Analisis Perumusan Strategi Pemanfaatan untuk Pengembangan
178
3. Penguasaan dan pengolahan lahan hutan oleh pesanggem masih sulit dikontrol W3.
4. Ketidaksinambungan dan kurang seriusnya petani pesanggem dalam pemanfaatan lahan andil sehingga menghambat peningkatan produksi
tanaman tumpangsari W4. 5. Tanggungjawab dan kesadaran masyarakat untuk menjaga kelestarian hutan
makin menurun W5. Peluang Opportunities kawasan Hutan Regaloh Faktor eksternal
yang dapat mendukung pengembangan kawasan yaitu: 1. Adanya Program PHBM milik Perhutani dalam rangka pemberdayaan
masyarakat desa hutan yang dikuatkan dengan SK Direksi Perhutani O1. 2. Perubahan paradigma Perhutani dari timber production oriented ke
resources based oriented O2. 3. Pendapatan wanawisata yang cenderung meningkat setiap tahun sebagai
indikator makin tingginya minat masyarakat untuk berkunjung di lokasi wanawisata tersebut. O3.
4. Sikap terbuka transparansi dari Perhutani kepada masyarakat desa hutan dan stakeholders terutama setelah adanya program PHBM sehingga dapat
memperlancar proses kerjasama O4. 5. Image positif masyarakat desa hutan kepada Perhutani yang dapat
menumbuhkan kepercayaan masyarakat dalam kerjasama pengelolaan hutan O5.
Ancaman Threats eksternal kawasan Hutan Regaloh yang diangkat dalam analisis SWOT ini antara lain:
179
1. Kondisi keuangan dan birokrasi Perhutani yang kurang kondusif untuk pengembangan usaha secara maksimal T1.
2. Kemampuan dan kesiapan SDM Perhutani masih lemah untuk mendukung perencanaan pengembangan kawasan Hutan Regaloh T2.
3. Atraksi, informasi dan promosi wanawisata Regaloh masih kurang sehingga berdampak pada rendahnya kontribusi pendapatan dari wanawisata terhadap
pendapatan kawasan Hutan Regaloh. T3. 4. Belum adanya pembinaan mengenai pengolahan hasil panen yang dapat
menumbuhkan home industry sehingga memacu pertumbuhan ekonomi masyarakat sekitar hutan T4.
5. Koordinasi Perhutani kepada pihak swasta investor belum ditangani secara serius untuk menggali investasi pada program wanawisata Regaloh T5.
Elemen Kekuatan S dan Elemen Kelemahan W tersebut kemudian diberi bobot dan rating. Pemberian bobot dan nilai dalam penelitian ini
dilakukan oleh 5 lima orang responden yang selanjutnya disebut sebagai responden untuk analisis SWOT atau R SWOT, yaitu:
1. Kepala bagian PHBM KPH Pati 2. Kepala Balai Kesatuan Pemangkuan Hutan Regaloh
3. Kepala Unit Pelaksana Pengembangan Perlebahan UP3 Regaloh 4. Ketua LMDH Aman Sentosa Desa Guwo
5. Pejabat Eselon IV di Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Pati. Demikian pula dengan Elemen Peluang O dan Elemen Ancaman atau
Hambatan T diberikan bobot dan nilai yang disusun dalam bentuk semacam kuesioner terlampir. Hasil pembobotan dan rating dapat disajikan dalam tabel
berikut:
Hasil pembobotan dan rating dari elemen kekuatan dan elemen kelemahan atau hambatan disajikan dalam tabel IV.16. dan tabel IV.17. berikut:
TABEL IV.16.
180
PEMBOBOTAN ELEMEN KEKUATAN DAN ELEMEN KELEMAHAN
Bobot Elemen Kekuatan Bobot Elemen Kelemahan
No. Res
p SW
OT S
1 S
2 S
3 S
4 S
5 W
1 W
2 W
3 W
4 W
5 T
ot al
1. 5 5 4 3 4 4 3 2 4 4 3 8
2. 5 4 4 3 5 4 4 3 4 5 4 1
3. 4 5 4 3 4 4 4 4 4 5 4 1
4. 5 5 4 3 5 4 5 4 4 5 4 4
5. 5 5 4 5 5 5 4 4 4 5 4 6
Juml ah
2 4
2 4
2 1
7 2
3 2
1 2
1 7
2 2
4 2
1 Bob
ot 0,
1 1
4 3
0, 1
1 4
3 0,
9 5
2 0,
8 1
0, 1
9 5
0, 1
0, 9
5 2
0, 8
1 0,
9 5
2 0,
1 1
4 3
1
Sumber : Data Primer, 2006.
Catatan : Bobot = Jumlah Bobot Total bobot
TABEL IV.17. PEMBERIAN RATING ELEMEN KEKUATAN DAN ELEMEN
KELEMAHAN
Rating Elemen Kekuatan Rating Elemen Kelemahan
No. Res
p SW
OT S
1 S
2 S
3 S
4 S
5 W
1 W
2 W
3 W
4 W
5 1.
4 5
4 3
4 1
1 2
3 3
2. 5
4 4
4 4
1 2
2 3
2 3.
5 5
4 3
5 1
2 2
2 2
4. 5
5 4
3 4
2 2
2 2
3 5.
5 5
4 5
5 3
3 2
3 4
181
Juml ah
2 4
2 4
2 1
8 2
2 8
1 1
1 3
1 4
Rati ng
4 ,
8 4
, 8
4 3
, 6
4 ,
4 1
, 6
2 2
2 ,
6 2
8 Sumber: Data Primer, 2006.
Catatan: Rating = Jumlah rating Jumlah R SWOT
Skor untuk elemen kekuatan dan kelemahan dihitung dengan bantuan matriks IFE Internal Factor Evaluation untuk kemudian dapat diketahui 3 tiga skor
terbesar pada masing-masing elemen Tabel IV.18. Skor diperoleh dengan menggunakan rumus:
TABEL IV.18. MATRIKS IFE INTERNAL FACTOR EVALUATION
No. Resp.
SWOT Faktor Strategi
Internal Bobot Rating Skor
Pering kat
KEKUATAN 1.
S1 0,1143
4,8 0,5486
1 2.
S2 0,1143
4,8 0,5486
2 3.
S3 0,0952 4 0,3808 4
4. S4
0,0810 3,6 0,2916 5 5.
S5 0,1095
4,4 0,4818
3 JUMLAH
2,2514 KELEMAHAN
1. W1
0,1000 1,6 0,1600 5 2.
W2 0,0952
2 0,1904
3 3.
W3 0,0810 2 0,1620 4
4. W4
0,0952 2,6
0,2475 2
5. W5
0,1143 2,8
0,3200 1
JUMLAH 1,0799
Sumber : Data Primer, 2006.
Hasil dari matriks IFE menunjukkan bahwa 3 tiga skor terbesar untuk masing- masing Elemen Kekuatan dan Kelemahan adalah:
Elemen Kekuatan terpilih:
Peringkat 1: S1 Skor = Bobot X Rating
182
Ketersediaan lahan besar, kondisi tanah subur serta ketidakrawanan terhadap bencana kondusif untuk pemanfaatan sumberdaya.
Peringkat 2 : S2 Tegakan pohon Jati sudah tinggi, kondisi tegakan cukup baik serta mampu
memproduksi kayu tiap tahun sehingga dapat mendukung pelaksanaan sharing dan diversifikasi hasil hutan.
Peringkat 3 : S5 Pemanfaatan sumberdaya hutan non tegakan mempunyai prospek cukup baik
untuk lebih ditingkatkan dan dikembangkan.
Elemen Kelemahan terpilih meliputi:
Peringkat 1 : W5 Tanggung jawab dan kesadaran masyarakat untuk menjaga kelestarian hutan
makin menurun Peringkat 2 : W4
Ketidaksinambungan dan kurangseriusnya petani pesanggem dalam pemanfaatan lahan andil sehingga menghambat peningkatan produksi tanaman
tumpangsari.
Peringkat 3 : W2 Pendidikan penduduk yang rata- rata masih rendah dan pendapatan per kapita
penduduk dari hasil tanaman tumpangsari juga masih rendah. Hasil pembobotan dan rating dari elemen Peluang dan elemen
Ancaman adalah sebagaimana tabel IV.19. dan tabel IV.20. berikut:
TABEL IV.19. PEMBOBOTAN ELEMEN PELUANG DAN ELEMEN ANCAMAN
Bobot Elemen Peluang Bobot Elemen Ancaman
No. Res
p SW
OT O
1 O
2 O
3 O
4 O
5 T
1 T
2 T
3 T
4 T
5
T o
t al
1. 5 4 5 5 4 4 4 4 3 4 4
183
2 2. 5 5 5 4 4 4 4 5 3 4 4
3 3. 5 4 5 4 4 5 5 4 3 5 4
4 4. 5 5 5 5 4 5 4 4 4 5 4
6 5. 5 4 5 5 3 5 5 5 4 5 4
6 Jum
lah 2
5 2
2 2
5 2
3 1
9 2
3 2
2 2
2 1
7 2
3 2
2 1
Bob ot
0, 1
1 3
1 0,
9 9
5 0,
1 1
3 1
0, 1
4 1
0, 8
6 0,
1 4
1 0,
9 9
5 0,
9 9
5 0,
7 7
0, 1
4 1
1
Sumber: Data Primer, 2006.
TABEL IV.20. PEMBERIAN RATING ELEMEN PELUANG DAN ELEMEN
ANCAMAN
Rating Elemen Peluang Rating Elemen Ancaman
No. Resp
SWOT
O 1
O 2
O 3
O 4
O 5
T 1
T 2
T 3
T 4
T 5
1. 5 4 5 4 4 2 2 2 1 3 2. 5 4 4 4 4 2 2 2 2 2
3. 5 5 5 4 4 1 2 2 2 2 4. 5 5 4 5 5 1 2 2 1 1
5. 5 4 5 5 5 1 1 3 3 2 Jumla
h 2
5 2
2 2
3 2
2 1
9 7 9 1
1 9 1
Rating 5 4, 4
4, 6
4, 4
3, 8
1, 4
1, 8
2, 2
1, 8
2
Sumber: Data Primer, 2006.
Berdasarkan perolehan bobot dan rating tersebut dapat dihitung skor masing- masing elemen peluang dan ancaman yang dihitung dengan rumus :
184
Skor yang diperoleh kemudian diberikan peringkat sesuai urutan besarnya skor untuk mendapatkan 3 tiga peluang besar dan 3 tiga ancaman. Langkah
tersebut dapat disajikan dalam matriks EFE External Factor Evaluation sebagaimana tabel IV.21.
TABEL IV.21. MATRIKS EFE EXTERNAL FACTOR EVALUATION
No. Res