Richard D Robinson, The International Transfer of Technology: Theory,

kewajiban franchisor tidak diatur secara tegas baik bentuk maupun waktu pelaksanaannya. Terlihat bahwa keseimbangan hak dan kewajiban yang tertuang dalam materi-materi perjanjian franchise tidak tercipta. Demikian pula halnya dengan perjanjian franchise Chiken Delight, Inc, meskipun pelayanan yang diberikan kepada franchisee antara lain bantuan pemilihan lokasi dan pengembangan, namun tidak secara tegas mengatur pelatihan yang akan diberikan kepada franchisee, oleh karena nya kontribusi yang seimbang dalam perjanjian franchise tidak muncul, padahal persoalan pelatihan merupakan hal utama dalam menjalankan bisnis franchise. Adanya program pelatihan sangat penting terutama bagi franchisee, karena pelatihan tersebut selain dapat meningkatkan kemampuan franchisee dalam mengelola bisnis nya sesuai dengan standar yang ditetapkan juga sebagai sarana transfer teknologi transfer of technology, teknolgi yang ada tersebut melalui technical assistence erat kaitannya dengan kelangsungan produksi. Disisi lain dalam rangka pengembangan bisnis secara efektif , namun demikian yang jelas dengan transfer teknologi sangat erat terhadap prinsip bisnis perusahaan yang bersangkutan memiliki standar-standar tertentu yang sudah teruji. 44 Tanpa adanya pelatihan maka dimungkinkan sekali franchisee ketika akan mengangkat karyawannya, misalnya seperti manajer justru ----------------------------------------

44. Richard D Robinson, The International Transfer of Technology: Theory,

Issue, and Practice, Ballinger Publishing Company, USA, 1988, h. 14 – 16. - 64 - akan menjadi probelem tersendiri seandainya kedudukan franchisor sebenarnya adalah master franchisesub franchise atau perusahaannya dibeli oleh perusahaan lain yang selanjutnya akan menjadi franchisor baru dan akan menggunakan alasan ketidakmampuan franchisee dalam mengelola bisnisnya untuk melakukan pemutusan hubungan bisnis. Sebagaimana dalam kasus Seven Up Bottling Company Bangkok Ltd, yang disebut sebagai the bottle V Pepsico, Inc. 45 dimana saat itu the bottler selaku franchisee mengadakan kerjasama franchise dengan seven up International the company. Ketika the bottler mengangkat direktur manajer baru ternyata mempengaruhi produktivitas dan kinerja perusahaan, sehingga kondisi bisnis semakin buruk. Kemudian dilakukan renegosiasi dengan the company untuk penyelesaian masalah internal the bottler. Namun beberapa tahun kemudian sebelum perjanjian berakhir seven up the company dibeli Pepsico, Inc. Pada saat itulah Pepsico, Inc, memutuskan hubungan franchisee the bottler . 46 Dalam operating licence agreement yang merupakan perjanjian assecoir pada perjanjian franchise Mac Donald’s dengan master franchisenya di Indonesia Bambang N Rachmadi dalam hal pelatihan sudah menerapkan standar tersendiri. Pelatihan dilakukan di Hamburger --------------------------------------- 45. 686 F. Supp. 1015 S.D.N.Y. 1988. 46. Carolyn Hotchkiss, Internasional Law for Business, Mc Graw-Hill Inc, New York, 1994, h. 268. - 65 - University dalam rangka informasi akan arti pentingnya kualitas menjalankan bisnis yang menggunakan sistem Mac Donald’s, oleh karenanya baik karyawan terlebih lagi manajer restaurant harus melengkapi kursus aplikasi bisnis utama the advanced opertions course pada hamburger University. Kemudian bentuk-bentuk bantuan tetap yang diberikan oleh franchisor dalam rangka meng-up to date-kan bisnis frandhicee pada umumnya tidak dituangkan pula dalam materi perjanjian franchise tersebut. Kecenderungannya kewajiban franchisor tersebut kewajiban 47 , yang harus dilakukan oleh franchisee dengan pembebanan biaya di luar royalty . Dengan kata lain bahwa pemeberian hak know how 48 , bagi franchisee sebagai bagian dari franchising yang juga merupakan bentuk lisensi, seharusnya mendapat porsi yang seimbang dan konkret dalam perjanjian franchise yang dibuat. Dalam bahasa Perancis, know how dikenal sebagai “savoir faire” yang oleh Muenchinger di artikan sebagai pengetahuan dan pengalaman menjalankan bisnis dan prosedur yang penting untuk produksi . Lihat ------------------------------ 47. Kewajiban tersebut bahkan tidak ada kaitannya dengan peningkat an kualitas bisnis franchise, justru yang menonjol adalah pembebanan atas sejumlah kegiatan yang tidak dijelaskan secara tegas jenis dan bentuknya terhadap bisnis franchise yang dijalankan franchisee.

48. Menurut Eckstrom, know how merupakan pengetahuan praktis mengenai