1 Learning to Know
Guru sebagai fasilitator dalam pembelajaran hendaknya berperan aktif sebagai teman sejawat dalam berdialog dengan siswa, ini ditujukan sebagai
pengembangan penguasaan pengetahuan maupun ilmu tertentu. 2
Learning to Do Sekolah hendaknya memfasilitasi siswa untuk mengaktualisasikan
keterampilan, bakat dan minatnya. Pendeteksian bakat dan minat siswa dapat dilakukan melalui tes attitude test. Hal ini dimaksudkan untuk mengembangkan
keterampilan guna mendukung keberhasilan kehidupan siswa. 3
Learning to be Pengembangan diri secara maksimal erat hubungannya dengan bakat dan
minat, perkembangan fisik dan kejiwaan, tipologi pribadi anak, serta kondisi lingkungannya. Kemampuan diri yang terbentuk di sekolah secara maksimal
memungkinkan siswa mengembangkan diri pada tingkat yang lebih tinggi. 4
Learning to Live Together Salah satu fungsi lembaga pendidikan adalah tempat bersosialisasi, tatanan
kehidupan sebagai wahana untuk mempersiapkan siswa dalam hidup bermasyarakat. Situasi bermasyarakat hendaknya dikondisikan dan ditumbuh
kembangkan di lingkungan pendidikan seperti hidup bersama, saling menghargai, terbuka, memberi dan menerima bantuan dari sesama.
Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan kualitas pembelajaran merupakan suatu proses pembelajaran yang efektif dimana tujuan pembelajaran
yang diinginkan dapat tercapai melalui perencanaan yang tepat dan terorganisir bagi peserta didik.
2.1.4.2 Indikator Kualitas Pembelajaran
Departemen Pendidikan Nasional 2004: 8-10, merumuskan indikator kualitas pembelajaran dapat dilihat dari berbagai aspek, antara lain: perilaku
pembelajaran oleh pendidik dosen guru, perilaku dan dampak belajar siswa, iklim belajar, materi, media, dan sistem pembelajaran yang berkualitas. Masing-
masing aspek tersebut dapat dijabarkan sebagai berikut:
a. Perilaku pembelajaran pendidik guru, meliputi:
1 Membangun persepsi dan sikap positif siswa terhadap belajar dan guru.
2 Menguasai disiplin ilmu berkaitan dengan keluasan, kedalaman
jangkauan substansi dan metodologi dasar keilmuan. 3
Agar dapat memberikan layanan pendidikan yang berorientasi pada kebutuhan siswa, guru perlu memahami karakteristik siswa.
4 Menguasai pengelolaan pembelajaran yang mendidik berorientasi pada
siswa tercermin dalam kegiatan merencanakan, melaksanakan, serta mengevaluasi.
5 Mengembangkan kepribadian sebagai kemampuan untuk dapat
mengetahui, mengukur, dan mengembangkan kemampuan secara mandiri.
b. Perilaku dan dampak belajar siswa, meliputi :
1 Memiliki persepsi dan sikap positif terhadap belajar.
2 Mau dan mampu:
a Mendapatkan
dan mengintegrasikan
pengetahuan dan
keterampilannya serta membangun sikap. b
Memperluas serta memperdalam pengetahuan dan keterampilan serta memantapkan sikap.
c Menerapkan pengetahuan, keterampilan, dan sikapnya secara
bermakna. d
Membangun kebiasaan berfikir, bersikap dan bekerja produktif. c.
Iklim pempelajaran, meliputi: 1
Suasana kelas yang kondusif bagi tumbuh kembangnya kegiatan pembelajaran.
2 Perwujudan nilai dan semangat ketauladanan, prakarsa, dan kreativitas
guru. d.
Materi pembelajaran, meliputi: 1
Kesesuaiannya dengan tujuan pembelajaran dan kompetensi yang harus dikuasai siswa.
2 Ada keseimbangan antara keluasan dan kedalaman materi dengan waktu
yang tersedia. 3
Materi pembelajaran sistematis dan kontekstual. 4
Dapat mengakomodasi partisipasi aktif siswa dalam belajar semaksimal mungkin.
5 Dapat menarik manfaat yang optimal dari perkembangan dan kemajuan
IPTEK.