Daya Beda Discriminating Power

55 dua kelompok itu terdiri atas 50 testee kelompok atas dan 50 testee kelompok bawah, dapat juga dengan hanya mengambil 27 dari testee yang termasuk dalam kelompok atas dan 27 lainya diambilkan dari testee yang termasuk dalam kelompok bawah, dapat juga menggunakan angka persentase lainya. Klasifikasi Daya Pembeda: D : 0,00 – 0,20 : jelek D : 0,20 – 0,40 : cukup D : 0,40 – 0,70 : baik D : 0,70 – 1,00 : baik sekali D : Bertanda negatif Arikunto, 2009 : 211-218. Dalam penelitian pengembangan tes pilihan ganda yang berkualitas peneliti dalam menentukan daya beda soal menggunakan median sehingga pembagian menjadi dua kelompok itu terdiri atas 50 testee kelompok atas dan 50 testee kelompok bawah karena subjek coba dalam penelitian ini jumlahnya kurang dari 100.

e. Pola Jawaban Soal

Pola jawaban soal adalah distribusi testee dalam hal menentukan pilihan jawaban pada soal bentuk pilihan ganda. Pola jawaban soal diperoleh dengan menghitung banyaknya testee yang memilih pilihan jawaban a,b,c, atau d atau yang tidak memilih 56 pilihan manapun blangko. Dalam istilah evaluasi disebut omit, disingkat O. Dari pola jawaban soal dapat ditentukan apakah pengecoh distractor berfungsi sebagai pengecoh dengan baik atau tidak. Pengecoh yang tidak dipilih sama sekali oleh testee berarti bahwa pengecoh itu jelek, terlalu menyolok menyesatkan. Sebaliknya sebuah distraktor pengecoh dapat dikatakan berfungsi dengan baik apabila distraktor tersebut mempunyai daya tarik yang besar bagi pengikut-pengikut tes yang kurang memahami konsep atau kurang menguasai bahan. Suatu distraktor dapat dikatakan berfungsi baik jika paling sedikit dipilih oleh 5 pengikut tes Arikunto, 2009: 220. Dalam tes pilihan ganda terdapat sembilan model yaitu model melengkapi lima pilihan, model asosiasi dengan lima atau empat pilihan, model melengkapi berganda, model analisis hubungan antarhal, model analisis kasus, model hal kecuali, model hubungan dinamik, dan model pemakaian diagram, grafik, peta, atau gambar. Dalam penelitian pengembangan ini, peneliti akan mengembangkan tes pilihan ganda model melengkapi lima pilihan, karena model melengkapi lima pilihan ini paling sering digunakan guru SMA Negeri 3 Pati untuk mengetahui hasil belajar siswa. Sehingga peneliti lebih menekankan dalam pengembangan tes pilihan ganda model melengkapi lima pilihan, yang akan dikembangkan sesuai dengan syarat tes, baik dari segi teoritik dan