15 D3 19 6 40 S2 Imagologi Politik (Studi Deskriptif Tentang Opini Publik Terhadap Pencitraan Politik Dalam Meningkatkan Tingkat Elektabilitas Politik Pada Pemilu Presiden 2009 di Kelurahan Sidorame Timur Kecamatan Medan Perjuangan)

Tabel 34. Klasifikasi Tanggapan Responden Menurut Jenis Pekerjaan Tentang Durasi Menyaksikan Pencitraan SBY – Budiono Pekerjaan Awal Sebagian Keseluruhan Jlh Mahasiswa 8

8.08 9

9.09 3

3.03 20

20.20 PNS

7 7.07 11 11.11 6 6.06 24 24.24 Wiraswasta 7

7.07 6

6.06 4

4.04 17

17.17 Pegawai

Swasta 8

8.08 11

11.11 1

1.01 20

20.20 Pemuka

Agama 4

4.04 6

6.06 8

8.08 18

18.18 Total 34 34.34 43 43.43 22

22.22 99

100 Sumber : Kuesioner 2009 Tabel 35. Klasifikasi Tanggapan Responden Menurut Agama Tentang Durasi Menyaksikan Pencitraan SBY – Budiono Agama Awal Sebagian Keseluruhan Jlh Islam 18

18.18 21

21.21 9

9.09 48

48.48 Protestan

11 11.11 15 15.15 12 12.12 38 38.38 Katolik 3

3.03 4

4.04 1

1.01 8

8.08 Budha

- - 2 2.02 - - 2 2.02 Hindu 2

2.02 1

1.01 -

- 3 3.03 Total 34 34.34 43 43.43 22

22.22 99

100 Sumber : Kuesioner 2009 Tabel 36. Klasifikasi Tanggapan Responden Menurut Tingkat Pendidikan Tentang Durasi Menyaksikan Pencitraan SBY – Budiono Pendidikan Awal Sebagian Keseluruhan Jlh SLTA 5

5.05 7

7.07 3

3.03 15

15.15 D3

7 7.07 11 11.11 4 4.04 22 22.22 S1 15

15.15 19

19.19 6

6.06 40

40.40 S2

7 7.07 6 6.06 9 9.09 22 22.22 Total 34 34.34 43 43.43 22

22.22 99

100 Sumber : Kuesioner 2009 Dari 99 orang 100 responden yang diteliti bisa disimpulkan bahwa tingkat penerimaan pesan pencitraan pada responden sebenarnya cukup rendah. Hal itu dikarenakan kecilnya persentase jumlah responden yang menyaksikan pencitraan politik yang dilakukan kontestan politik secara keseluruhan. Responden pada umumnya hanya menyaksikan sebagian saja dari pencitraan yang dilakukan tergantung kepada isi dari pencitraan tersebut menarik buat mereka atau Universitas Sumatera Utara menyentuh kepentingan pribadinya. Disamping hanya menyaksikan sebagian saja dari pencitraan politik tersebut, ada kecenderungan responden menyaksikan pencitraan politik sambil melakukan aktifitas lainnya seperti melakukan pekerjaan rumah dan lain sebagainya, sehingga hal tersebut semakin mengurangi tingkat penerimaan pesan pencitraan pada responden. 3.2.1.5.Partisipasi Dalam Menyaksikan Pencitraan Pasangan Lain Partisipasi responden dalam menyaksikan pencitraan politik pasangan lainnya diluar pasangan SBY-Budiono tak kalah pentingnya dibanding menyaksikan pencitraan pasangan SBY-Budiono itu sendiri. Oleh karena dengan menyaksikan pencitraan politik pasangan lain responden pastinya telah dihadapkan pada beberapa pilihan tertentu sesuai keinginan dan kebutuhan mereka. Dengan kata lain, asas komparatif harus terpenuhi untuk menjustifikasi sesuatu sebelum mengambil sebuah keputusan politik, dan hal ini merupakan salah satu prasyarat penelitian ini bisa dilanjutkan. Berikut merupakan data yang didapatkan dalam proses penelitian. Tabel 37. Tanggapan Responden Tentang Partisipasi Dalam Menyaksikan Pencitraan Pasangan Lainnya Partisipasi Jumlah Persentase Berpartisipasi 99 100 Tdk Berpartisipasi - - Total 99 100 Sumber : Kuesioner 2009 Tabel 38. Klasifikasi Tanggapan Responden Menurut Jenis Kelamin Tentang Partisipasi Dalam Menyaksikan Pencitraan Pasangan Lainnya Partisipasi L P Jumlah Berpartisipasi 47

47.47 52

Dokumen yang terkait

Partai Politik Dan Pemilu (Suatu Studi Marketing Politik Terhadap Partai Demokrat dalam Pemilu Legislatif 2009)

0 56 96

Partisipasi Politik Dan Pemilihan Umum (Suatu Studi tentang Perilaku Politik Masyarakat di Kelurahan Dataran Tinggi Kecamatan Binjai Timur Pada Pemilihan Presiden tahun 2009)

1 46 105

Pengaruh Tingkat Status Sosial Ekonomi Masyarakat Terhadap Partisipasi Politik Pada Pemilu Presiden 2009 (Studi deskriptif: Kelurahan Sitirejo I, Medan, Sumatera Utara)

1 29 105

PENCITRAAN DAN KOMUNIKASI POLITIK PARTAI DEMOKRAT PADA PEMILU LEGISLATIF TAHUN 2009

0 19 24

Opini Publik Mengenai Kampanye Politik Dan Tingkat Elektabilitas Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (Analisis Isi Deskriptif Kolom Komentar Kompas.com Pada Pemilu Legislatif 2014).

1 4 15

OPINI PUBLIK MENGENAI KAMPANYE POLITIK DAN TINGKAT ELEKTABILITAS PARTAI Opini Publik Mengenai Kampanye Politik Dan Tingkat Elektabilitas Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (Analisis Isi Deskriptif Kolom Komentar Kompas.com Pada Pemilu Legislatif 2014)

0 4 13

PENDAHULUAN Opini Publik Mengenai Kampanye Politik Dan Tingkat Elektabilitas Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (Analisis Isi Deskriptif Kolom Komentar Kompas.com Pada Pemilu Legislatif 2014).

0 21 42

DESKRIPSI OBJEK DAN WILAYAH PENELITIAN Opini Publik Mengenai Kampanye Politik Dan Tingkat Elektabilitas Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (Analisis Isi Deskriptif Kolom Komentar Kompas.com Pada Pemilu Legislatif 2014).

0 6 13

PENUTUP Opini Publik Mengenai Kampanye Politik Dan Tingkat Elektabilitas Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (Analisis Isi Deskriptif Kolom Komentar Kompas.com Pada Pemilu Legislatif 2014).

0 5 54

AKUNTABILITAS PARTAI POLITIK DAN ELEKTABILITAS PARTAI POLITIK: STUDI KASUS PADA PARTAI POLITIK PESERTA PEMILU DI PROPINSI DIY TAHUN 2014

0 0 10