3 15 D3 15 40 S2 Imagologi Politik (Studi Deskriptif Tentang Opini Publik Terhadap Pencitraan Politik Dalam Meningkatkan Tingkat Elektabilitas Politik Pada Pemilu Presiden 2009 di Kelurahan Sidorame Timur Kecamatan Medan Perjuangan)

Tabel 71. Klasifikasi Tanggapan Responden Menurut Tingkat Pendidikan Tentang Setuju atau Tidaknya Responden Dengan Klaim Keberhasilan Pemberantasan Korupsi Pendidikan Setuju Tdk Setuju Jlh SLTA 12

12.12 3

3.03 15

15.15 D3

18 18.18 4 4.04 22 22.22 S1 25

25.25 15

15.15 40

40.40 S2

18 18.18 4 4.04 22 22.22 Total 73 73.74 26 26.26 99 100 Sumber : Kuesioner 2009 Dalam hal pemberantasan korupsi, mayoritas responden 73.74 menyatakan bahwa SBY berhasil melakukan upaya pemberantasan korupsi dan menurut mereka hal tersebut merupakan salah satu nilai jual SBY yang sulit untuk dibantah karena memang responden melihat langsung melalui televisi seperti apa para pejabat negara baik itu eksekutif di tingkat pusat maupun daerah dan anggota legislatif pusat dan daerah yang digiring ke markas KPK karena dituduh melakukan korupsi. Namun diantara besarnya dukungan responden terhadap keberhasilan SBY melakukan tindakan pemberantasan korupsi, 26.26 responden menyatakan tidak setuju itu dikatakan sebuah keberhasilan. Para responden yang menyatakan demikian menyampaikan bahwa Komisi Pemberantasan Korupsi KPK yang merupakan ujung tombak pemberantasan korupsi terindikasi digunakan sebagai mesin politik SBY untuk memandulkan setiap orang atau kelompok yang tidak setuju dengan arah yang diambil oleh SBY, sehinga pemberantasan korupsi cenderung tebang pilih. Persoalan besan SBY menurut mereka merupakan suatu kecelakaan yang terlanjur terbuka ke publik yang pada akhirnya akan mengganggu eksistensi SBY sebagai presiden. Universitas Sumatera Utara

3.2.2.1.7. SBY “Menegur” Pejabat

Seperti dikatakan pada bab sebelumnya bahwa pencitraan tidak bisa dilepaskan dari politik simbolisme. Artinya bahwa dalam setiap upaya untuk mencitrakan seseorang ada simbol-simbol yang disampaikan kepada publik untuk mempengaruhi persepsi seseorang dalam menilai sesuatu. Sikap SBY “Menegur” salah satu walikota maupun menteri kabinet yang tidak fokus pada saat rapat yang ditontonkan lewat televisi terlepas dari tujuan sebenarnya dapat dikategorikan sebagai bagian dari politik simbolisme. Apa kata responden tentang hal ini. Berikut hasil penelitiannya. Tabel 72. Tanggapan Responden Tentang Setuju atau Tidak Setujunya Responden Dengan Sikap “SBY Menegur Walikota dan Menteri Kabinet Tanggapan Jumlah Setuju 84 84.85 Tidak Setuju 15 15.15 Total 99 100 Sumber : Kuesioner 2009 Tabel 73. Klasifikasi Tanggapan Responden Menurut Jenis Kelamin Tentang Setuju atau Tidak Setujunya Responden Dengan Sikap “SBY Menegur Walikota dan Menteri Kabinet Tanggapan L P Jumlah Setuju 38 38.38 46 46.46 84 84.85 Tidak Setuju 9 9.09 6 6.06 15 15.15 Total 47

47.47 52

Dokumen yang terkait

Partai Politik Dan Pemilu (Suatu Studi Marketing Politik Terhadap Partai Demokrat dalam Pemilu Legislatif 2009)

0 56 96

Partisipasi Politik Dan Pemilihan Umum (Suatu Studi tentang Perilaku Politik Masyarakat di Kelurahan Dataran Tinggi Kecamatan Binjai Timur Pada Pemilihan Presiden tahun 2009)

1 46 105

Pengaruh Tingkat Status Sosial Ekonomi Masyarakat Terhadap Partisipasi Politik Pada Pemilu Presiden 2009 (Studi deskriptif: Kelurahan Sitirejo I, Medan, Sumatera Utara)

1 29 105

PENCITRAAN DAN KOMUNIKASI POLITIK PARTAI DEMOKRAT PADA PEMILU LEGISLATIF TAHUN 2009

0 19 24

Opini Publik Mengenai Kampanye Politik Dan Tingkat Elektabilitas Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (Analisis Isi Deskriptif Kolom Komentar Kompas.com Pada Pemilu Legislatif 2014).

1 4 15

OPINI PUBLIK MENGENAI KAMPANYE POLITIK DAN TINGKAT ELEKTABILITAS PARTAI Opini Publik Mengenai Kampanye Politik Dan Tingkat Elektabilitas Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (Analisis Isi Deskriptif Kolom Komentar Kompas.com Pada Pemilu Legislatif 2014)

0 4 13

PENDAHULUAN Opini Publik Mengenai Kampanye Politik Dan Tingkat Elektabilitas Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (Analisis Isi Deskriptif Kolom Komentar Kompas.com Pada Pemilu Legislatif 2014).

0 21 42

DESKRIPSI OBJEK DAN WILAYAH PENELITIAN Opini Publik Mengenai Kampanye Politik Dan Tingkat Elektabilitas Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (Analisis Isi Deskriptif Kolom Komentar Kompas.com Pada Pemilu Legislatif 2014).

0 6 13

PENUTUP Opini Publik Mengenai Kampanye Politik Dan Tingkat Elektabilitas Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (Analisis Isi Deskriptif Kolom Komentar Kompas.com Pada Pemilu Legislatif 2014).

0 5 54

AKUNTABILITAS PARTAI POLITIK DAN ELEKTABILITAS PARTAI POLITIK: STUDI KASUS PADA PARTAI POLITIK PESERTA PEMILU DI PROPINSI DIY TAHUN 2014

0 0 10