52 99 1 20 PNS 2 Imagologi Politik (Studi Deskriptif Tentang Opini Publik Terhadap Pencitraan Politik Dalam Meningkatkan Tingkat Elektabilitas Politik Pada Pemilu Presiden 2009 di Kelurahan Sidorame Timur Kecamatan Medan Perjuangan)

3.2.2.1.7. SBY “Menegur” Pejabat

Seperti dikatakan pada bab sebelumnya bahwa pencitraan tidak bisa dilepaskan dari politik simbolisme. Artinya bahwa dalam setiap upaya untuk mencitrakan seseorang ada simbol-simbol yang disampaikan kepada publik untuk mempengaruhi persepsi seseorang dalam menilai sesuatu. Sikap SBY “Menegur” salah satu walikota maupun menteri kabinet yang tidak fokus pada saat rapat yang ditontonkan lewat televisi terlepas dari tujuan sebenarnya dapat dikategorikan sebagai bagian dari politik simbolisme. Apa kata responden tentang hal ini. Berikut hasil penelitiannya. Tabel 72. Tanggapan Responden Tentang Setuju atau Tidak Setujunya Responden Dengan Sikap “SBY Menegur Walikota dan Menteri Kabinet Tanggapan Jumlah Setuju 84 84.85 Tidak Setuju 15 15.15 Total 99 100 Sumber : Kuesioner 2009 Tabel 73. Klasifikasi Tanggapan Responden Menurut Jenis Kelamin Tentang Setuju atau Tidak Setujunya Responden Dengan Sikap “SBY Menegur Walikota dan Menteri Kabinet Tanggapan L P Jumlah Setuju 38 38.38 46 46.46 84 84.85 Tidak Setuju 9 9.09 6 6.06 15 15.15 Total 47

47.47 52

52.52 99

100 Sumber : Kuesioner 2009 Tidak terjadi perdebatan yang signifikan soal berita yang ditayangkan oleh stasiun televisi saat SBY membentak para pejabat walikota dan menteri di bawahnya baik dalam pertemuan nasional maupun dalam rapat kabinet. Hal itu ditunjukkan dengan setujunya 84 orang 84.85 responden terhadap sikap SBY tersebut. Responden menilai bahwa sikap tersebut merupakan bentuk ketegasan Universitas Sumatera Utara dan konsistensi SBY dalam menjalankan pemerintahan. Responden juga beranggapan bahwa SBY menunjukkan sosok yang tegas lewat momen itu dan setuju dengan kalimat SBY pada berita tersebut dimana “tidak boleh tertidur saat membicarakan nasib rakyat”. Sementara itu 15.15 responden yang tidak setuju menyatakan bahwa hal tersebut bagian dari pencitraan politik SBY saja. 52 Pekerjaan Padahal menurut mereka sebagai seorang yang bercitra santun, seharusnya SBY bisa lebih mengambil sikap yang lebih arif tanpa harus menegur dengan keras. Responden menyatakan bahwa bagaimanapun bupati adalah simbol daerah, ketika simbol daerah itu dipermalukan di depan publik sama artinya mempermalukan daerah dan rakyat di daerah tersebut secara tidak langsung. Tabel 74. Klasifikasi Tanggapan Responden Menurut Pekerjaan Tentang Setuju atau Tidak Setujunya Responden Dengan Sikap “SBY Menegur Walikota dan Menteri Kabinet Setuju Tdk Setuju Jlh Mahasiswa 19

19.19 1

1.01 20

20.20 PNS

18 18.18 6 6.06 24 24.24 Wiraswasta 15

15.15 2

2.02 17

Dokumen yang terkait

Partai Politik Dan Pemilu (Suatu Studi Marketing Politik Terhadap Partai Demokrat dalam Pemilu Legislatif 2009)

0 56 96

Partisipasi Politik Dan Pemilihan Umum (Suatu Studi tentang Perilaku Politik Masyarakat di Kelurahan Dataran Tinggi Kecamatan Binjai Timur Pada Pemilihan Presiden tahun 2009)

1 46 105

Pengaruh Tingkat Status Sosial Ekonomi Masyarakat Terhadap Partisipasi Politik Pada Pemilu Presiden 2009 (Studi deskriptif: Kelurahan Sitirejo I, Medan, Sumatera Utara)

1 29 105

PENCITRAAN DAN KOMUNIKASI POLITIK PARTAI DEMOKRAT PADA PEMILU LEGISLATIF TAHUN 2009

0 19 24

Opini Publik Mengenai Kampanye Politik Dan Tingkat Elektabilitas Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (Analisis Isi Deskriptif Kolom Komentar Kompas.com Pada Pemilu Legislatif 2014).

1 4 15

OPINI PUBLIK MENGENAI KAMPANYE POLITIK DAN TINGKAT ELEKTABILITAS PARTAI Opini Publik Mengenai Kampanye Politik Dan Tingkat Elektabilitas Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (Analisis Isi Deskriptif Kolom Komentar Kompas.com Pada Pemilu Legislatif 2014)

0 4 13

PENDAHULUAN Opini Publik Mengenai Kampanye Politik Dan Tingkat Elektabilitas Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (Analisis Isi Deskriptif Kolom Komentar Kompas.com Pada Pemilu Legislatif 2014).

0 21 42

DESKRIPSI OBJEK DAN WILAYAH PENELITIAN Opini Publik Mengenai Kampanye Politik Dan Tingkat Elektabilitas Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (Analisis Isi Deskriptif Kolom Komentar Kompas.com Pada Pemilu Legislatif 2014).

0 6 13

PENUTUP Opini Publik Mengenai Kampanye Politik Dan Tingkat Elektabilitas Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (Analisis Isi Deskriptif Kolom Komentar Kompas.com Pada Pemilu Legislatif 2014).

0 5 54

AKUNTABILITAS PARTAI POLITIK DAN ELEKTABILITAS PARTAI POLITIK: STUDI KASUS PADA PARTAI POLITIK PESERTA PEMILU DI PROPINSI DIY TAHUN 2014

0 0 10