Pegawai Swasta 2 4 18 5 16 48 Protestan 2 3 8 Budha 1 3

Total 99 100 Sumber : Kuesioner 2009 Tabel 43. Klasifikasi Tanggapan Responden Menurut Jenis Kelamin Tentang Jargon “LANJUTKAN” Tanggapan L P Jumlah Menarik 21 21.21 33 33.33 54 54.55 Biasa Saja 9 9.09 5 5.05 14 14.14 Tdk Menarik 17 17.17 14 14.14 31 31.31 Total 47

47.47 52

52.53 99

100 Sumber : Kuesioner 2009 Sebagian besar responden menyatakan bahwa jargon “Lanjutkan” yang digunakan pasangan SBY-Budiono pada masa kampanye pilpres beberapa waktu yang lalu dianggap 54.55 responden merupakan jargon yang menarik. Hal itu dikarenakan jargon tersebut sangat singkat dan jelas sehingga jargon tersebut mudah diingat oleh para responden. Jargon tersebut juga dinilai memiliki kekuatan tersendiri hanya dilengkap dengan 1 imbuhan. Hal tersebut menurut responden menggambarkan ketegasan yang ada pada sosok SBY untuk menunjukkan bahwa perjuangannya sebagai presiden belum selesai dan harus dilanjutkan untuk mencapai hasil maksimal sepeti yang diinginkan. Tabel 44. Klasifikasi Tanggapan Responden Menurut Pekerjaan Tentang Jargon “LANJUTKAN” Pekerjaan Menarik Biasa Tdk Menarik Jlh Mahasiswa 5

5.05 3

3.03 12

12.12 20

20.20 PNS

16 16.16 4 4.04 4 4.04 24 24.24 Wiraswasta 9

9.09 2

2.02 6

6.06 17

17.17 Pegawai Swasta

12 12.12 3 3.03 5 5.05 20 20.20 Pemuka Agama 12

12.12 2

2.02 4

4.04 18

18.18 Total 54 54.55 14 14.14 31

31.31 99

100 Sumber : Kuesioner 2009 Universitas Sumatera Utara Tabel 45. Klasifikasi Tanggapan Responden Menurut Agama Tentang Jargon “LANJUTKAN” Agama Menarik Biasa Tdk Menarik Jlh Islam 27

27.27 5

5.05 16

16.16 48

48.48 Protestan

23 23.23 4 4.04 11 11.11 38 38.38 Katholik 3

3.03 2

2.02 3

3.03 8

8.08 Budha

1 1.01 1 1.01 - - 2 2.02 Hindu - - 2

2.02 1

1.01 3

3.03 Total 54 54.55 14 14.14 31

31.31 99

100 Sumber : Kuesioner 2009 Tabel 46. Klasifikasi Tanggapan Responden Menurut Tingkat Pendidikan Tentang Jargon “LANJUTKAN” Pendidikan Menarik Biasa Tdk Menarik Jlh SLTA 2 6 6.06 7 7.07 15 15.15 D3 17 2 2.02 3 3.03 22 22.22 S1 23 5 5.05 12 12.12 40 40.40 S2 12 1 1.01 9 9.09 22 22.22 Total 54 54.55 14 14.14 31

31.31 99

100 Sumber : Kuesioner 2009 Meskipun secara mayoritas responden yang diteliti menyatakan jargon tersebut menarik, namun pada kenyataannya ada sedikit hal yang menarik dimana responden yang berprofesi sebagai mahasiswa secara dominan menyatakan bahwa jargon tersebut tidak menarik karena pada dasarnya responden yang datang dari kelompok mahasiswa tidak setuju untuk melanjutkan pemerintahan SBY..

3.2.2.1.2. Iklan “SBY PresidenKu”

Persepsi seseorang tentu saja dibangun berdasarkan pengalaman inderawinya. Oleh karena itu penting kiranya dalam penelitian ini dilihat beberapa pertanyaan mengenai proses membangun persepsi tersebut. Salah satunya melalui Universitas Sumatera Utara iklan politik. Karena iklan dianggap berdaya jangkau masiv dan mudah dicerna. Iklan SBY-Presidenku yang pada masa kampanye lalu merupakan iklan politik SBY yang paling sering muncul merupakan salah satu iklan yang kiranya dapat dipertanyakan kepada responden karena iklan tersebut sangat mirip dengan iklan produk mie instant yang sangat dikenal publik. Berikut merupakan tanggapan responden terhadap iklan tersebut: Tabel 47. Tanggapan Responden Tentang Iklan “SBY PresidenKu” Tanggapan Jumlah Menarik 28 28.28 Biasa Saja 8 8.08 Tdk Menarik 63 63.64 Total 99 100 Sumber : Kuesioner 2009 Tabel 48. Klasifikasi Tanggapan Responden Menurut Jenis Kelamin Tentang Iklan “SBY PresidenKu” Tanggapan L P Jumlah Menarik 12 12.12 16 16.16 28 28.28 Biasa Saja 2 2.02 6 6.06 8 8.08 Tdk Menarik 33 33.33 30 30.30 63 63.64 Total 47

47.47 52

Dokumen yang terkait

Partai Politik Dan Pemilu (Suatu Studi Marketing Politik Terhadap Partai Demokrat dalam Pemilu Legislatif 2009)

0 56 96

Partisipasi Politik Dan Pemilihan Umum (Suatu Studi tentang Perilaku Politik Masyarakat di Kelurahan Dataran Tinggi Kecamatan Binjai Timur Pada Pemilihan Presiden tahun 2009)

1 46 105

Pengaruh Tingkat Status Sosial Ekonomi Masyarakat Terhadap Partisipasi Politik Pada Pemilu Presiden 2009 (Studi deskriptif: Kelurahan Sitirejo I, Medan, Sumatera Utara)

1 29 105

PENCITRAAN DAN KOMUNIKASI POLITIK PARTAI DEMOKRAT PADA PEMILU LEGISLATIF TAHUN 2009

0 19 24

Opini Publik Mengenai Kampanye Politik Dan Tingkat Elektabilitas Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (Analisis Isi Deskriptif Kolom Komentar Kompas.com Pada Pemilu Legislatif 2014).

1 4 15

OPINI PUBLIK MENGENAI KAMPANYE POLITIK DAN TINGKAT ELEKTABILITAS PARTAI Opini Publik Mengenai Kampanye Politik Dan Tingkat Elektabilitas Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (Analisis Isi Deskriptif Kolom Komentar Kompas.com Pada Pemilu Legislatif 2014)

0 4 13

PENDAHULUAN Opini Publik Mengenai Kampanye Politik Dan Tingkat Elektabilitas Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (Analisis Isi Deskriptif Kolom Komentar Kompas.com Pada Pemilu Legislatif 2014).

0 21 42

DESKRIPSI OBJEK DAN WILAYAH PENELITIAN Opini Publik Mengenai Kampanye Politik Dan Tingkat Elektabilitas Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (Analisis Isi Deskriptif Kolom Komentar Kompas.com Pada Pemilu Legislatif 2014).

0 6 13

PENUTUP Opini Publik Mengenai Kampanye Politik Dan Tingkat Elektabilitas Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (Analisis Isi Deskriptif Kolom Komentar Kompas.com Pada Pemilu Legislatif 2014).

0 5 54

AKUNTABILITAS PARTAI POLITIK DAN ELEKTABILITAS PARTAI POLITIK: STUDI KASUS PADA PARTAI POLITIK PESERTA PEMILU DI PROPINSI DIY TAHUN 2014

0 0 10