Uji Coba Tes Pilihan Ganda Teknik Pemeriksaan Hasil Tes Hasil Belajar Objektif

59 Kunci jawaban berdamping ini terdiri atas jawaban-jawaban betul yang ditulis dalam satu kolom yang lurus dari atas ke bawah. Adapun cara menggunakanya ialah dengan meletakkan kunci jawaban tersebut berjajar dengan lembar jawaban yang akan diperiksa. Cocokkanlah jawaban-jawaban yang diberikan oleh testee dengan jawaban-jawaban yang tercantum pada kunci jawaban. Jawaban yang cocok dengan kunci jawaban diisiditulis dengan tanda plus +, sedangkan jawaban-jawaban yang tidak cocok dengan kunci jawaban diisi dengan tanda minus -. b. Kunci Sistem Karbon Carbon System Keys Adapun cara menggunakanya ialah kunci jawaban diletakkan di atas lembaran jawaban yang sudah ditumpangi karbon. Pada kunci jawaban telah dibubuhi tanda berupa lingkaran –lingkaran untuk setiap jawaban yang betul. Jawaban testee yang berada di luar lingkaran adalah salah. Sedangkan jawaban yang berada di dalam lingkaran adalah betul. c. Kunci Sistem Tusukan Pimprick System Keys Pada kunci jawaban sistem tusukan ini, untuk jawaban betul diberi tusukan dengan jarum besar atau paku, atau alat penusuk lainnya, sementara lembar jawaban pekerjaan testee berada dibawahnya. Tusukan tadi akan menembus lembar jawaban yang berada di bawahnya. Pilihan yang betul adalah pilihan jawaban yang 60 berlubang, sedangkan pilihan jawaban yang tidak berlubang adalah salah. d. Kunci Berjendela Window Keys Prosedur kerja yang digunakan dalam kunci berjendela, adalah: a Ambillah blanko lembar jawaban yang masih kosong belum digunakan. b Pilihan jawaban yang betul kita beri lubang bulatan seolah-olah seperti jendela. c Lembar jawaban kita letakkan di bawah kunci berjendela. d Melalui lubang-lubang tadi kita buat garis vertikal dengan pensil berwarna. Jika garis-garis vertikal itu dapat mengenai tanda silang yang dibuat oleh testee pada lembar jawaban, maka ini berarti bahwa jawaban testee adalah betul. Sebaliknya, apabila tanda silang yang terdapat pada lembar jawaban tidak terkena oleh goresan garis vertikal yang berwarna tadi, berarti jawaban testee adalah salah Sudijono, 2009:292-295. Pada penelitian pengembangan tes pilihan ganda yang berkualitas, peneliti dalam mengoreksi jawaban testee hasil akan menggunakan kunci berjendela window keys. Alasan peneliti menggunakan kunci berjendela adalah pengoreksian dapat dilakukan dengan mudah hanya membuat garis vertikal menggunakan pensil berwarna tanpa merusak lembar jawaban testee, seperti pada kunci sistem 61 tusukan. Kunci berjendela juga selain menggunakan lembaran-lembaran kertas juga dapat menggunakan lembaran plastik transparan.

8. Pemberian Skor Tes Objektif

Untuk tes objektif bentuk multiple choice items dapat digunakan salah satu dari dua rumus, yaitu rumus denda atau rumus tanpa denda. Rumus perhitungan skor dengan denda adalah: Adapun rumus perhitungan skor tanpa denda adalah: Arikunto, 2009: 172. di mana: S = Skor yang sedang dicari R = Right Jumlah jawaban betul W = Wrong jumlah jawaban salah 0 = Banyaknya option yang dipasang pada item I = Bilangan Konstan Dalam penelitian ini peneliti dalam menentukan skor menggunakan rumus skor tanpa denda.

9. Teknik Konversi Skor Hasil Belajar Menjadi Nilai

Nilai adalah angka bisa juga huruf, yang merupakan hasil ubahan dari skor yang sudah dijadikan satu dengan skor-skor lainnya, serta disesuaikan pengaturannya dengan standar tertentu. Itulah sebabnya 62 mengapa nilai sering disebut skor standar standard score Sudijono, 2011: 311. Ada dua hal penting yang perlu dipahami terlebih dahulu dalam pengolahan dan pengubahan skor mentah menjadi skor standar atau nilai, yaitu: a Bahwa dalam pengolahan dan pengubahan skor mentah menjadi nilai itu ada dua cara yang dapat ditempuh, yaitu: 1 Bahwa pengolahan dan pengubahan skor mentah menjadi nilai itu dilakukan dengan mengacu atau mendasarkan diri pada kriterium atau criterion patokan. Cara pertama ini sering dikenal dengan istilah criterion referenced evaluation, yang dalam dunia pendidikan di tanah air kita sering dikenal dengan istilah Penilaian ber-Acuan Patokan disingkat PAP. 2 Bahwa pengolahan dan pengubahan skor mentah menjadi nilai itu dilakukan dengan mengacu atau mendasarkan diri pada norma atau kelompok. Cara kedua ini sering dikenal dengan istilah norm referenced evaluation, yang dalam dunia pendidikan tanah air kita sering dikenal dengan istilah Penilaian ber-Acuan Norma disingkat PAN, atau Penilaian ber-Acuan Kelompok disingkat PAK. b Bahwa pengolahan dan pengubahan skor mentah menjadi nilai itu dapat menggunakan berbagai macam skala, seperti: skala lima stanfive, yaitu nilai standar berskala lima atau byang serin dikenal