Dennis Campbell dan Louis Lafili eds, Distributorships, Agency and Martin Mendelsohn, Franchising: Petunjuk Praktis bagi franchisor dan

antara lain seperti training fee, developmentoption fee, tambahan uang sewa, komisipengurangan dari supplier kepada franchisee, hubungan atas keterlambatan pembayaran, biaya audit. Hal lain yang cukup penting dilakukan oleh franchisor adalah penyimpanan catatan-catatan dan laporan penyimpanan tersebut akan sangat penting ketika franchisee mengahadapi kegagalan dalam bidang financial, hal tersebut dimaksudkan sebagai kualitas produknya, kaitannya pula pembayaran dengan royalty. Secara umum perjanjian franchise merupakan instrument kerjasama dalam hal pemasaran dengan konsep dan standar yang telah ditetapkan oleh Franchisor, konsep pemasaran yang diberikan oleh franchisor tersebut sebagai „SISTEM“ yang mencakup hak milik intlektual intellectual property right, know how yang menyangkut masalah manajemen produksi dan pelayanan yang ditawarkan oleh franchisor terutama dalam pelatihan dan promosi. 36 Dalam kajian yuridis, perjanjian franchise Franchise agreement dipandang sebagai, “ perjanjian lisensi khusus “ menyangkut lisensi -----------------------------------------------

36. Dennis Campbell dan Louis Lafili eds, Distributorships, Agency and

Franchising in an international Area : Europe The United States Japan and latin America, Kluwer Law and Taxation Publisher, Deventer, The Netherlands, 1990, h. 93-94. Sebagai suatu konsep pemasaran paling tidak ada 2 dua hal pokok yang menjadi perhatian utama dalam franchising, yaitu pengembangan produk barangjasa yang telah mempunyai nama di masyarakat public image goods dan produk barangjasa yang akan dipasarkan. - 56 - merek dagangtrade merk atau dapat dikatakan sebagai pemberian hak lisensi yang meliputi lisensi untuk produksi produk dengan merek tertentu untuk mendistribusikan produk tertentu dari licensor produsen. 37 Dikatakan khusus, karena adanya suatu kewenangan dari pihak franchisor untuk melakukan pengawasan terhadap bisnis yang dilisensikan kepada franchisee, sehingga inherent technical assistance, pelatihan training, serta perdagangan dan manajemen merchandising and management, tidak terlepas pula kekhususan dari franchise sebagai bentuk lisensi khusus adalah penggunaan brain name yang menjadi sandaran bagi franchisee dalam menggunakan franchise milik franchisor. Selanjutnya dalam perjanjian franchise cq. Yayasan Pendidikan Oxford Course Indonesia, meskipun adanya kerjasama franchise antara franchisor dan franchisee, akan tetapi bukan berarti kepemilikan franchise berpindah kepada franchisee tetap dimiliki oleh franchisor. Hal tersebut. dapat dilihat pula dalam perjanjian franchise chicken delight, Inc, yang juga tidak menyatakan bahwa dengan franchising akan beralih hak kepemilikan franchise. Hal ini dapat difahami bahwa dalam franchise --------------------------------

37. Martin Mendelsohn, Franchising: Petunjuk Praktis bagi franchisor dan

Franchisee, PT. Pustaka Binaman Pressindo, Jakarta 1993, h. 3. Sebagai bentuk lisensi, maka dalam franchising menyangkut pula aspek hukum merek dan paten atau keseluruhan hukum atas kekayaan intelktualintellectual property right, di samping itu pula kedudukan para pihak mempunyai harapan atas keuntungan-keuntungan yang akan didapati serta kedua belah pihak secara timbale balik berusaha untuk memperlancar jalannya perjanjian itu. Lihat dalam Roeslan Saleh, seluk beluk praktek lisensi, Sinar Grafika, Jakarta, cetakan Kedua, 1991, h. 54. - 57 - bukan berarti jual beli perusahaan, produkjasa atau merek dagang, melainkan merupakan suatu bentuk lisensi dengan batas waktu yang ditentukan dengan adanya kompensasi yang harus diberikan kepada franchisor. Persoalan kepemilikan tersebut bukan hanya terhadap franchise atau sistem bisnis saja, namun dalam hal berakhirnya kerjasama franchise akan terjadi kepemilikan pula terhadap elemen-elemen yang menyangkut dalam pelaksanaan bisnis tersebut antara lain meliputi keberadaan peserta kursus, materi pelajaran, promosi peralatan administrasi lainnya yang berkaitan dengan eksistensi usaha yang dimiliki franchisor. Begitu halnya dengan perjanjian franchise Chicken Delight, Inc, dalam keadaan berakhirnya perjanjian franchise, pihak franchisor mempunyai hak opsi option right untuk membeli seluruh asset. Ketentuan yang memuat hal tersebut menunjukan bahwa keberadaan franchisor secara doktrin memiliki keuntungan bisnis dalam hal berakhirnya perjanjian. Hal ini juga bisa dilihat dengan adanya pengalihan asset ataupun peserta kursus beserta buku cetakan, yang ada hubungannya dengan administrasi bahan produksi yaitu pada perjanjian franchise oxford Course Indonesia akan dimiliki oleh franchisor. Kasus Oliver, meskipun terkadang franchisor membeli sewa yang belum selesai dan franchisor membeli asset sesuai dengan skala depresiasi pengembalian sebagaimana initial investment franchise sebagai - 58 - contoh 70 dari initial investment dikembalikan jika pemutusan dalam jangka waktu permulaan. Setidak-tidaknya hal tersebut merupakan perlindungan terhadap keberadaan franchisee akibat kesalahan yang dilakukan oleh franchisor. 38 Berkenaan dengan pelaksanaan pekerjaan, maka implementasinya hanya dilakukan sebatas ketentuan yang termuat dalam perjanjian sebagaimana telah direncanakan sebelumnya serta mengacu pada sistem yang ditentukan oleh franchisor. Hal tersebut memberikan pengertian bahwa franchisee dalam melakukan kegiatan work system yang berkaitan dengan sistem bisnis franchise tersebut harus memenuhi standarisasi franchisor. Pengembangan dalam artian bahwa perencanaan hingga pengambilan kebijaksanaan policy making yang menyangkut bisnis selalu dalam kontrol dan seizing dari franchisor. 39 Keadaan yang semacam ini menunjukan bahwa kewenangan untuk mengambil kebijaksanaan baik pengembanganperluasan usaha maupun penentuan strategi bisnis ada pada kekuasaan atau kewenangan franchisor, setidak-tidaknya dalam hal penentuan kebijaksanaan mikro kebijaksanaan ------------------------------

38. Antony W Dnes, A Case, study Analysis of Franchise Contracts, Journal of