2.1.9 Teori Belajar yang Mendasari Model Picture and Picture Berbantu
Media Audio Visual
Jika dicermati, penerapan model pembelajaran Picture and Picture berbantu media audio visual dalam pembelajaran IPA bertalian erat dengan teori
belajar konstruktivisme dan teori perkembangan kognitif Piaget.
2.1.9.1 Teori Belajar Konstruktivisme
Pendekatan konstruktivisme dalam proses pembelajaran didasari oleh kenyataan bahwa tiap individu memiliki kemampuan untuk mengkonstruksi
kembali pengalaman atau pengetahuan yang telah dimilikinya. Oleh sebab itu dapat dikatakan bahwa pembelajaran konstruktivisme merupakan satu teknik
pembelajaran yang melibatkan peserta didik untuk membina sendiri secara aktif pengetahuan dengan menggunakan pengetahuan yang telah ada dalam diri mereka
masing-masing. Peserta didik akan mengaitkan materi pembelajaran baru dengan materi pembelajaran lama yang telah ada Lapono, 2008: 1.25.
Terjadinya pergeseran peranan guru dalam pembelajaran konstruktivisme tentunya membawa dampak tertentu, misalnya guru merasa beban mengajarnya
menjadi ringan karena membiarkan peserta didik untuk belajar sendiri. Hal ini tidak perlu terjadi karena perspektif konstruktivisme dalam pembelajaran
disekolah menitikberatkan pada pengalaman pendidikan yang dirancang untuk membantu peserta didik menguasai ilmu pengetahuan. Peserta didik didorong agar
berperan serta secara aktif dalam proses pembelajaran, sedangkan guru hanya akan memainkan peranan sebagai pembimbing atau fasilitator dalam
memperkembangkan pengetahuan yang telah ada dalam diri peserta didik Lapono, 2008: 1.27.
2.1.9.2 Teori Perkembangan Kognitif Piaget
Hasil belajar siswa tidak lepas dari perkembangan kognitif seperti yang dijelaskan oleh Piaget. Piaget mengatakan setiap anak mengembangkan
kemampuan berpikirnya menurut tahapan yang teratur. Proses berpikir anak merupakan suatu aktivitas gradual, tahap demi tahap dari fungsi intelektual, dari
konkret menuju abstrak. Anak Sekolah Dasar berada pada tingkat operasional konkret 7-11 tahun, Pada kurun waktu ini pikiran logis anak mulai berkembang,
anak sudah mampu berpikir secara operasi konkret Suyono, 2014: 84. Oleh karena itu, dalam tingkat operasional konkret ini struktur kognitif
siswa sudah relatif stabil. Sudah mulai dapat berpikir logis, tetapi masih memerlukan benda-benda konkret yang dapat mereka otak-atik untuk membantu
pemikirannya. Jadi kegiatan mengotak-atik dengan tangan atau kegiatan manipulatif dan kesempatan mengeksplorasi sangat perlu bagi anak-anak pada
tahap ini, sebab kata-kata baik lisan maupun tertulis akan sangat membantu jika mereka diberi kesempatan berpikir dengan gerakan dan kreativitas tangan dan
panca indera mereka sendiri.
2.1.10 Penerapan Model Pembelajaran Picture and Picture Berbantu Media
Audio Visual dalam Pembelajaran IPA di SD
Adapun langkah-langkah pembelajaran IPA dengan penggabungan model pembelajaran Picture and Picture berbantu media audio visual dapat dilihat pada
tabel berikut ini.