Budha - - D3 - S2

Tdk Berpartisipasi - - - - - - Total 47

47.47 52

52.53 99

100 Sumber : Kuesioner 2009 Tabel 39. Klasifikasi Tanggapan Responden Menurut Jenis Pekerjaan Tentang Partisipasi Dalam Menyaksikan Pencitraan Pasangan Lainnya Pekerjaan Berpartisipasi Tdk Berpartisipasi Jlh Mahasiswa 20

20.20 -

- 20

20.20 PNS

24 24.24 - - 24 24.24 Wiraswasta 17

17.17 -

- 17

17.17 Pegawai Swasta

20 20.20 - - 20 20.20 Pemuka Agama 18

18.18 -

- 18 18.18 Total 99 100 - - 99 100 Sumber : Kuesioner 2009 Tabel 40. Klasifikasi Tanggapan Responden Menurut Agama Tentang Partisipasi Dalam Menyaksikan Pencitraan Pasangan Lainnya Agama Berpartisipasi Tdk Berpartisipasi Jlh Islam 48

48.48 -

- 48

48.48 Protestan

38 38.38 - - 38 38.38 Katolik 8

8.08 -

- 8

8.08 Budha

2 2.02 - - 2 2.02 Hindu 3

3.03 -

- 3 3.03 Total 99 100 - - 99 100 Sumber : Kuesioner 2009 Tabel 41. Klasifikasi Tanggapan Responden Menurut Tingkat Pendidikan Tentang Partisipasi Dalam Menyaksikan Pencitraan Pasangan Lainnya Pendidikan Berpartisipasi Tdk Berpartisipasi Jlh SLTA 15

15.15 -

- 15

15.15 D3

22 22.22 - - 22 22.22 S1 40

40.40 -

- 40

40.40 S2

22 22.22 - - 22 22.22 Total 99 100 - - 99 100 Sumber : Kuesioner 2009 Seluruh responden yang diteliti menyatakan juga ikut berpartisipasi dalam menyaksikan pencitraan politik yang dilakukan oleh pasangan calon lainnya. Menurut sebagian respoden hal itu terjadi secara alamiah tanpa disengaja pada Universitas Sumatera Utara saat mereka menonton televisi. Namun sebagian juga menyatakan memang secara sengaja menyaksikan pencitraan dari pasangan yang lain. Hal itu menurut mereka berangkat dari kebutuhan mereka untuk memperkaya wawasan mereka terhadap akuntabilitas politik para calon kontestan politik yang akan bertarung di pilpres 2009. Disamping itu, adapula responden yang menyatakan menyaksikan pencitraan politik pasangan calon lainnya oleh karena tertarik dengan tampilan pencitraan politik tersebut secara audio visual. Oleh karena semua kriteria responden yang ditentukan dalam proses penelitian telah dipenuhi oleh masing-masing responden maka penelitian dapat dilanjutkan pada pertanyaan-pertanyaan yang lebih substantif terhadap pencitraan itu sendiri. 3.2.2. Bagian Pencitraan 3.2.2.1.Pertanyaan Seputar Pencietraan Politik SBY-Budiono

3.2.2.1.1. Jargon “LANJUTKAN”

Seperti pernah ditulis pada bab sebelumnya dimana dalam era pencitraan, simbol-simbol dan jargon-jargon menjadi penting untuk menggambarkan entitas dari suatu objek. Oleh karena itu tanggapan responden akan jargon politik SBY menjadi penting untuk melihat kesatuan entitas antara responden dan orang yang melemparkan jargon tersebut. Tabel 42. Tanggapan Responden Tentang Jargon “LANJUTKAN” Tanggapan Jumlah Menarik 54 54.55 Biasa Saja 14 14.14 Tdk Menarik 31 31.31 Universitas Sumatera Utara Total 99 100 Sumber : Kuesioner 2009 Tabel 43. Klasifikasi Tanggapan Responden Menurut Jenis Kelamin Tentang Jargon “LANJUTKAN” Tanggapan L P Jumlah Menarik 21 21.21 33 33.33 54 54.55 Biasa Saja 9 9.09 5 5.05 14 14.14 Tdk Menarik 17 17.17 14 14.14 31 31.31 Total 47

47.47 52

Dokumen yang terkait

Partai Politik Dan Pemilu (Suatu Studi Marketing Politik Terhadap Partai Demokrat dalam Pemilu Legislatif 2009)

0 56 96

Partisipasi Politik Dan Pemilihan Umum (Suatu Studi tentang Perilaku Politik Masyarakat di Kelurahan Dataran Tinggi Kecamatan Binjai Timur Pada Pemilihan Presiden tahun 2009)

1 46 105

Pengaruh Tingkat Status Sosial Ekonomi Masyarakat Terhadap Partisipasi Politik Pada Pemilu Presiden 2009 (Studi deskriptif: Kelurahan Sitirejo I, Medan, Sumatera Utara)

1 29 105

PENCITRAAN DAN KOMUNIKASI POLITIK PARTAI DEMOKRAT PADA PEMILU LEGISLATIF TAHUN 2009

0 19 24

Opini Publik Mengenai Kampanye Politik Dan Tingkat Elektabilitas Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (Analisis Isi Deskriptif Kolom Komentar Kompas.com Pada Pemilu Legislatif 2014).

1 4 15

OPINI PUBLIK MENGENAI KAMPANYE POLITIK DAN TINGKAT ELEKTABILITAS PARTAI Opini Publik Mengenai Kampanye Politik Dan Tingkat Elektabilitas Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (Analisis Isi Deskriptif Kolom Komentar Kompas.com Pada Pemilu Legislatif 2014)

0 4 13

PENDAHULUAN Opini Publik Mengenai Kampanye Politik Dan Tingkat Elektabilitas Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (Analisis Isi Deskriptif Kolom Komentar Kompas.com Pada Pemilu Legislatif 2014).

0 21 42

DESKRIPSI OBJEK DAN WILAYAH PENELITIAN Opini Publik Mengenai Kampanye Politik Dan Tingkat Elektabilitas Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (Analisis Isi Deskriptif Kolom Komentar Kompas.com Pada Pemilu Legislatif 2014).

0 6 13

PENUTUP Opini Publik Mengenai Kampanye Politik Dan Tingkat Elektabilitas Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (Analisis Isi Deskriptif Kolom Komentar Kompas.com Pada Pemilu Legislatif 2014).

0 5 54

AKUNTABILITAS PARTAI POLITIK DAN ELEKTABILITAS PARTAI POLITIK: STUDI KASUS PADA PARTAI POLITIK PESERTA PEMILU DI PROPINSI DIY TAHUN 2014

0 0 10