Aspek Demografi Kawasan Hutan Regaloh

132 mempermudah bagi pemeliharaan tanaman serta pemasaran hasil pertanian bagi petani pesanggem. Peluang sumberdaya Hutan Regaloh yang dapat mendukung pengembangan kawasan yaitu telah diujicoba budidaya tanaman Porang Amorphophallus oncophillus, diharapkan nantinya dapat meningkatkan dan memperbaiki penghasilan petani pesanggem sebagaimana yang terjadi di Desa Saradan, Madiun. Peluang lain adalah minimnya obyek wisata di Kabupaten Pati merupakan peluang bagus bagi kawasan Hutan Regaloh sebagai tujuan wisata dengan konsekuensi menambah atraksi, promosi dan sarana transportasi sehingga lebih menarik minat pengunjung. Jadi, rencana Agro Silvo Wisata Regaloh berpeluang bagus apabila direalisasikan. Penambahan atraksi di lingkungan bumi perkemahan ini perlu disadari sebagai suatu usaha untuk meningkatkan ODTW Obyek dan Daya Tarik Wisata. Salah satu kelemahan dari Hutan Regaloh apabila ditingkatkan pemanfaatannya sebagai lokasi Agro Silvo Wisata adalah tidak adanya atraksi alami atau bentukan alami air terjun, mata air, danau dan sebagainya yang dapat menarik minat pengunjung. Adapun ancaman yang terjadi dan mungkin akan terjadi terhadap sumberdaya Hutan Regaloh yaitu terjadinya illegal logging atau tindak perusakan hutan lainnya terutama apabila Hutan Regaloh ternyata tidak mampu memberikan manfaat kepada masyarakat desa hutan. Ancaman lain adalah belum adanya pembinaan pengolahan hasil panen yang mampu menumbuhkan home industry dan dapat lebih meningkatkan penghasilan petani pesanggem. 133 Pesanggem 81.25 18.75 Produktif Tidak Produktif Non Pesanggem 100.00 0.00 Produktif Tidak Produktif BAB IV ANALISIS PEMANFAATAN SUMBERDAYA HUTAN UNTUK PENGEMBANGAN KAWASAN HUTAN REGALOH

4.1. Analisis Kondisi Sosial Ekonomi Pesanggem dan Non Pesanggem di

Kawasan Hutan Regaloh Hasil analisis kondisi sosial ekonomi petani pesanggem dan non pesanggem yag terkait dengan aktivitas di kawasan Hutan Regaloh adalah sebagai berikut:

4.1.1. Umur Pesanggem dan Non Pesanggem

Data umur responden pesanggem dan non pesanggem berpengaruh terhadap tingkah laku demografis dan sosial ekonomi dari responden. Data umur dapat untuk mengetahui penduduk usia produktif dan penduduk usia non produktif. Penduduk usia produktif yaitu penduduk usia kerja dengan umur berkisar antara 10 – 64 tahun. Penduduk usia non produktif adalah penduduk yang bukan termasuk usia kerja, umur di bawah 15 tahun dan lebih dari atau sama dengan 65 tahun LDFEUI, 1981:26. Tabel IV.1. dan gambar 4.1. adalah hasil penelitian mengenai umur responden berdasarkan keproduktifan. TABEL IV.1. UMUR RESPONDEN PESANGGEM DAN NON PESANGGEM BERDASARKAN KEPRODUKTIFAN DI KAWASAN HUTAN REGALOH TAHUN 2006 Pesanggem Non Pesanggem Keproduktifan orang orang Produktif 65 81,25 27 100 Tidak Produktif 15 18,75 Jumlah 80 100 27 100 Sumber : Data Primer, 2006