Tabel 50. Klasifikasi Tanggapan Responden Menurut Agama Tentang Iklan “SBY PresidenKu”
Agama Menarik
Biasa Tdk Menarik
Jlh
Islam 13
13.13 5
5.05 30
30.30 48
48.48 Protestan
12 12.12
2 2.02
24 24.24
38 38.38
Katholik 3
3.03 1
1.01 4
4.04 8
8.08 Budha
- -
- -
2 2.02
2 2.02
Hindu -
- -
- 3
3.03 3
3.03
Total 28
28.28 8
8.08 63
63.64 99
100
Sumber : Kuesioner 2009 Tabel 51. Klasifikasi Tanggapan Responden Menurut Tingkat Pendidikan
Tentang Iklan “SBY PresidenKu”
Pendidikan Menarik
Biasa Tdk Menarik
Jlh
SLTA 9
9.09 4
4.04 2
2.02 15
15.15 D3
8 8.08
2 2.02
12 12.12
22 22.22
S1 6
6.06 1
1.01 33
33.33 40
40.40 S2
5 5.05
1 1.01
16 16.16
22 22.22
Total 28
28.28 8
8.08 63
63.64 99
100
Sumber : Kuesioner 2009
Secara umum 63.64 responden menyatakan bahwa upaya SBY untuk mencitrakan dirinya sebagai presiden pilihan lewat iklan “SBY-Presidenku” tidak
menarik. Responden menilai bahwa tidak ada pesan yang menarik dari iklan itu. Responden malah melihat hal yang negatif dari iklan tersebut. Responden menilai
bahwa iklan tersebut hanya merupakan bagian dari “kenarsisan“ SBY saja. Lebih parahnya lagi menurut mereka SBY hanya mendompleng pada ketenaran produk
yang juga menggunakan latar suara backsound yang sama dengan iklan yang digunakan SBY tersebut. Tak ada esensi selain upaya untuk meyakinkan publik
bahwa SBY adalah sosok yang pantas menjadi presiden dalam iklan tersebut. Namun bagi 28.28 responden, iklan politik tersebut dinilai menarik, alasannya
adalah karena lagu itu cukup bersahabat ditelinga responden. Meski dinilai kurang
Universitas Sumatera Utara
substansial namun ada ketertarikan tersendiri menurut para responden untuk menyanyikan latar suara yang digunakan pada iklan tersebut.
3.2.2.1.3. Iklan “Penurunan Harga BBM 3x”
Disamping iklan yang bernuansa mengajak orang untuk memilih SBY, ada beberapa hal yang menarik. Karena SBY merupakan presiden incumbent, maka
tak ayal pada proses kampanye yang lalu SBY menggunakan kekuatan pemerintah untuk menarik simpati publik. Cara yang dimanfaatkan antara lain dengan
menggunakan program-program pemerintah yang dinilai populer dimata publik sebagai sarana untuk menarik dukungan dari publik. Salah satunya adalah iklan
“Penurunan Harga BBM” yang dinilai sebagian khalayak cukup kontroversial. Dalam iklan tersebut dinyatakan pada masa kepemimpinannya SBY berhasil
menurunkan harga minyak hingga tiga kali yang merupakan pencapaian luar biasa yang tidak pernah terjadi pada masa kepemimpinan sebelumnya. Tanggapan
responden akan pesan yang disampaikan oleh SBY lewat iklan tersebut pantas kiranya untuk diteliti.
Tabel 52. Tanggapan Responden Tentang Pesan Pada Iklan “Penurunan Harga BBM 3x” Tanggapan