17 Pegawai Swasta 2 18 8 48 Protestan 4 8 Budha -

dan konsistensi SBY dalam menjalankan pemerintahan. Responden juga beranggapan bahwa SBY menunjukkan sosok yang tegas lewat momen itu dan setuju dengan kalimat SBY pada berita tersebut dimana “tidak boleh tertidur saat membicarakan nasib rakyat”. Sementara itu 15.15 responden yang tidak setuju menyatakan bahwa hal tersebut bagian dari pencitraan politik SBY saja. 52 Pekerjaan Padahal menurut mereka sebagai seorang yang bercitra santun, seharusnya SBY bisa lebih mengambil sikap yang lebih arif tanpa harus menegur dengan keras. Responden menyatakan bahwa bagaimanapun bupati adalah simbol daerah, ketika simbol daerah itu dipermalukan di depan publik sama artinya mempermalukan daerah dan rakyat di daerah tersebut secara tidak langsung. Tabel 74. Klasifikasi Tanggapan Responden Menurut Pekerjaan Tentang Setuju atau Tidak Setujunya Responden Dengan Sikap “SBY Menegur Walikota dan Menteri Kabinet Setuju Tdk Setuju Jlh Mahasiswa 19

19.19 1

1.01 20

20.20 PNS

18 18.18 6 6.06 24 24.24 Wiraswasta 15

15.15 2

2.02 17

17.17 Pegawai Swasta

16 16.16 4 4.04 20 20.20 Pemuka Agama 16

16.16 2

2.02 18

18.18 Total 84

84.85 15

15.15 99

100 Sumber : Kuesioner 2009 Tabel 75. Klasifikasi Tanggapan Responden Menurut Agama Tentang Setuju atau Tidak Setujunya Responden Dengan Sikap “SBY Menegur Walikota dan Menteri Kabinet Agama Setuju Tdk Setuju Jlh Islam 42

42.42 8

8.08 48

48.48 Protestan

35 35.35 3 3.03 38 38.38 Katholik 4

4.04 4

4.04 8

8.08 Budha

2 2.02 - - 2 2.02 Hindu 3

3.03 -

- 3 3.03 Total 84

84.85 15

15.15 99

100 Sumber : Kuesioner 2009 52 Hal ini tak ubahnya seperti apa yang dilakukan Wiranto saat berkunjung ke serang banten dan memakan nasi aking yang benar-benar tidak enak seraya merasakan penderitaan rakyat yang sehari-harinya memakan nasi aking tersebut. Universitas Sumatera Utara Tabel 76. Klasifikasi Tanggapan Responden Menurut Tingkat Pendidikan Tentang Setuju atau Tidak Setujunya Responden Dengan Sikap “SBY Menegur Walikota dan Menteri Kabinet Pendidikan Setuju Tdk Setuju Jlh SLTA 12

12.12 3

Dokumen yang terkait

Partai Politik Dan Pemilu (Suatu Studi Marketing Politik Terhadap Partai Demokrat dalam Pemilu Legislatif 2009)

0 56 96

Partisipasi Politik Dan Pemilihan Umum (Suatu Studi tentang Perilaku Politik Masyarakat di Kelurahan Dataran Tinggi Kecamatan Binjai Timur Pada Pemilihan Presiden tahun 2009)

1 46 105

Pengaruh Tingkat Status Sosial Ekonomi Masyarakat Terhadap Partisipasi Politik Pada Pemilu Presiden 2009 (Studi deskriptif: Kelurahan Sitirejo I, Medan, Sumatera Utara)

1 29 105

PENCITRAAN DAN KOMUNIKASI POLITIK PARTAI DEMOKRAT PADA PEMILU LEGISLATIF TAHUN 2009

0 19 24

Opini Publik Mengenai Kampanye Politik Dan Tingkat Elektabilitas Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (Analisis Isi Deskriptif Kolom Komentar Kompas.com Pada Pemilu Legislatif 2014).

1 4 15

OPINI PUBLIK MENGENAI KAMPANYE POLITIK DAN TINGKAT ELEKTABILITAS PARTAI Opini Publik Mengenai Kampanye Politik Dan Tingkat Elektabilitas Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (Analisis Isi Deskriptif Kolom Komentar Kompas.com Pada Pemilu Legislatif 2014)

0 4 13

PENDAHULUAN Opini Publik Mengenai Kampanye Politik Dan Tingkat Elektabilitas Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (Analisis Isi Deskriptif Kolom Komentar Kompas.com Pada Pemilu Legislatif 2014).

0 21 42

DESKRIPSI OBJEK DAN WILAYAH PENELITIAN Opini Publik Mengenai Kampanye Politik Dan Tingkat Elektabilitas Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (Analisis Isi Deskriptif Kolom Komentar Kompas.com Pada Pemilu Legislatif 2014).

0 6 13

PENUTUP Opini Publik Mengenai Kampanye Politik Dan Tingkat Elektabilitas Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (Analisis Isi Deskriptif Kolom Komentar Kompas.com Pada Pemilu Legislatif 2014).

0 5 54

AKUNTABILITAS PARTAI POLITIK DAN ELEKTABILITAS PARTAI POLITIK: STUDI KASUS PADA PARTAI POLITIK PESERTA PEMILU DI PROPINSI DIY TAHUN 2014

0 0 10