Pendekatan Penelitian Pendekatan dan Metode Penelitian

43 OUTPUT Sumber: Hasil Analisis Penulis GAMBAR 1.3. DIAGRAM ALIR KERANGKA PEMIKIRAN PENELITIAN

1.6. Pendekatan dan Metode Penelitian

Berdasarkan tujuan dan sasaran penelitian yang ingin dicapai maka digunakan pendekatan dan metodologi penelitian sebagai berikut:

1.6.1. Pendekatan Penelitian

Pendekatan penelitian adalah suatu cara untuk mendekati atau menghampiri masalah dalam rangka mencari pemecahannya Bintarto dan Hadisumarno, 1987:12. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini Kesimpulan dan Rekomendasi Hasil identifikasi S,W,O,T Analisis Strategi Pengembangan Kawasan Hutan Strategi Pengembangan Kawasan Hutan Regaloh Kajian Teori dan Metodologi Penelitian dibagi menjadi 2 dua, yaitu pertama, dipandang dari aspek materi dan kedua, dipandang dari aspek analisis. Pendekatan materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan keruangan spatial approach dan pendekatan substansial. Pendekatan keruangan merupakan suatu pendekatan dengan memperhatikan: a. Penyebaran penggunaan ruang yang ada. Ruang yang dimaksud di sini adalah kawasan Hutan Regaloh itu sendiri. b. Penyediaan ruang yang akan digunakan untuk berbagai kegunaan yang direncanakan. Pendekatan keruangan dilakukan dengan mengumpulkan data lokasi yang mencakup data titik point data dan data bidang areal data Bintarto dan Hadisumarmo, 1987:12– 13. Contoh data titik adalah data ketinggian tempat, data jenis vegetasi yang ditanam, sedangkan data bidang contohnya data luas kawasan hutan, data luas lahan andil dan sebagainya. Pendekatan substansial merupakan suatu pendekatan yang digunakan untuk menghampiri masalah dengan mempertimbangkan substansi pokok dari suatu penelitian. Substansi pokok dari penelitian ini sebagaimana yang telah diuraikan dalam ruang lingkup substansial di muka adalah pemanfaatan sumberdaya hutan bersama masyarakat untuk pengembangan kawasan Hutan Regaloh. Lahan hutan yang ada lahan sela akan diidentifikasi pemanfaatannya budidaya tanaman pangan dan non pangan, serta wanawisata atau camping ground, sehingga dapat mendukung usaha pengembangan kawasan Hutan Regaloh dengan tetap menjaga dan mempertahankan luasan Hutan Regaloh tersebut. Pendekatan yang digunakan untuk analisis data penelitian yaitu kombinasi pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Maksud dari kombinasi pendekatan kuantitatif dan kualitatif yaitu mempelajari dan memahami fenomena yang terjadi di lapangan dengan cara memperkaya data melalui penambahan informasi kualitatif pada data kuantitatif Singarimbun, 1989:9. Adapun kerangka analisis dalam penelitian ini dapat dilihat pada gambar 1.4. Dari gambar 1.4. mengenai kerangka analisis dapat diketahui bahwa Input 1 dalam penelitian ini adalah kondisi sosial ekonomi petani pesanggem dan non pesanggem. Cakupan data meliputi data demografi umur, pendidikan, mata pencaharian, pendapatan, jumlah tanggungan kepala keluarga dan lembaga atau organisasi. Data tersebut akan dianalisis secara kuantitatif serta analisis deskriptif. Proses yang dihasilkan adalah kondisi dan permasalahan ekonomi dan sosial disebut sebagai Proses 4. Analisis Strategi Pemanfaatan Sumberdaya Hutan untuk Pengembangan Kawasan Hutan Regaloh dengan menggunakan Analisis SWOT INPUT PROSES Analisis Hasil setiap Usaha Pemanfaatan SDH Analisis Kuantitatif dan Analisis Deskriptif Analisis Kuantitatif dan Analisis Deskriptif utk mengetahui kondisi sosek petani pesanggem dan non pesanggem Analisis Kuantitatif dan Deskriptif utk mengetahui sarpras yg mendukung pemanfaatan SDH Kondisi dan Permasalahan Sosial Ekonomi Kondisi Faktor Penunjang yg Mendukung Pengembangan Kawasan beserta permasalahannya Identifikasi Faktor Penunjang Pemanfaatan SDH: Infrastruktur, Aksesibilitas, Sarana Produksi, Pembinaan, Pemasaran Produk Identifikasi pemanfaatan SDH : - lahan kws hutan - vegetasi kws hutan - potensi wanawisata Kebijakan- Kebijakan Pengembangan dan Pengelolaan Hutan Produksi yang ada Identifikasi kondisi sosial ekonomi petani pesanggem dan non pesanggem Sumber: Hasil Analisis Penulis GAMBAR 1.4. DIAGRAM ALIR KERANGKA ANALISIS PENELITIAN Input 2 adalah faktor penunjang pemanfaatan sumberdaya hutan, meliputi infrastruktur, aksesibilitas sarana produksi, pembinaan dan pemasaran produk yang ada di kawasan Hutan Regaloh. Langkah analisisnya sama dengan input 1. Data parametrik dalam Input 2 adalah panjang masing- masing jenis jalan yang ada di kawasan Hutan Regaloh. Keberadaan jalan mempengaruhi kelancaran pencapaian kawasan dalam rangka pemanfaatan sumberdaya hutan serta pemasaran hasil-hasil hutan. Aksesibilitas di kawasan Hutan Regaloh akan dianalisis secara deskriptif, yaitu memberikan gambaran mengenai kondisi serta cara mudah mencapai kawasan Hutan Regaloh. Sarana prasarana lain juga akan dianalisis secara OUTPUT Kesimpulan dan Rekomendasi Strategi Pemanfaatan Sumberdaya Hutan untuk Pengembangan Kawasan Hutan Regaloh deskriptif sehingga diperoleh gambaran mengenai sarana prasarana apa saja yang telah dibangun di kawasan Hutan Regaloh serta kekurangannya untuk mendukung pengembangan kawasan. Sarana produksi dalam pemanfaatan sumberdaya hutan, misalnya mesin-mesin pertanian, penggunaan pupuk, obat-obatan pertanian, penggunaan bibit unggul dan sistem penanaman tanaman pertanian akan dianalisis secara deskriptif pula. Dua faktor penunjang terakhir adalah mengenai pembinaan kepada pesaggem dan pemasaran produk pemanfaatan sumberdaya hutan. Proses yang dihasilkan adalah sarana prasarana yang mendukung pengembangan kawasan beserta permasalahannya disebut sebagai Proses 5. Proses 5 ini pada akhirnya juga berpengaruh terhadap Proses 4, karena kondisi faktor penunjang yang mendukung pengembangan kawasan Hutan Regaloh secara langsung mempengaruhi kondisi sosial ekonomi terutama bagi petani pesanggem dalam hal pengelolaan tanaman tumpangsari sampai dengan pemasaran hasilnya. Input 3 dalam penelitian ini adalah sumberdaya hutan yang potensial, mencakup lahan kawasan hutan, vegetasi kawasan hutan dan potensi wanawisata. Analisis Input 3 menggunakan teknik kuantitatif untuk data parametrik dan analisis deskriptif untuk data non parametrik. Tujuan analisis deskriptif adalah membuat deskripsi, gambaran atau lukisan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta- fakta, sifat- sifat serta hubungan antar fenomena yang diteliti di lapangan Nazir, 2003:54. Aplikasi analisis deskriptif untuk Input 3 adalah mendeskripsikan penggunaan lahan yang ada di kawasan Hutan Regaloh, mendeskripsikan keanekaragaman vegetasi yang tumbuh di kawasan Hutan Regaloh beserta pengelolaannya dan mendeskripsikan mengenai kondisi wanawisata di kawasan Hutan Regaloh yang nampaknya masih kurang diminati pengunjung serta berbagai deskripsi lain berkaitan dengan pemanfaatan sumberdaya hutan yang sebetulnya potensial tetapi kenyataannya belum dapat mendukung pengembangan kawasan Hutan Regaloh. Proses yang dihasilkan dari Input 3 adalah kondisi dan permasalahan sosial ekonomi sama dengan proses dari Input 1. Proses 4 dan Proses 5 bersama dengan kebijakan- kebijakan yang mengatur tentang pengembangan dan pengelolaan hutan produksi sebagaimana telah digariskan pemerintah maupun Perhutani Input 4 dianalisis dengan menggunakan analisis SWOT Proses 6. Analisis SWOT merupakan alat untuk menetapkan arahan, konsep strategis atau pemecahan masalah dalam melakukan aktivitas atau kegiatan dengan mempertimbangkan Kekuatan Strengths, Kelemahan Weaknesses, Peluang Opportunities dan Ancaman Threats yang ada dan yang mungkin akan ada dari obyek penelitian modifikasi dari Salusu, 1998. Analisis SWOT Proses 6 dalam penelitian ini menghasilkan strategi pengembangan kawasan Hutan Regaloh berdasarkan potensi sumberdaya Output 1, selanjutnya dapat diambil kesimpulan dan rekomendasi sebagai kerangka acuan Perhutani dan pemerintah daerah Kabupaten Pati dalam usaha mengembangkan kawasan Hutan Regaloh.

1.6.2. Metode Penelitian