Tinjauan Tentang Penelitian Pengembangan Research Development
15
merupakan suatu program berkelanjutan yang meliputi keseluruhan unsur yang membangun proses pembelajaran dan penyelenggaraan pendidikan.
Karena itu RD yang dilaksanakan sering kali bersifat multi dan interdisiplin dan menggunakan “mixed method” dengan RD sebagai payungnya.
Adapun langkah-langkah penelitian dan pengembangan menurut Borg Gall digambarkan dalam diagram alur 2.1. , sebagai berikut:
Gambar 2.1. Tahapan RD Borg Gall, dalam Dr.Nusa Putra 2011:119. Borg Gall kemudian menjelaskan secara sangat rinci tiap langkah
yang diuraikan di atas. Tim Pusat Penelitian dan Inovasi Pendidikan Balitbang Kemendiknas Tim Puslitjaknov merangkum penjelasan Borg
Gall dalam uraian berikut:
Conduct Instructional
analysis
Assess needs to identy goal
Analyze learners and
contexts Revise
Instruction
Write performance
objectives Develop
assesment instruments
Develop Instructional
strategy
Develop and select
instructional materials
Design and conduct
formative evaluation of
instruction
Design and conduct summative
evaluation
16
1. Melakukan penelitian pendahuluan prasurvei untuk mengumpulkan
informasi kajian pustaka, pengamatan kelas, identifikasi permasalahan yang dijumpai dalam pembelajaran, dan merangkum permasalahan.
2. Melakukan perencanaan identifikasi dan definisi keterampilan,
perumusan tujuan, penentuan urutan pembelajaran, dan uji ahli atau uji coba pada skala kecil, atau expert judgement.
3. Mengembangkan jenisbentuk produk, misal : penyiapan materi
pembelajaran, penyusunan buku pegangan, dan perangkat evaluasi. 4.
Melakukan uji coba lapangan tahap awal, dilakukan terhadap 2-3 sekolah menggunakan 6-10 subjek. Pengumpulan informasi atau data dengan
menggunakan observasi, wawancara, dan kuesioner, dan dilanjutkan analisis data.
5. Melakukan revisi terhadap produk utama, berdasarkan masukan dan
saran-saran dari hasil uji lapangan awal. 6.
Melakukan uji coba lapangan utama, dilakukan terhadap 3-5 sekolah, dengan 30-80 subjek. Tes atau penilaian tentang prestasi belajar siswa
dilakukan sebelum dan sesudah proses pembelajaran. 7.
Melakukan revisi terhadap produk operasional, berdasarkan masukan dan saran-saran hasil uji lapangan utama.
8. Melakukan uji lapangan operasional dilakukan terhadap 10-30 sekolah,
melibatkan 40-200 subjek, data dikumpulkan melalui wawancara, observasi, dan kuesioner.
17
9. Melakukan revisi terhadap produk akhir, berdasarkan saran dalam uji
lapangan. 10.
Mendesiminasikan dan mengimplementasikan produk, melaporkan dan menyebarluaskan produk melalui pertemuan dan jurnal ilmiah, bekerja
sama dengan penerbit untuk sosialisasi produk untuk komersial, dan memantau distribusi dan kontrol kualitas Nusa Putra 2011:120.
Sugiyono 2008:298 menjelaskan langkah-langkah penelitian pengembangan research and development terlihat dalam diagram alur 2.2. ,
sebagai berikut:
Gambar 2.2. Langkah-langkah RD menurut Sugiyono. Secara ringkas penjelasan Sugiyono adalah sebagai berikut:
1. Potensi dan masalah; RD dapat berangkat dari adanya potensi dan
masalah. Potensi dan
masalah Pengumpulan
Data Desain
Produk Validasi Desain
Revisi Desain Uji Coba
Produk Revisi
Produk Uji coba
Pemakaian
Revisi Produk
Produksi Massal
18
2. Mengumpulkan informasi; setelah potensi dan masalah dapat ditunjukkan
secara faktual, selanjutnya perlu dikumpulkan berbagai informasi yang dapat digunakan sebagai bahan untuk perencanaan.
3. Desain produk; adalah hasil akhir dari serangkaian penelitian awal, dapat
berupa rancangan kerja baru, atau produk baru. 4.
Validasi desain; proses untuk menilai apakah rancangan kerja baru atau produk baru secara rasional lebih baik dan efektif dibandingkan yang
lama, dengan cara meminta penilaian ahli yang berpengalaman. 5.
Perbaikan Desain; diperbaiki atau direvisi setelah diketahui kelemahanya. 6.
Uji coba produk; melakukan uji lapangan terbatas dengan eksperimen. 7.
Revisi produk; direvisi berdasarkan uji lapangan empiris. 8.
Uji coba pemakaian; dilakukan uji coba dalam kondisi yang sesungguhnya.
9. Revisi produk; apabila ada kekurangan dalam penggunaan dalam kondisi
sesungguhnya, maka produk diperbaiki. 10.
Pembuatan produk massal; setelah diperbaiki, hasil akhirnya siap diproduksi secara massal.
Dalam pengembangan perangkat tes agar diperoleh tes yang valid, sehingga hasil ukurnya dapat mencerminkan secara tepat hasil belajar atau
prestasi belajar yang dicapai oleh masing-masing individu peserta tes setelah mengikuti kegiatan belajar mengajar. Untuk itu langkah-langkah konstruksi
tes yang ditempuh adalah sebagai berikut :
19
1. Menentukan tujuan penilaian. Tujuan penilaian sangat penting karena
setiap tujuan memiliki penekanan yang berbeda-beda. Misalnya untuk tujuan tes prestasi belajar, diagnostik, atau seleksi.
2. Memperhatikan standar kompetensi SK dan kompetensi dasar KD.
Standar kompetensi merupakan acuan atau target utama yang harus dipenuhi atau yang harus diukur melalui setiap kompetensi dasar yang ada
atau melalui gabungan kompetensi dasar. 3.
Menentukan jenis alat ukurnya, yaitu tes atau non tes atau mempergunakan keduanya. Untuk penggunaan tes diperlukan penentuan
materi penting sebagai pendukung kompetensi dasar. Syaratnya adalah materi yang diujikan harus mempertimbangkan urgensi wajib dikuasai
peserta didik, kontinuitas merupakan materi lanjutan, relevansi bermanfaat terhadap mata pelajaran lain, dan keterpakaian dalam
kehidupan sehari-hari tinggi. Langkah selanjutnya adalah menentukan jenis tes dengan menanyakan apakah materi tersebut tepat diujikan secara
tertulislisan. Bila jawabanya tepat, maka materi yang bersangkutan tepat diujikan dengan bentuk soal apa, pilihan ganda atau uraian. Bila
jawabanya tidak tepat maka jenis tes yang tepat adalah tes perbuatan: kinerja performance, penugasan project, hasil karya product, atau
lainya. 4.
Menyusun kisi-kisi tes dan menulis butir soal beserta pedoman penskoranya. Dalam menulis soal, penulis harus memperhatikan kaidah
penulisan soal.
20
Adapun prosedur pengembangan perangkat tes digambarkan dalam diagram alur 2.3. , sebagai berikut:
Gambar 2.3. Prosedur Pengembangan Tes Depdiknas, 2008:7. Menentukan Tujuan Penilaian
Memperhatikan Standar Kompetensinya Menentukan KD-nya KD1+KD2+KD3 dll
Tes Perbuatan Bentuk
Uraian Bentuk
Objektif PG, isian
Tidak Tepat Tepat
Tepat diujikan secara tertulis lisan?
a. Pengamatan
observasi sikap,
portofolio, life skills
b. Tes sikap
Menentukan Materi PentingPendukung KD
NON TES TES
a. Kinerja Performance
b. Penugasan Project
c. Hasil Karya Product
Ikuti Kaidah Penulisan Soal Dan Susunlah Pedoman Penskoranya
21
Dalam penelitian pengembangan tes pilihan ganda domain kognitif yang berkualitas pada mata pelajaran Geografi kelas X semester genap SMA
Negeri 11 Purworejo peneliti menggunakan langkah-langkah penelitian pengembangan menurut Sugiyono dan dalam menyusun perangkat tes hasil
belajar sesuai dengan prosedur pengembangan tes oleh Depdiknas.