52 99 60 99 60 99 60 99 Imagologi Politik (Studi Deskriptif Tentang Opini Publik Terhadap Pencitraan Politik Dalam Meningkatkan Tingkat Elektabilitas Politik Pada Pemilu Presiden 2009 di Kelurahan Sidorame Timur Kecamatan Medan Perjuangan)

3.2.2.3.3. Pengaruh Pencitraan Negatif Terhadap Kepercayaan Kepada Pencitraan SBY

Kampanye positif tentunya dilakukan oleh semua pasangan calon sebagai strategi yang digunakan untuk membentuk citra masing-masing calon. Disamping itu setiap calon juga menggunakan kampanye negatif terhadap lawan-lawan politiknya, termasuk melakukan pencitraan negatif. Keseluruhan responden sebelumnya juga telah mengemukakan bahwa responden menyaksikan juga pencitraan dari pasangan yang lain, termasuk pencitraan negatifnya. Oleh karena itu dianggap perlu untuk melihat bagaimana pencitraan negatif tersebut mempengaruhi kognisi responden dalam mempercayai apa yang dicitrakan oleh pasangan SBY-Budiono. Berikut data yang di dapat dari responden; Tabel 127. Tanggapan Responden Tentang Kepercayaan Terhadap Pencitraan Negarif Kepada Pasangan SBY-Budiono Tanggapan Jumlah Percaya 39 39 Tidak Percaya 60 60 Total 99 100 Sumber : Kuesioner 2009 . Tabel 128. Klasifikasi Tanggapan Responden Menurut Jenis Kelamin Tentang Kepercayaan Terhadap Pencitraan Negarif Kepada Pasangan SBY-Budiono Tanggapan L P Jumlah Percaya 17 17.17 22 22.22 39 39 Tidak Percaya 30 30.30 30 30.30 60 60 Total 47

47.47 52

52.52 99

100 Sumber : Kuesioner 2009 Universitas Sumatera Utara Tabel 129. Klasifikasi Tanggapan Responden Menurut Jenis Pekerjaan Tentang Kepercayaan Terhadap Pencitraan Negarif Kepada Pasangan SBY-Budiono Pekerjaan Percaya Tdk Percaya Jumlah Mahasiswa 7 7.07 13 13.13 20

20.20 PNS

8 8.08 16 16.16 24 24.24 Wiraswasta 8

8.08 9

9.09 17

17.17 Pegawai Swasta

10 10.10 10 10.10 20 20.20 Pemuka Agama 6 6.06 12 12.12 18 18.18 Total 39

39.39 60

60.61 99

100 Sumber : Kuesioner 2009 Tabel 130. Klasifikasi Tanggapan Responden Menurut Agama Tentang Kepercayaan Terhadap Pencitraan Negarif Kepada Pasangan SBY-Budiono Agama Percaya Tdk Percaya Jumlah Islam 16 16.16 32 32.32 48

48.48 Protestan

19 19.19 19 19.19 38 38.38 Katolik 3

3.03 5

5.05 8

8.08 Budha

- - 2 2.02 2 2.02 Hindu 1

1.01 2

2.02 3

3.03 Total 39

39.39 60

60.61 99

100 Sumber : Kuesioner 2009 Tabel 131. Klasifikasi Tanggapan Responden Menurut Tingkat Pendidikan Tentang Kepercayaan Terhadap Pencitraan Negarif Kepada Pasangan SBY-Budiono Pendidikan Percaya Tdk Percaya Jumlah SLTA 5 5.05 10 10.10 15

15.15 D3

10 10.10 12 12.12 22 22.22 S1 13

13.13 27

27.27 40

40.40 S2

11 11.11 11 11.11 22 22.22 Total 39

39.39 60

60.61 99

100 Sumber : Kuesioner 2009 39.39 responden menyatakan pencitraan negatif yang dilakukan lawan politik SBY mempengaruhi kerpercayaan responden terhadap pasangan SBY- Budiono. Alasan yang pada umumnya disampaikan adalah karena SBY sendiri tidak berupaya untuk mengklarifikasi dengan seksama pencitraan negatif tersebut, entah itu karena menjaga kesantunan politik atau karena memang diserahkan ke publik untuk menilai, namun menurut responden itu memberikan kebingungan pada diri responden sendiri. Namun secara mayoritas 60.61 responden Universitas Sumatera Utara menyatakan bahwa pencitraan negatif tersebut itu tidak mempengaruhi tingkat kepercayaan responden kepada pasangan SBY-Budiono. Alasannya adalah karena pencitraan negatif yang dilakukan sering tidak disertai dengan data-data yang akurat dan cenderung mengarah kepada fitnah. Disamping itu juga, kedua pasangan calon lainnya pernah merupakan bagian dari kesatuan yang sama, sehingga menurut responden melalukan pencitraan negatif pada satu sama lain berarti memberikan pencitraan negatif pada diri pasangan calon itu sendiri. Jumlah antara yang menyatakan pencitraan negatif itu mempengaruhi tingkat kepercayaan atau tidak berada pada angka yang tidak terlalu signifikan. Sehingga bisa dinyatakan bahwa masing-masing responden memiliki keyakinan sendiri terhadap calon yang telah mereka pilih meskipun masing-masing calon melakukan pencitraan negatif.

3.2.2.3.4. Akumlasi Kepercayaan Terhadap SBY

Pencitraan Negatif tentunya memberikan penilaian tersendiri terhadap pasangan SBY-Budiono. Dari data sebelumnya, meski memang lebih banyak responden yang menyatakan tidak percaya pada pencitraan negatif tersebut, namun tak bisa dipungkiri bahwa yang mempercayai atau setidaknya yang mengatakan bahwa pencitraan negatif tersebut mempengaruhi tingkat kepercayaan terhadap pasangan SBY-Budiono memiliki jumlah yang juga cukup signifikan. Oleh karena itu menjadi penting untuk mempertanyakan kembali kepada responden apakah pencitraan negatif tersebut membuat mereka tidak percaya kepada pasangan SBY-Budiono. Berikut merupakan hasil penelitiannya; Universitas Sumatera Utara Tabel 132. Tanggapan Responden Tentang Akumulasi Kepercayaan Terhadap SBY-Budiono Dengan Keberadaan Pencitraan Negatif Tanggapan Jumlah Masih Percaya 44 44.44 Tidak Percaya 55 55.56 Total 99 100 Sumber : Kuesioner 2009 Tabel 133. Klasifikasi Tanggapan Responden Menurut Jenis Kelamin Tentang Akumulasi Kepercayaan Terhadap SBY-Budiono Dengan Keberadaan Pencitraan Negatif Tanggapan L P Jumlah Masih Percaya 23 23.23 21 21.21 44 44.44 Tidak Percaya 24 24.24 31 31.31 55 55.56 Total 47

47.47 52

Dokumen yang terkait

Partai Politik Dan Pemilu (Suatu Studi Marketing Politik Terhadap Partai Demokrat dalam Pemilu Legislatif 2009)

0 56 96

Partisipasi Politik Dan Pemilihan Umum (Suatu Studi tentang Perilaku Politik Masyarakat di Kelurahan Dataran Tinggi Kecamatan Binjai Timur Pada Pemilihan Presiden tahun 2009)

1 46 105

Pengaruh Tingkat Status Sosial Ekonomi Masyarakat Terhadap Partisipasi Politik Pada Pemilu Presiden 2009 (Studi deskriptif: Kelurahan Sitirejo I, Medan, Sumatera Utara)

1 29 105

PENCITRAAN DAN KOMUNIKASI POLITIK PARTAI DEMOKRAT PADA PEMILU LEGISLATIF TAHUN 2009

0 19 24

Opini Publik Mengenai Kampanye Politik Dan Tingkat Elektabilitas Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (Analisis Isi Deskriptif Kolom Komentar Kompas.com Pada Pemilu Legislatif 2014).

1 4 15

OPINI PUBLIK MENGENAI KAMPANYE POLITIK DAN TINGKAT ELEKTABILITAS PARTAI Opini Publik Mengenai Kampanye Politik Dan Tingkat Elektabilitas Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (Analisis Isi Deskriptif Kolom Komentar Kompas.com Pada Pemilu Legislatif 2014)

0 4 13

PENDAHULUAN Opini Publik Mengenai Kampanye Politik Dan Tingkat Elektabilitas Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (Analisis Isi Deskriptif Kolom Komentar Kompas.com Pada Pemilu Legislatif 2014).

0 21 42

DESKRIPSI OBJEK DAN WILAYAH PENELITIAN Opini Publik Mengenai Kampanye Politik Dan Tingkat Elektabilitas Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (Analisis Isi Deskriptif Kolom Komentar Kompas.com Pada Pemilu Legislatif 2014).

0 6 13

PENUTUP Opini Publik Mengenai Kampanye Politik Dan Tingkat Elektabilitas Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (Analisis Isi Deskriptif Kolom Komentar Kompas.com Pada Pemilu Legislatif 2014).

0 5 54

AKUNTABILITAS PARTAI POLITIK DAN ELEKTABILITAS PARTAI POLITIK: STUDI KASUS PADA PARTAI POLITIK PESERTA PEMILU DI PROPINSI DIY TAHUN 2014

0 0 10