Juajir Sumardi Juajir Sumardi Juajir Sumardi , Loc, Cit. h.46 – 47 Keuntungan dan Kerugian Sistem Franchise 1. Keuntungan Franchise bagi Pihak Franchisee.

a. Adanya suatu perjanjian yang disepakati Untuk menjamin kepastian hukum, sebaiknya perjanjian franchise dibuat dihadapan pejabat yang berwenang Notaris. Dalam hal ini, perlu memperhatikan secara seksama mengenai partner Partner yang dimaksudkan disini adalah franchise lainnya dan konsumen, pemeliharaan standar Sistem Franchise hanya akan berjalan dengan baik jika seluruh pihak yang terlibat dalam sistem franchise tersebut dengan sungguh-sungguh memelihara sistem yang telah ditentukan oleh franchisor, hubungan para pihak kerjasama franchise berlangsung sebagaimana ditentukan dalam perjanjian dan perlu ditegaskan apakah hubungan kerjasama tersebut dapat diperpanjang lagi atau tidak, segi komersial Franchise pada dasarnya adalah hubungan bisnis, oleh karena itu segi pembagian keuntungan atau segi pembayaran franchisee kepada franchisor harus diatur secara jelas agar tidak menimbulkan permasalahan di kemudian hari, teknik operasional apabila dalam perjanjian standar masih kurang lengkap, maka bisa dibuat perjanjian tambahan sebagai pedoman dalam pengoperasian franchise, dan masalah antisipasi masa datang misalnya meninggal atau bubarnya franchisee, pemindahan lokasi, perubahan bahanproduk, dan pemindahan sistem. 32 ---------------------------------

32. Juajir Sumardi

, Op Cit. - 47 – b. Adanya pemberian hak dari franchisor kepada franchisee Dalam hal ini Franchisee berhak menggunakan nama, cap dagang dan logo milik franchisor yang sudah lebih dahulu dikenal dalam duniaperdagangan. 33 c. Pemberian hak yang terbatas pada waktu dan tempat tertentu Dalam hal ini franchisor memberi hak kepada franchisorr untuk menggunakan nama, cap dagang dan logo dari unsurnya kepada franchisee terbatas pada tempat dan waktu yang telah diperjanjikan dalam perjanjian franchise yang telah mereka buat bersama. 34 d. Adanya pembayaran sejumlah uang tertentu dari franchisee kepada franchisor. Pembayaran-pembayaran ini antara lain : Pembayaran awal dalam hal ini dilakukan setelah franchisor dan franchisee sepakat atas isi perjanjian pembayaran ini dipergunakan untuk biaya pemilihan lokasi dan biaya biaya lain yang dikeluarkan sampai mulai beroperasinya bidang usaha tersebut, pembayaran selama berlangsungnya franchise pembayaran ini meliputi royalty, pembagian kelebihan harga yang telah ditetapkan oleh franchisor sebagai harga standar, biaya promosi, biaya jasa yang dalam hal ini adalah jasa administrasi dan bantuan pembukuan, pembayaran atas -----------------------------

33. Juajir Sumardi

, Op. Ci

34. Juajir Sumardi , Loc, Cit. h.46 – 47

- 48 - pengoperan hak franchisee kepada pihak ketiga maksus pembayran ini adalah, bahwa franchisee berhak mengalihkan hak pemegang franchisenya kepada calon franchisee yang lain atas seizin franchisor, dalam hal ini franchisor mendapatkan bagian tertentu dari franchisee, penyediaan bahan baku untuk menyediakan bahan baku, franchisor berhak memasok bahan baku yang bermutu sesuai dengan kualitas standar, dan masalah-masalah lain yang belum tercantum dalam suatu perjanjian. 35 3. Keuntungan dan Kerugian Sistem Franchise 3.1. Keuntungan Franchise bagi Pihak Franchisee. Sebagai suatu sistem dalam berbisnis tentunya franchise mengandung kelebihan maupun kekurangannya, yang jelas seperti juga terhadap sistem bisnis yang lain, bisnis franchise juga tidak luput dari resiko-resiko bisnis, sehingga hendaknya apa yang dilakukan oleh kedua belah pihak franchisoe maupun franchisee adalah meminimalisasi sekecil mungkin kemungkinan- kemungkinan timbulnya resiko bisnis dari franchise tersebut, untuk itu dapat ditinjau dari kacamata pihak franchisee maupun dari segi kacamata pihak franchisor.

a. Kurangnya pengetahuan dan ketrampilan dari pihak franchisee dapat

ditanggulangi dengan program-program pelatihan yang disediakan oleh pihak franchisor. -----------------------------------

35. Juajir Sumardi , Loc. Cit. h. 46 – 47