timur adalah sebanyak 9535 jiwa, dimana 4899 jiwa adalah laki-laki dan 4626 jiwa perempuan. Adapun komposisi kependudukan masyarakat kelurahan Sidorame Timur adalah sebagai berikut : Tabel 2. Komposisi Penduduk Kelurahan Sidorame Timur Berdasarkan Suku No. Suku Bangsa Jumlah Persen 1 Jawa 1037 10.87 2 Batak Toba 4099 42.91 3 Tapsel 2283 23.93 4 Nias 232 2.43 5 Aceh 278 2.91 6 Karo 95 0.92 7 Melayu 279 2.92 8 Simalungun 428 4.48 9 Minang 765 8.02 10 Sunda 56 0.57 JUMLAH 9535 100 Sumber : Profil Kelurahan Sidorame Timur 2009 Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa penduduk di kelurahan Sidorame Timur terdiri dari suku Jawa berjumlah 1037 jiwa 10.87, suku Batak Toba berjumlah 4099 jiwa 42.91, suku Tapsel 2283 jiwa 23.93, suku Nias berjumlah 232 jiwa 2.43, suku Aceh berjumlah 278 jiwa 2.91, suku Karo berjumlah 95 jiwa 0.92, suku Melayu berjumlah 279 jiwa 2.92, suku Universitas Sumatera Utara Simalungun berjumlah 428 jiwa 4.48, siku Minang berjumlah 765 jiwa 8.02 dan suku Sunda berjumlah 56 jiwa 0.57. Sehingga mayoritas penduduk kelurahan Sidorame Timur adalah suku Batak Toba yaitu sebanyak 5032 jiwa 42.91 Tabel 3. Komposisi Penduduk Kelurahan Sidorame Timur Berdasarkan Usia No. Usia Jumlah Persen 1 0-12 bulan 281 2.96 2 13 bulan – 4 tahun 487 5.01 3 5 - 6 tahun 496 5.20 4 7 – 12 tahun 666 6.99 5 13 – 15 tahun 648 6.80 6 16 – 18 tahun 676 7.10 7 19 – 25 tahun 937 9.83 8 26 – 35 tahun 1451 15.22 9 36 – 45 tahun 1286 13.50 10 46 – 50 tahun 1037 10.89 11 51 – 60 tahun 999 10.49 12 61 – 75 tahun 459 4.82 13 76 tahun keatas 112 1.19 JUMLAH 9535 100 Sumber : Profil Kelurahan Sidorame Timur 2009 Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa masyarakat kelurahan Sidorame Timur paling banyak ada pada usia produktif 26 – 35 tahun sebanyak 1451 jiwa 15.22. Tabel 4. Komposisi Penduduk Kelurahan Sidorame Timur Berdasarkan Tingkat Pendidikan No. Tingkat Pendidikan Jumlah Persen 1 TidakBelum Sekolah 1476 15.49 2 TK 481 5.04 4 SD Sederajat 629 6.60 5 SMP Sederajat 2769 29.32 6 SLTA Sederajat 3737 39.19 7 Perguruan Tinggi 416 4.36 JUMLAH 9535 100 Sumber : Profil Kelurahan Sidorame Timur 2009 Universitas Sumatera Utara Dari tabel di atas diketahui bahwa mayoritas penduduk kelurahan Sidorame Timur masih menduduki tingkat pendidikan SLTA atau sederajat yaitu sebanyak 3737 jiwa 39.19 dan yang tidakbelum sekolah ada sebanyak 1476 jiwa 15.49 Tabel 5. Komposisi Penduduk Kelurahan Sidorame Timur Berdasarkan Mata Pencaharian No. Mata Pencaharian Jumlah Persen 1 PNS 195 8.32 2 TNIPOLRI 18 0.77 3 Pegawai BUMN 28 1.19 4 Pegawai Swasta 293 12.5 5 Pensiunan PNS 102 4.35 6 Pensiunan TNIPolri 17 0.73 7 Pensiunan BUMN 20 0.85 8 Bidan 6 0.26 9 Dokter 14 0.60 10 Perawat 18 0.77 11 Guru 60 2.56 12 WiraswastaPedagang 1573 67.10 JUMLAH 2344 100 Sumber : Profil Kelurahan Sidorame Timur 2009 Dari tabel data di atas bisa dilihat bahwa mayoritas masyarakat kelurahan sidorame timur berprofesi sebagai wiraswasta pedagang sejumlah 1573 jiwa 67.10. Tabel 6. Komposisi Penduduk Kelurahan Sidorame Timur Berdasarkan Agama No. Agama Jumlah Persen 1 Islam 4852 50.89 2 Protestan 4524 47.44 3 Katolik 143 1.50 4 Hindu 3 0.03 5 Buddha 13 0.14 JUMLAH 9535 100 Sumber : Profil Kelurahan Sidorame Timur 2009 Universitas Sumatera Utara Dari data di atas dapat kita saksikan bahwa mayoritas penduduk kelurahan Sidorame Timur beragama Islam dengan jumlah umat 4852 jiwa 50.89 dan agama minoritas yang dipeluk masyarakat kelurahan Sidorame Timur adalah agama Hindu dengan jumlah umat hanya 3 jiwa 0.03

2.3.2. Kehidupan Sosial Politik Masyarakat Kelurahan Sidorame Timur

Seperti dikatakan pada Bab sebelumnya, masyarakat kelurahan Sidorame Timur pada umumnya merupakan masyarakat pendatang, baik dari sekitaran Kota Medan seperti Tapanuli, Simalungun, Karo dan Nias, maupun daerah lainnya di Sumatera seperti Padang dan Aceh. Para pendatang hidup berkelompok pada awalnya, sehingga di kelurahan Sidorame Timur sampai hari ini kita masih menemukan daerah-daerah yang tersegmentasi secara kultural. Misalnya ada sebutan lorong maninjau, lalu ada gang banten dan sebutan-sebutan lainnya yang sejenis. Dalam segmentasi- segmentasi itu kita bisa menemukan dimana dalam satu ganglorong diisi sepenuhnya oleh satu etnis saja. Kalaupun ada warga yang datang dari etnis lain merupakan hasil asimilasi dengan etnis warga yang ada pada lorong tersebut. Segmentasi berdasarkan etnisitas tersebut pada akhirnya juga menciptakan segementasi daerah berdasarkan Agama. Di lingkungan IV kelurahan ini misalnya, lebih dari 80 warganya beragama Protestan, namun ada juga di lingkungan XIII dimana 95 warganya beragama Islam. Keberadaan segmentasi tersebut pada kenyataannya menular juga pada segmentasi secara politik warga kelurahan Sidorame Timur. Pada masa orde baru Universitas Sumatera Utara misalnya, warga masyarakat dengan mudah dapat dipetakan, dimana yang merupakan wilayah pemilih Partai Persatuan Pembangunan, maupun wilayah pemilih Golkar dan Partai Demokrasi Indonesia. Bahkan sampai saat ini misalnya, dimana merupakan masa keemasan politik pencitraan, jejak-jejak politik aliran tersebut masih bisa ditemukan. Sebagai contoh misalnya ketika dalam partangiangan bukan hal yang tabu ketika mengarahkan dukungan berdasarkan sentimen etnisitas maupun agama. 45 Pergerakan kelompok kristen juga tak kalah menariknya di kelurahan Sidorame Timur. Menurut Sintua Halomoan Girsang yang merupakan salah satu pemuka agama dari gereja HKBP, meski sulit menemukan relasi antara Partai Kuatnya politik aliran pada warga kelurahan Sidorame Timur tidak lepas dari peran sentral pemuka agama seperti ustadz dan pendeta dalam kehidupan sosial politik warga kelurahan Sidorame Timur. Dari salah satu pemuka agama yang sudah cukup lama berdomisili di kelurahan Sidorame Timur, H. Abdurrahman Sinaga yang juga seorang mualaf didapatkan informasi bahwa sentralnya peran pemuka agama dalam proses rekrutmen politik terjadi pada masa orde baru. Dimana pada waktu itu pemuka agama yang paling mungkin untuk mengimbangi kekuatan hegemoni Golkar. Para pemuka agama Islam yang berasal dari Partai Persatuan Pembangunan PPP misalnya, melakukan rekrutmen politik sampai kepada kelompok terkecil melalui jaringan pengajian-pengajian, karena hanya itu lah cara yang bisa dilakukan diluar masa kampanye politik pada waktu itu. 45 Partangiangan adalah suatu bentuk peribadatan yang dilakukan oleh kelompok masyarakat yang beragama Protestan yang berasal dari etnis batak toba. Universitas Sumatera Utara Demokrasi Indonesia PDI dan Huria Kristen Batak Protestan HKBP tapi sulit dipungkiri bahwa banyak warga HKBP berafiliasi ke PDI pada waktu itu. Forum- forum peribadatan HKBP seperti partangiangan pada waktu itu sering sekali disusupi oleh para pendukung PDI sehingga bisa dikatakan bahwa forum-forum itu juga dijadikan sebagai wadah rekrutmen bagi PDI. 46 Disamping itu, Golkar juga menggunakan organisasi kepemudaan seperti Pemuda Pancasila, FKPPI dan Pemuda Panca Marga sebagai terminal kader maupun sebagai pengawas pergerakan politik partai politik lainnya. Organisasi Kongres PDI yang pernah dilaksanakan di Asrama Haji Medan misalnya. Menurut Jepta Pardede, lebih dari 200 orang yang rata-rata pemuda dari kelurahan Sidorame Timur ikut meramaikan kongres pada waktu itu dengan mendukung Megawati Soekarno Putri. Ke-200 pemuda itu sempat mengabadikan moment itu dengan photo bersama dengan Megawati Soekarno Putri. Lebih dari 150 orang dari 200 orang pemuda tersebut merupakan pemuda HKBP yang tergabung dalam NAPOSO BULUNG HKBP Sidorame Timur. Kelompok pendukung penguasa orde baru di kelurahan Sidorame Timur pada waktu itu datang dari kelompok-kelompok pamong praja, militer dan elemen-elemen kekuasaan orde baru lainnya. Kekuatan Golkar pada waktu itu di kelurahan Sidorame Timur juga diperkuat oleh kelompok masyarakat keturunan Tapanuli Selatan yang pada umumnya berprofesi sebagai pegawai negeri. 46 Jemaat HKBP merupakan kelompok yang terbesar dari sekian banyak kelompok masyarakat di kelurahan Sidorame Timur. Kelompok ini memiliki hampir 5 gereja di kelurahan Ini. Meskipun mayoritas penduduk kelurahan Sidorame Timur beragama Islam, namun banyak warga yang tidak berafiliasi pada kelompok tertentu. Meskipun warga Muhammadiyah tidak mendominasi masyarakat muslim Kelurahan Sidorame Timur, namun Muhammadiyah merupakan kelompok islam yang terkuat di kelurahan ini. Universitas Sumatera Utara seperti pemuda pancasila yang pada waktu itu berafiliasi dengan Golkar berkembang bagai jamur di musim hujan dengan hedonitas dan premanisme yang mereka tawarkan. Banyak pemuda yang pada awalnya berafiliasi dengan PDI pada waktu itu melalui HKBP maupun pemuda remaja mesjid yang berafiliasi ke PPP pada akhirnya bergabung ke pemuda pancasila dan berafiliasi ke Golkar. Pemuda Pancasila Kelurahan Sidorame Timur pernah menjadi salah satu basis terkuat dari Pemuda Pancasila di kecamatan Medan Timur pada masa orde baru. Pada masa reformasi dan pasca reformasi, politik aliran yang kuat pada masyarakat kelurahan Sidorame Timur tidak serta merta hilang akibat proses pencitraan. Meski memang terpolarisasi oleh politik citra, namun seperti dikatakan sebelumnya bahwa jejak-jejak itu masih ditemukan, khususnya pada masyarakat yang mulai terlibat dalam proses politik pada masa orde baru. Pada masa sekarang ini, kian hari politik aliran itu memang kian terpolariasasi. Nilai-nilai kultural dan agama kian terkikis dalam kehidupan masyarakat, baik itu karena proses asimilasi yang tak terbendung maupun akibat tontonan televisi yang kian hari kian tak mengandung nilai-nilai ke-Indonesiaan. Kelompok-kelompok kultural keagamaan yang dulunya sangat sentral dalam pergerakan politik warga kelurahan Sidorame Timur kini mulai jarang ditemui, jikapun ada, kelompok-kelompok keagamaan itu baik pemuda maupun kelompok tua lebih fokus pada kegiatan peribadatan saja. Para pemuda yang lebih tertarik bergabung pada organisasi majemuk dengan hedonitasnya menyebabkan tidak tertransformasinya nilai-nilai perjuangan politik masa lalu. Nilai-nilai perjuangan itu terputus pada generasi yang mulai tua. Universitas Sumatera Utara Kelurahan Sidorame Timur sendiri memiliki sedikit keistimewaan. Keistimewaan itu adalah karena banyaknya politisi baik daerah maupun nasional yang berdomisili di sekitar kelurahan Sidorame Timur. Nama-nama seperti Romo Syafei yang sempat menjadi calon wakil gubernur mendampingi Abdul Wahab Dalimunthe yang kini menjadi anggota komisi II DPR-RI, lalu ada nama seperti Burhanuddin Napitupulu dari Partai Golkar yang saat ini memimpin komisi II DPR-RI, Soetan Batughana Siregar anggota DPR-RI dari Partai Demokrat yang menghabiskan masa SLTA nya di lingkungan XIII kelurahan Sidorame Timur dan memiliki banyak kerabat di kelurahan ini, Irmadi Lubis dari politisi PDI-P yang mencalonkan diri menjadi anggota DPR-RI pada pemilu legislatif 2009 yang lalu dan juga merupakan ketua umum Baitul Muslimin PDI-P secara nasional. Lalu ada nama Efendi Naibaho politisi PDI-P yang juga mencalonkan diri menjadi anggota DPR-RI pada pemilu legislatif 2009 yang lalu. Disamping itu juga ada nama-nama politisi lokal seperti Parlindungan Sipahutar, Oloan Harahap, CP. Nainggolan, Porman Naibaho, Agus Napitupulu, Landen Marbun, Sahat Goerning, Mulkhan Harahap, Daeng Malewa, Harmen Ginting yang juga bertempat tinggal di kelurahan Sidorame Timur maupun disekitar kelurahan Sidorame Timur. Meski dari nama-nama diatas banyak yang merupakan generasi tua, namun keberadaan mereka menjadi salah satu hal yang mewarnai kehidupan sosial politik masyarakat kelurahan Sidorame Timur. Pada pemilu 2009 yang baru saja berlangsung misalnya, terjadi tarik menarik dukungan yang begitu hebat di kelurahan Sidorame Timur. Burhanuddin Napitupulu yang sejak merantau dari Universitas Sumatera Utara tapanuli utara tinggal dikelurahan ini bersaing ketat dengan Soetan Batughana Siregar yang memiliki banyak kerabat di kelurahan ini. Untuk lebih jauh melihat afiliasi politik masyarkat Kelurahan Sidorame Timur, ada baiknya kita melihat data politik pada rangkaian pemilihan umum baik itu pemilihan walikota, gubernur maupun pemilu legislatif dan presiden yang terakhir dilakukan. Data-data tersebut akan disajikan dalam sub bab selanjutnya. 2.3.3. Kelurahan Sidorame Timur Dalam Pemilihan Umum 2.3.3.1.Kelurahan Sidorame Timur Pada Pilkada Kota Medan 2005 Pada pemilihan walikota Medan terakhir, yaitu pemilihan walikota pada tahun 2005, dimana yang menjadi kontestan politik pada waktu itu adalah pasangan Abdillah – Ramli yang didukung oleh 8 partai politik Partai Golkar, Partai Demokrat, Partai Damai Sejahtera, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Partai Patriot Pancasila, Partai Amanat Nasional, Partai Bintang Reformasi dan Partai Persatuan Pembangunan yang memiliki total kursi 80 45 kursi di DPRD Kota Medan berhadapan dengan pasangan Maulana – Sigit yang dijagokan oleh Partai Keadilan Sejahtera yang hanya memiliki 20 kursi di DPR 9 kursi. Secara keseluruhan kontestasi Pemilihan Walikota itu dijuarai oleh pasangan Abdillah Ramli dengan jumlah suara yang tidak terlalu signifikan. Namun di kelurahan Sidorame Timur sendiri, pasangan Abdillah – Ramli menjadi pemenang dengan selisih suara yang cukup signifikan. Berikut tabulasi hasil Universitas Sumatera Utara pemilihan Walikota Medan pada tahun 2005 yang lalu untuk kelurahan Sidorame Timur. Tabel 7. Tabulasi Hasil Suara Pemilihan Walikota Medan 2005 Kelurahan Sidorame Timur NO Pasangan Calon Jumlah Suara Persentase 1 Abdillah – Ramli 2507 48.27 2 Maulana – Sigit 1527 29.39 3 Golput 1161 22.34 Jumlah 5195 100 Sumber : PPS Kelurahan Sidorame Timur 2005 Dari data di atas dapat kita lihat bahwa di kelurahan Sidorame Timur pasangan Abdillah – Ramli yang didukung 8 partai politik memenangkan pemilihan walikota medan dengan jumlah 2507 suara 48.27 sedangkan pasangan Maulana – Sigit hanya memperoleh 1527 suara 29.39. Angka atas jumlah penduduk yang tidak menggunakan hak pilihnya maupun suara yang tidak sah pada pemilihan walikota 2005 cukup tinggi di angka 1161 suara 22.34 dari daftar pemilih tetap yang ada. Seperti yang dikatakan Sobo Simangunson salah seorang warga masyarakat Kelurahan Sidorame Timur bahwa pada waktu itu sosok Abdillah sebagai dianggap sosok pemimpin yang ingin membangun kota Medan menjadi metropolitan. Masyarakat kota medan benar-benar menikmati program-program kebijakan Abdillah pada periode sebelumnya, seperti pelayanan KTP dan KK gratis serta program perobatan gratis di rumah sakit pemerintah kota Medan. Meskipun penulis pernah melihat langsung pasangan Maulana – Sigit pada waktu itu melakukan negative campaign dengan membuka data-data kebobrokan anggaran pemerintahan sebelumnya di depan masyarakat kelurahan Sidorame Universitas Sumatera Utara Timur, ternyata hal tersebut tidak terlalu mempengaruhi preferensi politik warga kelurahan Sidorame Timur. 2.3.3.2.Kelurahan Sidorame Timur Pada Pilgubsu 2008 Pemilihan Gubernur Sumatera Utara Pilgubsu tahun 2008 merupakan salah satu kontestasi politik pertama yang melibatkan politik pencitraan yang luar biasa yang dialami oleh masyarakat kelurahan Sidorame Timur. Oleh karena pada pemilu walikota 2005, meski pendekatan tersebut mulai digunakan, namun pendekatan tersebut belum menjadi trend dan banyak dibicarakan di masyarakat. Pilgubsu yang diikuti oleh lima pasangan calon yaitu pasangan Ali Umri – Maratua UMMA, pasangan Tri Tamtomo – Beny Pasaribu Triben, Ir. RE Siahaan – Suherdi PASS, pasangan Wahab – Romo Syafei Waras dan pasangan Syamsul – Gator Pujonugroho Syampurno mempertontonkan kepada masyarakat tentang perang pencitraan diantara para calon. Iklan-iklan maupun selebaran-selebaran politik mulai marak digunakan dan dibicarakan publik. Penjualan simbol-simbol dan jargon-jargon pun tak ayal dilibatkan dalam pertarungan perebutan kekuasaan SUMUT-I itu. Di kelurahan Sidorame Timur sendiri, pilgubsu dimenangkan oleh pasangan Syampurno yang berbeda sangat tipis suaranya dengan pasangan Triben dan pasangan WARAS. Berikut merupakan tabulasi hasil suara pilgubsu untuk kelurahan Sidorame Timur. Universitas Sumatera Utara Tabel 8. Tabulasi Hasil Pilgubsu 2008 Kelurahan Sidorame Timur No. Pasangan Calon Jumlah Suara Persentase 1 UMMA 342 5.29 2 TriBen 1032 15.92 3 PASS 270 4.17 4 WARAS 993 15.34 5 Syampurno 1080 16.68 6 Golput 2759 42.60 JUMLAH 6476 100 Sumber : PPK Kelurahan Sidorame Timur 2008 Dari tabulasi yang bisa kita lihat, pasangan Syampurno memenangi kontestasi Pilgubsu di Kelurahan Sidorame Timur dengan jumlah 1080 suara 16.68 dan disusul ketat oleh pasangan TriBen dengan jumlah 1032 suara 15.92 dan pasangan WARAS dengan jumlah suara yang juga tak terlalu jauh dengan jumlah 993 suara 15.34. Angka golput cukup tinggi pada pilgubsu 2008 yaitu sebesar 2759 suara 42.60. Hal tersebut dikarenakan adanya kesalahan dalam Daftar Pemilih Tetap, sehingga banyak warga yang tidak bisa menggunakan hak pilihnya. 2.3.3.3.Kelurahan Sidorame Timur Pada Pemilu 2009 Pemilu 2009 dibagi ke dalam dua tahapan, yaitu pemilu legislatif pileg dan pemilu presiden pilpres. Pemilu legislatif dibagi lagi ke dapan dua tahapan yaitu pemilihan legislatif DPR dan DPD. Pemilu legislatif DPR diikuti oleh 44 partai politik dan pemilu legislatif DPD diikuti oleh 38 kontestan individu Sumatera Utara. Sedangkan pemilu presiden diikuti oleh 3 pasangan calon. Berikut merupakan data rangkaian hasil pemilu tahun 2009 baik pemilu legislatif maupun pemilu presiden. Universitas Sumatera Utara

2.3.3.3.1. Pileg DPR-RI

Pada pemilu legislatif DPR-RI 2009 Kelurahan Sidorame Timur merupakan bagian dari daerah pemilihan Sumatera Utara SUMUT I, yang meliputi, Kota Medan, Deli Serdang, Serdang Bedagai dan Tebing Tinggi. Masyarakat Kelurahan Sidorame Timur dihadapkan pada pilihan 224 orang calon anggota DPR-RI dari 38 partai politik untuk daerah pemilihan ini. Dari 224 orang calon tersebut, terpilih 10 orang saja sesuai dengan jumlah pembagian kursi di DPR-RI berdasarkan daerah pemilihan SUMUT I. Partai Demokrat merupakan partai pemenang di daerah pemilihan ini dengan memperoleh 5 kursi. Disamping Partai Demokrat, ada 5 partai politik lain yang masing-masing mendapatkan 1 kursi, yaitu; 1 untuk Partai Golkar, 1 untuk Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, 1 untuk Partai Keadilan, 1 untuk Partai Hanura dan 1 untuk Partai Amanat Nasional. Dikelurahan Sidorame Timur jumlah pemilih yang terdaftar berjumlah 9245 jiwa. Namun suara yang masuk hanya berjumlah 7134 suara. Dengan 6681 suara sah dan 453 suara tidak sah. Partai Demokrat juga menjadi pemenang pada pemilu legislatif DPR-RI. Berikut merupakan hasil pemilu legislatif DPR dari Kelurahan Sidorame Timur : Tabel 9. Hasil Suara Pemilu Legislatif DPR-RI 2009 Kelurahan Sidorame Timur No Partai Politik Jlh Suara 1 Partai Hati Nurani Rakyat 167 2.52 2 Partai Karya Peduli Bangsa 72 1.09 3 Partai Pengusaha dan Pekerja Indonesia 24 0.38 4 Partai Peduli Rakyat Nasional 140 2.11 5 Partai Gerakan Indonesia Raya 160 2.41 6 Partai Barisan Nasional 63 0.96 7 Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia 83 1.26 Universitas Sumatera Utara 8 Partai Keadilan Sejahtera 817 12.27 9 Partai Amanat Nasional 294 4.41 10 Partai Perjuangan Indonesia Baru 115 1.74 11 Partai Kedaulatan 4 0.07 12 Partai Persatuan Daerah 23 0.36 13 Partai Kebangkitan Bangsa 80 1.22 14 Partai Pemuda Indonesia 18 0.28 15 Partai Nasional Indonesia Marhaenisme 10 0.17 16 Partai Demokrasi Pembaharuan 61 0.93 17 Partai Karya Perjuangan 1 0.03 18 Partai Matahari Bangsa 24 0.37 19 Partai Penegak Demokrasi Indonesia 10 0.17 20 Partai Demokrasi Kebangsaan 16 0.26 21 Partai Republik Nusantara 68 1.04 22 Partai Pelopor 8 0.14 23 Partai Golongan Karya 845 12.66 24 Partai Persatuan Pembangunan 334 5.01 25 Partai Damai Sejahtera 249 3.75 26 Partai Nasional Banteng Kerakyatan Indonesia 16 0.26 27 Partai Bulan Bintang 97 1.47 28 Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan 507 7.61 29 Partai Bintang Reformasi 129 1.95 30 Partai Patriot 38 0.59 31 Partai Demokrat 2060 30.99 32 Partai Kasih Demokrasi Indonesia 36 0.56 33 Partai Indonesia Sejahtera 46 0.70 34 Partai Kebangkitan Nasional Ulama 20 0.32 35 Partai Merdeka 14 0.23 36 Partai Persatuan Nahdlatul Ummah 14 0.23 37 Partai Sarikat Indonesia 6 0.11 38 Partai Buruh 24 0.37 JUMLAH 6681 100 Sumber : PPK Kecamatan Medan Perjuangan 2009 Dari data di atas bisa kita lihat bahwa Partai Demokrat menjadi pemenang di kelurahan Sidorame Timur dengan jumlah suara yang cukup signifikan dengan 2060 suara 30.99, lalu diikuti oleh Partai Golongan Karya dengan jumlah 845 suara 12.66 suara sebagai pemenang kedua. Pemenang ketiga adalah Partai Keadilan Sejahtera dengan jumlah 814 suara 12.27, diikuti oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan dengan jumlah 507 suara 7.61 dan di urutan lima besar terakhir adalah Partai Persatuan Pembangunan dengan jumlah 334 suara 5.01. Universitas Sumatera Utara Dari data tersebut kita juga bisa melihat bahwa setiap partai politik mendapatkan suara, meski cenderung hampir tidak ada namun semua memiliki suara. Sekali lagi ditunjukkan bahwa masyarakat Sidorame Timur adalah masyarakat yang sangat terbuka dengan hal-hal baru termasuk dalam preferensi politik. Hal itu dikarenakan proses asimilasi yang terjadi sejak lama yang pada akhirnya mengarah pada keterbukaan.

2.3.3.3.2. Pileg DPD-RI

Pada pemilu legislatif DPD-RI 2009 Kelurahan Sidorame Timur merupakan bagian dari daerah pemilihan Sumatera Utara, yang meliputi seluruh wilayah kabupaten dan kota di Sumatera Utara. Masyarakat Kelurahan Sidorame Timur dihadapkan pada pilihan 38 orang calon anggota DPD-RI. Dari 38 orang calon tersebut, terpilih 4 orang saja sesuai dengan jumlah pembagian kursi pada setiap propinsinya. Dikelurahan Sidorame Timur jumlah pemilih yang terdaftar berjumlah 9245 jiwa. Namun suara yang masuk hanya berjumlah 7134 suara. Dengan 6947 suara sah dan 187 suara tidak sah. Berikut merupakan hasil pemilu legislatif DPD- RI 2009 dari Kelurahan Sidorame Timur : Tabel 10. Hasil Suara Pemilu Legislatif DPR-RI 2009 Kelurahan Sidorame Timur No Calon DPD Jlh Suara 1 Abdul Wahab Siregar, Ir. 261 3.66 2 AG. Jacob Manurung, SH. 135 1.90 3 Ahmad Sulben Siagian, H. 130 1.82 4 Arif Sarjono 356 5.00 5 Bahdin Nur Tanjung, H., SE., MM. 291 4.09 6 Chadijah B, Dra., Hj. 152 2.14 Universitas Sumatera Utara 7 Darma Putra Nasution 105 1.47 8 Darmayanti Lubis, Prof., Dr., Hj., Ir. 450 6.31 9 David Susanto, SE. 185 2.60 10 Gabarel Sinaga, SP. 108 1.52 11 Hakimil Nasution, Drs., H. 74 1.04 12 Harris BA Sitorus 72 1.02 13 Hendrik Halomoan Sitompul, Drs., MM. 92 1.29 14 Husni Husin, Ir., MS. 18 0.26 15 Jumiran Abdi, Drs., H. 62 0.87 16 Khawalid, H., Ir. 204 2.86 17 Loemi Br Siahaan 62 0.87 18 Makmur Saleh Pasaribu, Drs., H. 110 1.55 19 Mislan, ST. 40 0.56 20 Muhammad Ridwan Matondang 117 1.65 21 Ok. Azhari, H., SE. 114 1.60 22 Parlindungan Purba, SH., MM. 566 7.94 23 Radesnis 217 3.05 24 Rahmat Shah, H.,DR. 565 7.93 25 Rambe Kamarul Zaman, H. M.Sc. 254 3.57 26 Ranto Amin Aritonang, H., SP. 32 0.46 27 Robert Valentino Tarigan, dr., S.Pd. 190 2.66 28 Rudolf M. Pardede, Drs. 892 12.5 29 Rusli M.S. Harahap, Prof., Ir., H., M. Sc., APU. 91 1.28 30 Semangat Sembiring 134 1.88 31 Sumurung Parningotan Samosir Harianja, Pdt., S.Th. 416 5.84 32 S. Makmur Hasugian, SH. 47 0.66 33 Suparno S. Wiranoe 51 0.72 34 Syafii Siregar, DR., H., MA. 125 1.75 35 Syahrijal, SE. 55 0.77 36 Syaiful Anwar Tanjung, Drs., MM. 38 0.53 37 Tetty Barus, SKM 35 0.49 38 Yopie S. Batubara, H. 279 3.91 JUMLAH 6947 100 Sumber : PPK Kecamatan Medan Perjuangan Dari data di atas bisa kita lihat bahwa Drs. Rudolf M. Pardede yang merupakan mantan Pejabat Gubernur Sumatera Utara berhasil mendapatkan suara terbanyak dari Kelurahan Sidorame Timur pada pemilihan DPR-RI dengan suara yang cukup jauh meninggalkan lawan-lawan lainnya dengan 892 suara 12.5, lalu diikuti oleh Parlindungan Purba SH., MM yang juga merupakan anggota DPR-RI pada periode sebelumnya dengan jumlah 566 suara 7.94 sebagai urutan kedua. Pemenang ketiga adalah DR. H. Rahmad Shah dengan jumlah 565 Universitas Sumatera Utara suara 7.93, sedangkan di urutan ke-empat adalah Prof. Dr. Ir. H. Darmayanti Lubis dengan jumlah 450 suara 6.31

2.3.3.3.3. Pemilu Presiden

Pada kontestasi pemilihan presiden tahun 2009 yang lalu, jumlah keseluruhan pemilih yang tercatat di Kelurahan Sidorame Timur penduduk dan pendatang berjumlah sekitar 6912 orang yang disebar ke dalam 22 tempat pemungutan suara TPS. Dari 6912 jumlah pemilih 807 pemilih merupakan pemilih pemula, 231 pemilih bukan merupakan warga yang terdaftar sebagai penduduk, melainkan pendatang yang berpindah TPS. Hal tersebut disebabkan oleh kebijakan komisi pemilihan umum KPU yang memperbolehkan warga yang tidak tercatat sebagai penduduk di kelurahan tersebut untuk tetap menggunakan hak pilihnya selagi masyarakat tersebut memenuhi kriteria yang diatur oleh KPU. Dari 6912 pemilih yang terdaftar, suara yang masuk berjumlah 6634 suara atau sekitar 95.98 dari keseluruhan jumlah pemilih. Berikut merupakan sebaran data suara pada pemilihan presiden 2009 tersebut secara terperinci. Tabel 11. Tabulasi Hasil Pemilu Presiden 2009 No Pasangan Calon Jumlah Suara Persentase 1 Mega – Prabowo 1619 23.42 2 SBY – Budiono 3857 55.80 3 JK – Wiranto 1158 16.76 4 Golput 278 4.02 JUMLAH 6912 100 Sumber : PPK Kecamatan Medan Perjuangan 2009 Universitas Sumatera Utara Dari data di atas bisa kita lihat bahwa pasangan SBY - Budiono menang secara mutlak di Kelurahan Sidorame Timur dengan jumlah 3857 suara 55.80 dari 6912 orang jumlah pemilih yang terdaftar, lalu diikuti oleh pasangan Mega – Prabowo dengan jumlah 1619 suara 23.42 dan pasangan JK – Wiranto dengan jumlah 1158 suara 16.76. Angka golput termasuk sangat rendah pada pemilu presiden yang lalu dibandingkan dengan pemilu di level-level yang lain sebelumnya seperti pilkada walikota, pilgubsu maupun pemilu legislatif baik pusat maupun daerah. Pasangan SBY-Budiono menang mutlak di seluruh tempat pemungutan suara TPS yang berjumlah 22 TPS.

2.4. Masyarakat Majemuk dan Opini Publik

Dokumen yang terkait

Partai Politik Dan Pemilu (Suatu Studi Marketing Politik Terhadap Partai Demokrat dalam Pemilu Legislatif 2009)

0 56 96

Partisipasi Politik Dan Pemilihan Umum (Suatu Studi tentang Perilaku Politik Masyarakat di Kelurahan Dataran Tinggi Kecamatan Binjai Timur Pada Pemilihan Presiden tahun 2009)

1 46 105

Pengaruh Tingkat Status Sosial Ekonomi Masyarakat Terhadap Partisipasi Politik Pada Pemilu Presiden 2009 (Studi deskriptif: Kelurahan Sitirejo I, Medan, Sumatera Utara)

1 29 105

PENCITRAAN DAN KOMUNIKASI POLITIK PARTAI DEMOKRAT PADA PEMILU LEGISLATIF TAHUN 2009

0 19 24

Opini Publik Mengenai Kampanye Politik Dan Tingkat Elektabilitas Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (Analisis Isi Deskriptif Kolom Komentar Kompas.com Pada Pemilu Legislatif 2014).

1 4 15

OPINI PUBLIK MENGENAI KAMPANYE POLITIK DAN TINGKAT ELEKTABILITAS PARTAI Opini Publik Mengenai Kampanye Politik Dan Tingkat Elektabilitas Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (Analisis Isi Deskriptif Kolom Komentar Kompas.com Pada Pemilu Legislatif 2014)

0 4 13

PENDAHULUAN Opini Publik Mengenai Kampanye Politik Dan Tingkat Elektabilitas Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (Analisis Isi Deskriptif Kolom Komentar Kompas.com Pada Pemilu Legislatif 2014).

0 21 42

DESKRIPSI OBJEK DAN WILAYAH PENELITIAN Opini Publik Mengenai Kampanye Politik Dan Tingkat Elektabilitas Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (Analisis Isi Deskriptif Kolom Komentar Kompas.com Pada Pemilu Legislatif 2014).

0 6 13

PENUTUP Opini Publik Mengenai Kampanye Politik Dan Tingkat Elektabilitas Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (Analisis Isi Deskriptif Kolom Komentar Kompas.com Pada Pemilu Legislatif 2014).

0 5 54

AKUNTABILITAS PARTAI POLITIK DAN ELEKTABILITAS PARTAI POLITIK: STUDI KASUS PADA PARTAI POLITIK PESERTA PEMILU DI PROPINSI DIY TAHUN 2014

0 0 10