15 D3 30 40 S2 Imagologi Politik (Studi Deskriptif Tentang Opini Publik Terhadap Pencitraan Politik Dalam Meningkatkan Tingkat Elektabilitas Politik Pada Pemilu Presiden 2009 di Kelurahan Sidorame Timur Kecamatan Medan Perjuangan)

Tabel 54. Klasifikasi Tanggapan Responden Menurut Pekerjaan Tentang Pesan Pada Iklan “Penurunan Harga BBM 3x” Pekerjaan Setuju Tdk Setuju Jlh Mahasiswa 3

3.03 17

17.17 20

20.20 PNS

11 11.11 13 13.13 24 24.24 Wiraswasta 7

7.07 10

10.10 17

17.17 Pegawai Swasta

9 9.09 11 11.11 20 20.20 Pemuka Agama 10

10.10 8

8.08 18

18.18 Total 40 40.40 59 59.60 99 100 Sumber : Kuesioner 2009 Tabel 55. Klasifikasi Tanggapan Responden Menurut Agama Tentang Pesan Pada Iklan “Penurunan Harga BBM 3x” Agama Setuju Tdk Setuju Jlh Islam 21

21.21 27

27.27 48

48.48 Protestan

13 13.13 25 25.25 38 38.38 Katholik 4

4.04 4

4.04 8

8.08 Budha

1 1.01 1 1.01 2 2.02 Hindu 1

1.01 2

2.02 3

3.03 Total 40 40.40 59 59.60 99 100 Sumber : Kuesioner 2009 Tabel 56. Klasifikasi Tanggapan Responden Menurut Tingkat Pendidikan Tentang Pesan Pada Iklan “Penurunan Harga BBM 3x” Pendidikan Setuju Tdk Setuju Jlh SLTA 11

11.11 4

4.04 15

15.15 D3

14 14.14 8 8.08 22 22.22 S1 10

10.10 30

30.30 40

40.40 S2

5 5.05 17 17.17 22 22.22 Total 40 40.40 59 59.60 99 100 Sumber : Kuesioner 2009 Pesan yang disampaikan SBY lewat iklan ini memang memicu kontroversi. Hal itu ditunjukkan dengan kecilnya jarak antara jumlah yang setuju dengan pesan yang ada dalam iklan tersebut dengan yang menolaknya. 40.40 responden mengamini apa yang dikatakan SBY sebagai sebuah prestasi, karena menurut mereka memang baru saat kepemimpinan SBY lah pernah terjadi penurunan harga minyak dan itu terjadi hingga 3x. Namun pada umumnya Universitas Sumatera Utara 59.60 responden menyatakan tidak setuju dengan isi pesan pada iklan tersebut, khususnya responden yang berprofesi sebagai mahasiswa dan responden yang berlatarbelakang pendidikan strata-1 menyatakan tidak setuju dengan pesan yang ada pada iklan tersebut. Menurut mereka penurunan tersebut adalah hal yang kondisional yang pasti terjadi meski bukan SBY presidennya karena hal tersebut merupakan bagian dari mekanisme pasar. Ditambahkan lagi oleh responden, seolah-olah ada upaya merekayasa turunnya harga BBM ini sebagai prestasi pemerintah. Hal itu dibuktikan responden dengan alasan bahwa seharusnya pemerintah pada waktu itu bisa saja menurunkan langsung harga hanya dalam satu kali untuk nominal yang sama. Namun pemerintah lebih memilih untuk menurunkan secara bertahap dengan pembenaran untuk menjaga stabilitas kas negara.

3.2.2.1.4. Kebijakan “Bantuan Langsung Tunai”

Disamping isu penurunan harga bahan bakar minyak, salah satu isu yang diangkat SBY dalam iklan politiknya pada proses kampanye pilpres 2009 adalah isu pembagian Bantuan Langsung Tunai BLT. Banyak kalangan menyatakan bahwa BLT merupakan salah satu strategi terbaik untuk mencitrakan bahwa SBY merupakan sosok yang peduli pada nasib rakyat kecil. Isu ini pula yang bagi sebagian orang dimanfaatkan SBY untuk mengantarkannya ke kursi kekuasaan. Namun kebijakan ini juga menjadi kontroversi yang panjang baik di tingkat elit maupun di tingkat akar rumput. Berikut merupakan tanggapan responden terhadap kebijakan tersebut. Universitas Sumatera Utara Tabel 57. Tanggapan Responden Tentang Kebijakan Bantuan Langsung Tunai Tanggapan Jumlah Setuju 34 34.34 Tidak Setuju 65 65.66 Total 99 100 Sumber : Kuesioner 2009 Tabel 58. Klasifikasi Tanggapan Responden Menurut Jenis Kelamin Tentang Kebijakan Bantuan Langsung Tunai Tanggapan L P Jumlah Setuju 12 12.12 22 22.22 34 34.34 Tidak Setuju 35 35.35 30 30.30 65 65.66 Total 47

47.47 52

Dokumen yang terkait

Partai Politik Dan Pemilu (Suatu Studi Marketing Politik Terhadap Partai Demokrat dalam Pemilu Legislatif 2009)

0 56 96

Partisipasi Politik Dan Pemilihan Umum (Suatu Studi tentang Perilaku Politik Masyarakat di Kelurahan Dataran Tinggi Kecamatan Binjai Timur Pada Pemilihan Presiden tahun 2009)

1 46 105

Pengaruh Tingkat Status Sosial Ekonomi Masyarakat Terhadap Partisipasi Politik Pada Pemilu Presiden 2009 (Studi deskriptif: Kelurahan Sitirejo I, Medan, Sumatera Utara)

1 29 105

PENCITRAAN DAN KOMUNIKASI POLITIK PARTAI DEMOKRAT PADA PEMILU LEGISLATIF TAHUN 2009

0 19 24

Opini Publik Mengenai Kampanye Politik Dan Tingkat Elektabilitas Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (Analisis Isi Deskriptif Kolom Komentar Kompas.com Pada Pemilu Legislatif 2014).

1 4 15

OPINI PUBLIK MENGENAI KAMPANYE POLITIK DAN TINGKAT ELEKTABILITAS PARTAI Opini Publik Mengenai Kampanye Politik Dan Tingkat Elektabilitas Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (Analisis Isi Deskriptif Kolom Komentar Kompas.com Pada Pemilu Legislatif 2014)

0 4 13

PENDAHULUAN Opini Publik Mengenai Kampanye Politik Dan Tingkat Elektabilitas Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (Analisis Isi Deskriptif Kolom Komentar Kompas.com Pada Pemilu Legislatif 2014).

0 21 42

DESKRIPSI OBJEK DAN WILAYAH PENELITIAN Opini Publik Mengenai Kampanye Politik Dan Tingkat Elektabilitas Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (Analisis Isi Deskriptif Kolom Komentar Kompas.com Pada Pemilu Legislatif 2014).

0 6 13

PENUTUP Opini Publik Mengenai Kampanye Politik Dan Tingkat Elektabilitas Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (Analisis Isi Deskriptif Kolom Komentar Kompas.com Pada Pemilu Legislatif 2014).

0 5 54

AKUNTABILITAS PARTAI POLITIK DAN ELEKTABILITAS PARTAI POLITIK: STUDI KASUS PADA PARTAI POLITIK PESERTA PEMILU DI PROPINSI DIY TAHUN 2014

0 0 10