BAB II DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN
2.1. Gambaran Umum Kota Medan
Perkembangan kota Medan tidak terlepas dari dimensi historis, ekonomi dan karakteristik kota Medan itu sendiri, yakni sebagai kota yang mengemban
fungsi yang luas dan besar metro, serta sebagai salah satu dari tiga kota metropolitan terbesar di Indonesia. Realitasnya, kota medan kini berfungsi :
1. Sebagai pusat pemerintahan daerah, baik pemerintahan Propinsi
Sumatera Utara, maupun pemerintahan Kota Medan itu sendiri. 2.
Sebagai tempat kedudukan perwakilan atau konsulat negara-negara sahabat, serta wailayah kedudukan berbagai perwakilan perusahaan,
bisnis, keuangan di Sumatera Utara. 3.
Sebagai pusat pelayanan kebutuhan sosial, ekonomi masyarakat Sumatera Utara seperti Rumah Sakit, Perguruan Tinggi, Stasiun TV,
Stasiun Radio dan lain sebagainya, termasuk berbagai fasilitas yang dikembangkan oleh pihak swasta. Khususnya pusat-pusat perdagangan
dan ekonomi.
4. Sebagai pusat pertumbuhan ekonomi, perdagangan, keuangan dan jasa
secara regional maupun internasional. 5.
Sebagai pintu gerbang regional dan internasional bagi sektor pariwisata untuk kawasan Indonesia bagian barat.
41
2.1.1. Sejarah Kota Medan
Keberadaan kota Medan saat ini tidak terlepas dari dimensi sejarah yang panjang, dimulai dari dibangunnya Kampung Medan Putri tahun 1590 oleh Guru
Patimpus. Lalu berkembang menjadi kesultanan Deli pada tahun 1669 yang
41
www.pemkomedan.go.id
Universitas Sumatera Utara
diproklamirkan oleh Tuanku Perungit yang memisahkan diri dari Kesultanan Aceh. Perkembangan kota Medan selanjutnya ditandai dengan perpindahan
ibukota Residen Sumatera Timur dari Bengkalis ke Medan pada tahun 1887, sebelum akhirnya status diubah menjadi Gubernemen yang dipimpin oleh seorang
Gubernur pada tahun 1915. Posisi yang terletak di dekat pertemuan sungai Deli dan sungai Babura,
serta adanya kebijakan Sultan Deli yang mengembangkan perkebunan tembakau dalam awal perkembangannya, telah mendorong berkembangnya kota Medan
sebagai pusat perdagangan ekspor-impor sejak masa lalu. Sementara itu, dijadikannya Medan sebagai ibukota Deli juga telah
mendorong kota Medan berkembang menjadi pusat pemerintahan, dimana segala kebijakan yang dikeluarkan untuk Propinsi Sumatera Utara dibicarakan di Kota
Medan. Di samping merupakan salah satu daerah di Pulau Sumatera, kota Medan juga sekaligus menjadi ibukota Propinsi Sumatera Utara.
42
2.1.2. Geografis Kota Medan
Kota Medan memiliki luas 26.510 Hektar 265.10 km
2
atau 3,6 persen dari keseluruhan wilayah Sumatera Utara. Dengan demikian dibandingkan dengan
kota atau kabupaten lainnya, kota Medan memiliki luas wilayah yang relatif kecil, tetapi dengan jumlah penduduk yang relatif besar. Secara geografis kota Medan
terletak pada 2
o
27’ – 2
o
47’ Lintang Utara dan 98
o
35’ – 98
o
44’ Bujur Timur. Untuk itu topografi kota Medan cenderung miring ke utara dan berada pada
42
Ibid
Universitas Sumatera Utara
ketinggian 2,5 – 37,5 meter di atas permukaan laut. Kota Medan memiliki luas wilayah 265.10 km
2
dan keseluruhannya berbatasan langsung dengan kabupaten Deli Serdang.
43
2.1.3. Demografi Kota Medan
Wilayah kota Medan hampir secara keseluruhan berbatasan dengan Daerah Kabupaten Deli Serdang, yaitu sebelah barat, selatan dan timur. Sepanjang
wilayah utara berbatasan langsung dengan Selat Malaka, yang diketahui merupakan salah satu jalur lalu lintas terpadat di dunia. Kabupaten Deli Serdang
merupakan salah satu daerah yang kaya dengan Sumber Daya Alam SDA. Khususnya di bidang perkebunan dan kehutanan.
Karenanya secara geografis kota Medan didukung oleh daerah-daerah yang kaya sumber daya alam seperti Deli Serdang, Labuhan Batu, Simalungun,
Tapanuli Utara, Tapanuli Selatan Mandailing Natal, Karo, Binjai dan lain-lain. Kondisi ini menjadikan kota Medan secara ekonomi mampu mengembangkan
berbagai kerjasama dan kemitraan yang sejajar, saling menguntungkan, saling memperkuat dengan daerah-daerah sekitarnya.
Secara administratif, Kota Medan dibagi kedalam 21 kecamatan, yaitu ; 1.
Medan Tuntungan 2.
Medan Johor 3.
Medan Ampas 4.
Medan Denai 5.
Medan Area 6.
Medan Kota 7.
Medan Maimun 8.
Medan Polonia
43
Badan Pusat Statistik Kota Medan, Medan Dalam Angka, 2008, hal.1
Universitas Sumatera Utara
9. Medan Baru
10. Medan Selayang
11. Medan Sunggal
12. Medan Helvetia
13. Medan Petisah
14. Medan Barat
15. Medan Timur
16. Medan Perjuangan
17. Medan Tembung
18. Medan Deli
19. Medan Labuhan
20. Medan Marelan
21. Medan Belawan
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik BPS Kota Medan, pada tahun 2008 jumlah penduduk yang tercatat berjumlah 2.803.156 jiwa dengan komposisi
penduduk 1.034.696 jiwa laki-laki dan 1.048.460 jiwa perempuan.
2.2. Kecamatan Medan Perjuangan