Umur Pesanggem dan Non Pesanggem

135 Pesanggem 92.50 5.00 0.00 2.50 Tidak Sekolah Tamat SD Tamat SLTP Tamat SLTA Non Pesanggem 55.60 7.40 22.20 14.80 Tidak Sekolah Tamat SD Tamat SLTP Tamat SLTA 5,0 7,4 Tamat SD 74 92,5 15 55, 6 Tamat SLTP 2 2,5 4 14, 8 Tamat SLTA - - 6 22, 2 JUMLAH 80 100 27 100 Sumber : Data Primer, 2006. Sumber : Data Primer, 2006. GAMBAR 4.2. DIAGRAM PENDIDIKAN PESANGGEM DAN NON PESANGGEM DI KAWASAN HUTAN REGALOH Kenyataan menunjukkan bahwa pesanggem di kawasan Hutan Regaloh didominasi oleh masyarakat yang berpendidikan tamat Sekolah Dasar. Tetapi mereka tetap berupaya mengelola lahan andil sehingga dapat meningkatkan penghasilan keluarga. Masyarakat non pesanggem yang terkait dengan aktivitas di kawasan Hutan Regaloh juga didominasi oleh penduduk dengan tingkat pendidikan tamat Sekolah Dasar, karena aktivitas yang mereka lakukan kesemuanya bertumpu pada ketrampilan dan tenaga saja. Walaupun demikian kenyataannya aktivitas yang dilakukan di kawasan Hutan Regaloh dapat menambah pendapatan rumah tangga.

4.1.3. Mata Pencaharian Pesanggem dan Non Pesanggem

136 Non Pesanggem 11.1 11.1 40.8 7.4 11.1 11.1 18.5 Petani Buruh tani Buruh industri Pedagang Tukang Wiraswasta Tidak Belum bekerja Pesanggem 100.00 Petani Bagi petani pesanggem, mata pencaharian yang mereka miliki berpengaruh terhadap kesungguhan dalam mengelola lahan andil sehingga tanaman tumpangsari yang ditanam mampu berproduksi sebagai sumber pendapatan rumah tangga pesanggem. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pesanggem hanya mengandalkan sebagai petani. Masyarakat non pesanggem yang terkait dengan aktivitas di Hutan Regaloh justru mempunyai banyak variasi mata pencaharian, yaitu sebanyak 6 enam macam, antara lain petani, buruh tani, tukang, pedagang, buruh industri dan wiraswasta peternak lebah madu. Berikut ini hasil penelitian yang diperoleh di lapangan sebagaimana ditunjukkan pada Tabel IV.3. TABEL IV.3. MATA PENCAHARIAN RESPONDEN PESANGGEM DAN NON PESANGGEM DI KAWASAN HUTAN REGALOH TAHUN 2006 Pesanggem Non Pesanggem Mata Pencaharian orang orang Petani 80 100 11 40, 8 Buruh tani 3 11, 1 Buruh industri 5 18, 5 Pedagang 3 11, 1 Tukang 3 11, 1 Wiraswasta 2 7,4 TidakBelum bekerja 11, 1 JUMLAH 80 100 27 100 Sumber: Data Primer, 2006.