Definisi Konsep 1. Opini Definisi Operasional

dengan adanya pembangunan opini publik seperti tersebut masyarakat menjadi lebih peka terhadap isu-isu politik yang menyangkut kehidupan orang banyak. Apabila nantinya masyarakat menjatuhkan pilihan terhadap kontestan politik, pilihan tersebut disertai dengan kesadaran dan pengetahuan yang luas tentang Politik Pencitraan yang dilakukan oleh kontestan politik yang pada akhirnya akan membawa kesadaran politik dan pengawasan politik terhadap kontestan politik terpilih berdasarkan Politik Pencitraan yang dilakukannya. I.4. Definisi Konsep I.4.1. Opini Opini adalah suatu produk kolektif yang bukan merupakan pendapat anonim yang disetujui oleh setiap orang dari publik, dan juga tidak harus selalu merupakan pendapat mayoritas. Sederhananya pendapat publik adalah sikap yang dinyatakan secara verbal oleh sejumlah orang yang tidak tergantung kepada tempat, yang mempunyai reaksi psikis terhadap suatu isu yang menimbulkan kesatuan jiwa. Dalam Penelitian ini, opini yang akan diteliti adalah bagaimana pendapat masyarakat kota Medan, khususnya masyarakat Kecamatan Medan Perjuangan Kelurahan Sidorame Timur dalam melihat politik pencitraan yang dilakukan SBY dalam menjatuhkan preferensi politik pada pemilu presiden 2009. Universitas Sumatera Utara

I.4.2. Politik Pencitraan

Politik Pencitraan adalah serangkaian kegiatan dan upaya yang dilakukan oleh kontestan politik dan kelompoknya untuk menciptakan opini di masyarakat tentang gambaran sosok kontestan politik dalam rangka mempengaruhi popularitas politiknya yang merupakan cikal bakal elektabilitas politik kontestan tersebut dalam pemilihan umum. Dalam penelitian ini, pencitraan yang dimaksud adalah pencitraaan positif SBY lewat media masa sebagai kanal budaya populer baik berbentuk iklan politik, pidato politik maupun berita-berita politik yang menciptakan persepsi baik terhadap sosok SBY.

I.5. Definisi Operasional

Menurut Masri Singarimbun dan Sofyan Effendi, definisi operasional adalah penjelasan tentang bagaimana suatu variabel-variabel akan diukur. Konkritnya definisi operasional merupakan rincian dari indikator-indikator pengukur suatu variabel. Definisi operasional mempermudah peneliti mengoperasionalkan dengan cara memberikan parameter atau indikator-indikator dari variabel yang akan diteliti. 35 1. Indikator Politik Pencitraan Adapun indikator-indikator penelitian ini adalah sebagai berikut : - Publikasi-publikasi positif yang dilakukan dan dikeluarkan oleh SBY dan team pemenangan serta pihak diluar dalam kerangka 35 Masri Singarimbun dan Sofyan Effendi, Metode Penelitian Survei, Jakarta : LP3ES, 1995, hal. 9 Universitas Sumatera Utara meningkatkan tingkat elektabilitas politik SBY dalam pemilihan presiden 2009 baik berupa iklan politik, pidato politik maupun pemberitaan-pemberitaan politik. 2. Indikator Opini - Tanggapan publik mengenai Politik Pencitraan SBY yang meliputi persepsi, kognisi, motivasi dan sikap publik dalam rangka menjatuhkan pilihan politik pada pemilu 2009 I.6. Metodologi Penelitian I.6.1. Bentuk Penelitian

Dokumen yang terkait

Partai Politik Dan Pemilu (Suatu Studi Marketing Politik Terhadap Partai Demokrat dalam Pemilu Legislatif 2009)

0 56 96

Partisipasi Politik Dan Pemilihan Umum (Suatu Studi tentang Perilaku Politik Masyarakat di Kelurahan Dataran Tinggi Kecamatan Binjai Timur Pada Pemilihan Presiden tahun 2009)

1 46 105

Pengaruh Tingkat Status Sosial Ekonomi Masyarakat Terhadap Partisipasi Politik Pada Pemilu Presiden 2009 (Studi deskriptif: Kelurahan Sitirejo I, Medan, Sumatera Utara)

1 29 105

PENCITRAAN DAN KOMUNIKASI POLITIK PARTAI DEMOKRAT PADA PEMILU LEGISLATIF TAHUN 2009

0 19 24

Opini Publik Mengenai Kampanye Politik Dan Tingkat Elektabilitas Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (Analisis Isi Deskriptif Kolom Komentar Kompas.com Pada Pemilu Legislatif 2014).

1 4 15

OPINI PUBLIK MENGENAI KAMPANYE POLITIK DAN TINGKAT ELEKTABILITAS PARTAI Opini Publik Mengenai Kampanye Politik Dan Tingkat Elektabilitas Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (Analisis Isi Deskriptif Kolom Komentar Kompas.com Pada Pemilu Legislatif 2014)

0 4 13

PENDAHULUAN Opini Publik Mengenai Kampanye Politik Dan Tingkat Elektabilitas Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (Analisis Isi Deskriptif Kolom Komentar Kompas.com Pada Pemilu Legislatif 2014).

0 21 42

DESKRIPSI OBJEK DAN WILAYAH PENELITIAN Opini Publik Mengenai Kampanye Politik Dan Tingkat Elektabilitas Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (Analisis Isi Deskriptif Kolom Komentar Kompas.com Pada Pemilu Legislatif 2014).

0 6 13

PENUTUP Opini Publik Mengenai Kampanye Politik Dan Tingkat Elektabilitas Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (Analisis Isi Deskriptif Kolom Komentar Kompas.com Pada Pemilu Legislatif 2014).

0 5 54

AKUNTABILITAS PARTAI POLITIK DAN ELEKTABILITAS PARTAI POLITIK: STUDI KASUS PADA PARTAI POLITIK PESERTA PEMILU DI PROPINSI DIY TAHUN 2014

0 0 10